Ella Nurlaila
25 Oktober 2025
Shutterstock

Kapan Bayi Mulai Babling dan Bagaimana Menstimulasinya?

Setiap hal pertama dalam hidup bayi akan selalu ditunggu dan diapresiasi. Hal berkesan di awal tumbuh kembangnya ini seperti senyum pertama, langkah pertama, dan tentu saja kata pertama, atau yang dikenal dengan istilah babbling. Apa itu babbling? 


Babbling merupakan tonggak pertama pencapaian bayi yang telah berhasil mengucapkan kata pertamanya. Momen di mana bayi mulai benar-benar bicara. Sering kali hal itu datang tanpa disadari. Misalnya hari ini Mums mengajarkan bayi untuk bilang “mama,” dan keesokan harinya ia sudah bisa melakukannya sendiri tanpa diminta. 

Baca juga: Ini Sederet Bahaya Menonton Televisi bagi Bayi, Bisa Speech Delay


Kapan Babbling pada Bayi Terjadi?


Pada tumbuh kembang bayi, kemampuan bicaranya merupakan proses yang kompleks. Dimulai sejak bayi lahir dan terus berkembang selama beberapa bulan hingga tahun pertamanya. Jauh sebelum bayi mengeluarkan kata pertama atau babbling, ia sudah belajar aturan berbahasa dari memperhatikan cara orang dewasa berkomunikasi. 


Tahapan umum kemampuan bicara bayi dimulai sejak usia 0-3 bulan di mana bayi mulai menangis dan gumaman lembut. Pada tahap ini bayi mulai membedakan jenis tangisan sesuai kebutuhannya. Misalnya saat lapar, lelah, tidak nyaman. Ia juga mulai mengeluarkan suara lembut seperti ‘aah’ sebagai tanda kebahagiaan dan awal kemampuan vokalnya.


Menginjak usia 4-7 bulan, di sinilah babbling mulai terjadi. Bayi mulai babbling atau mengoceh dengan kombinasi huruf vocal dan konsonan seperti “ba-ba” atau “ya-ya.” Di tahap ini, bayi mulai meniru nada bicara orang tua dan bereksperimen dengan suara seperti meniup gelembbung, berteriak kecil, atau tertawa. 


Cara Bayi Belajar Bicara 

Proses belajar bicara pada seorang bayi merupakan proses yang panjang, bahkan dimulai jauh sebelum bayi tersebut dilahirkan. Di dalam kandungan, janin sudah bisa mendengar detak jantung ibunya dan mengenali suaranya. 


Setelah lahir, bayi belajar berbicara dengan berbagai cara, di antaranya mendengarkan suara dan kata-kata di sekitarnya. Juga meniru nada bicara dan ekspresi wajah orang tua. Dan bereksperimen dengan berbagai bunyi menggunakan lidah, bibir, dan pita suara. 


Dalam hal ini bayi belajar bicara dengan mendengarkan dan berinteraksi yang membuatnya semakin mudah mengeluarkan kata-kata pertamanya atau babbling. 


Kata Pertama dalam Kehidupan Bayi 


Jika babbling muncul di usia 4-7 bulan, maka umumnya bayi mulai mengucapkan kata pertamanya sekitar usia 12 bulan. kata yang diucapkan biasanya cukup sederhana, seperti “mama,” “papa.” Walaupun pengucapannya belum sempurna, namun maknanya sudah bisa dipahami oleh orang dewasa maupun anak-anak. 


Selain mengeluarkan kata pertamanya, di usia ini bayi sudah mulai menunjukkan beberapa kemampuan seperti mencoba meniru kata yang Mums ucapkan.  Lalu menggunakan gestur seperti menunjuk atau melambaikan tangan. Dan bayi juga sudah mampu memahami instruksi sederhana seperti “kemari,” atau “ayo makan,”


Artinya di usia ini komunikasi dua arah sudah mulai bisa terbentuk karena si Kecil sudah mulai merespons informasi dan mengikuti instruksi sederhana yang ditujukan untuknya. 


Tips Membantu Bayi Belajar Bicara


Kemampuan bicara si Kecil mesti dilatih dan distimulasi sejak dini. Jangan menunggu babbling muncul. Namun jauh sebelum babbling terjadi, orang tua berkewajiban melatih si Kecil melalui komunikasi yang efektif sejak dalam kandungan. 


Berikut ini beberapa cara mudah yang bisa Mums lakukan setiap hari untuk melatih atau membantu bayi belajar bicara dan mengeluarkan kata pertamanya atau babbling : 


1. Sering diajak bicara 

Ceritakan hal-hal sederana yang Mums lakukan padanya. Misalnya, “Ibu lagi masak sayur, baunya enak ya, Nak?” Gunakan kalimat pendek dan jelas agar bayi bisa meniru apa yang diucapkan oleh orang tuanya.


2. Bacakan buku bergambar 

Membaca buku bergambar sangat efektif dalam membantu memperkaya kosakata dan melatih daya ingat si Kecil. Ajak anak untuk menunjuk gambar dan sebutkan namanya bersama-sama.


3. Jadi pendengar yang baik 

Dengarkan setiap ocehan bayi, bahkan jika itu belum jelas sekalipun. Ulangi kata yang benar dengan lembut tanpa mengoreksi dengan keras. Misalnya ketika bayi bilang, “Gigi.” Mums meresponsnya dengan berkata lembut, “Iya, itu sikat gigi.”


4. Bernyanyi dan bermain musik 

Lagu anak-anak seperti “Balonku” atau “Twinkle Twinkle Little Star” membantu bayi mengenali ritme dan pola bahasa. Hal ini cukup efektif dalam mengajarkan kemampuan bicara si Kecil. 


5. Bermain dan bersosialisasi 

Ajak si Kecil untuk bermain dengan teman sebaya atau anggota keluarga lainnya. Interaksi sosial ini akan memperkaya kemampuan komunikasi dan empatinya. Sehingga bukan hanya kemampuan bicaranya yang meningkat namun juag kemampuan sosialnya. 


Mums, kemampuan bicara bayi akan berkembang melalui interaksi yang intensif dengan orangtuanya. Dengan sering diajak bicara dan berinteraksi, maka babbling pada bayi akan lebih awal terjadi. Dan Mums bisa menjadi orang pertama yang menyaksikan kemampuan babbling si Kecil yang menggemaskan itu. Dapatkan berbagai artikel penting lainnya seputar parenting, silakan unduh di di aplikasi Teman Bumil.


Referensi : 

  • # Tumbuh Kembang
  • # Bayi