Buah yang Dianjurkan untuk MPASI
Kebanyakan orangtua selalu memaksa anak makan sayur, tapi melupakan buah! Saat si kecil masuk masa MPASI, maka Mums harus memberikan makanan lengkap, dengan protein, karbohidrat dan lemak menjadi zat gizi yang harus selalu ada. Selain 3 zat gizi ini, kenalkan juga dengan buah untuk MPASI dan juga sayuran.
Buah-buahan menyediakan vitamin dan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kuat dan sehat sepanjang tahun pertama kehidupan mereka. Tentu saja, selalu konsultasikan dengan dokter anak ssebelum mencoba sesuatu yang baru untuk menyingkirkan kemungkinan alergi atau potensi efek buruk.
Buah untuk MPASI yang Kaya Gizi
Banyak buah-buahan untuk MPASI yang mudah dihaluskan, dipotong dadu, dan dicampur menjadi olahan yang ramah anak.
1. Pisang
Hampir setiap makanan pertama bayi ada pisang, dan ada alasan bagus mengapa. Pisang itu lembut, bisa dihaluskan, dan mudah dikunyah. Buah pisang kaya akan vitamin C, vitamin B6, dan potasium, menjadikannya buah pertama yang sempurna untuk bayi.
Menurut Jill Castle, M.S., R.D., pakar nutrisi anak dan salah satu penulis Fearless Feeding: How to Raise Healthy Eaters From High Chair to high school, pisang sudah bisa diperkenalkan sejak usia enam bulan. Mereka dapat dengan cepat dihaluskan dan disajikan sendiri (cocok untuk orang tua saat bepergian) atau dicampur dengan ASI atau susu formula. Seiring bertambahnya usia bayi, pisang bisa dicampur dengan buah lain atau dipadukan dengan sereal.
2. Alpukat
Meski berwarna hijau dan umumnya dianggap sebagai sayuran, alpukat sebenarnya adalah buah tinggi nutrisi yang kaya akan vitamin C, vitamin K, dan folat. Muma bisa memasukkan alpukat ke dalam makanan bayi pada usiaenam bulan.
“Hal favorit saya tentang alpukat adalah kandungan lemaknya.Bayi memiliki otak yang berkembang pesat dan membutuhkan banyak lemak dalam makanannya selama tahun pertama. Alpukat adalah cara yang enak untuk membantu bayi memenuhi kebutuhan tersebut,”kata Castle.
Salah satu cara mengolah alpukat yang nikmat dan mengejutkan adalah dengan mencampurkan dan menumbuknya dengan pisang. Enak sekali.
3. Apel
Satu buah apel sehari benar-benar dapat membantu bayi tetap sehat. “Kekurangan zat besi umum terjadi pada bayi karena jumlah zat besi yang mereka butuhkan sejak lahir sering kali meningkat,” kata Tina Ruggiero, M.S., R.D., L.D., pakar nutrisi dan salah satu penulis The Best Homemade Baby Food on the Planet.
Setelah bayi disapih, penting untuk memastikan bahwa ia mengonsumsi cukup makanan kaya zat besi untuk mengimbangi berkurangnya asupan zat besi dari ASI. Buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti apel, membantu bayi menyerap zat besi.
Apel bisa dihaluskan atau diparut, dan diberikan pada usia enam bulan dan dicampur dengan makanan kaya zat besi seperti sayuran matang, kuning telur, dan nasi merah.
4. Mangga
Mangga bisa ditambahkan ke dalam camilan bayi mulai usia delapan bulan. Mangga merupakan sumber vitamin A, B6 dan C, serta potasium, tembaga, dan serat yang sangat baik. Camilan manis ini bisa dihaluskan dengan garpu dan dicampur dengan sayuran, yogurt organik, atau disajikan sendiri.
Saat bayi mulai makan sendiri, Castle menyarankan untuk memotong mangga menjadi kubus halus untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik dengan makan sendiri.
5. Melon
Manis dan berair, melon adalah buah lengkap yang bisa dimasukkan ke dalam makanan bayi sekitar usia sembilan bulan. Melon ini kaya akan vitamin A dan C serta kaya akan antioksidan. Sempurna untuk si kecil. Melon dapat dipotong dadu untuk bayi yang sedang makan sendiri. Bangun tekstur pada makanan dengan memadukan kotak melon kecil dengan nasi merah dan yogurt.
Secara keseluruhan, buah-buahan memiliki manfaat ganda yaitu rasanya yang manis dan nilai gizinya yang tinggi. Jika diperkenalkan kepada bayi pada waktu yang tepat, dan disajikan dengan makanan bergizi lainnya, buah-buahan dapat membantu mereka tumbuh dengan bahagia dan sehat.
Cara Menyajikan Buah untuk Bayi
Untuk memastikan buah yang dikonsumsi si kecil sehat, maka hanya gunakan buah-buahan segar yang matang (termasuk buah beri), buah-buahan beku tanpa pemanis, atau buah-buahan kalengan yang dikemas dalam jus, bukan dalam sirup.
Jika buah-buahan kalengan dikemas dalam air, ketahuilah bahwa beberapa produsen menambahkan pemanis buatan yang tidak dibutuhkan bayi .
Cuci buah-buahan segar sebelum memberikannya kepada bayi atau memasaknya. Jika menggunakan buah segar yang keras, seperti apel, cucilah dan buang kulit, bijinya, dan bijinya yang besar sebelum dimasak. Masak buah keras sampai empuk, sebelum dipotong atau dihaluskan.
Tawarkan buah-buahan dengan sedikit atau tanpa tambahan gula. Biarkan bayi belajar menikmati rasa buah-buahan tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya.
Oh ya Mums, jangan memberikan jus pada bayi. Bayi di atas enam bulan sudah mendapatkan semua cairan yang mereka butuhkan dari ASI dan air. Bahkan jus buah 100% tidak mengandung serat seperti buah, dan merupakan sumber gula yang tidak dibutuhkan bayi,
Jus dapat membuat bayi kenyang dan mencegah mereka minum cukup ASI dan cukup makan makanan lain. Terlalu banyak jus buah dapat menyebabkan diare.
Negara kita adalah negara tropis yang kaya jenis buah-buahan. Tapi Mums harus bijak memilih buah untuk MPASI bayi. Pilih buah yang menimbulkan sedikit risiko dan bayi menyukainya.
Referensi:
Stonyfield. first-fruits-for-baby
Babycenter. the-10-best-foods-for-babies
-
# Buah dan sayur
-
# MPASI
-
# Nutrisi MPASI
-
# Bayi