Fitri Syarifah
01 Mei 2025
Shutterstock

Cara Atasi Cegukan pada Bayi di Bawah 6 Bulan

Cegukan bisa dialami siapa saja, termasuk bayi yang baru lahir. Jika pada anak atau dewasa, cegukan bisa diatasi dengan minum dan semacamnya, bagaimana cara mengatasi cegukan pada bayi? Sebelumnya, perlu Mums ingat lebih dulu, cegukan pada bayi sangat umum terjadi, dan biasanya tidak menjadi masala. Cara mengatasi cegukan pada bayi pun bisa dilakukan sendiri.

Cegukan merupakan kondisi yang umum terjadi pada bayi dan orang dewasa. Cegukan terjadi ketika diafragma (otot tipis antara dada dan perut) berkontraksi dan menegang tanpa disengaja.

Diafragma adalah lembaran otot besar yang tersampir di antara paru-paru. Bekerja sama dengan otot interkostal, hal ini menyebabkan kita bernapas. Terkadang, otot tersebut kejang atau kram. Hal ini menyebabkan pita suara menutup rapat, sehingga menimbulkan bunyi “hik!” yang familiar. Atau, napas yang tidak disengaja juga menyebabkan pita suara menutup dengan cepat sehingga menimbulkan bunyi cegukan.

Penyebab Bayi Cegukan

Beberapa bayi akan sering cegukan, namun ada pula yang jarang cegukan. Bahkan saat berada di dalam rahim, bayi pun bisa cegukan. Penyebab bayi cegukan belum sepenuhnya dipahami para ahli, namun kemungkinan ada hubungannya dengan perkembangan paru-paru dan diafragmanya.

Pada bayi baru lahir, cegukan mungkin disebabkan oleh peningkatan gas di perut. Jika bayi terlalu banyak menelan udara saat minum ASI, hal itu dapat menyebabkan perut membesar dan bergesekan dengan diafragma, sehingga menyebabkan cegukan.

Begitu saraf di diafragma terpicu, diafragma menjadi kejang. Belum diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan saraf terstimulasi. Meskipun pada bayi, cegukan umumnya disebabkan oleh pemberian makanan. Cegukan sering terjadi pada bayi berusia hingga 12 bulan, terutama pada bayi baru lahir setelah diberi makan.

Cegukan tidak perlu dikhawatirkan, namun jika Mums melihat adanya perubahan pada gerakan atau pola bayi Anda yang tidak biasa, segera hubungi bidan atau dokter kandungan.

Apakah bayi kesakitan saat cegukan?

Saat bayi cegukan, seluruh tubuhnya akan terlihat bergerak dan suara cegukannya bisa cukup keras. Namun kecil kemungkinannya bayi akan merasakan sakit saat cegukan. Dapat dikatakan bahwa pengalaman bayi atau anak kecil serupa dengan pengalaman orang dewasa yang cegukan. Cegukan terkadang dapat disertai dengan keluarnya sedikit susu, bisa karena refluks lambung.

Bayi yang terdiagnosis penyakit gastro-esofagus (GORD) bisa merasa tidak nyaman ketika asam lambung naik ke kerongkongan (pipa makanan) akibat refluks.

 

Cara mengatasi cegukan pada bayi

Tidak banyak yang bisa dilakukan pada bayi yang cegukan, selain menyandarkannya tegak dan mendorongnya bersendawa. Cara mengatasi cegukan pada bayi ini akan membuatnya berhenti cegukan setelah beberapa menit, tanpa perawatan atau pengobatan khusus.

Jika si kecil sering cegukan setelah menyusu, Mums bisa mencoba memperpanjang waktu menyusunya. Ini bisa lebih mudah bagi bayi yang diberi susu botol. Meluangkan lebih banyak waktu untuk memberi makan terkadang bisa membantu karena ini lebih menenangkan. Bereksperimen lah dengan menggunakan dot yang lebih lambat dan kencangkan tutup di bagian atas botol.

Mums dapat mencoba membuat si kecil bersendawa lebih sering saat menyusu. Dudukkan bayi tegak di pangkuan Mums atau di atas bahu Mums dan usap atau tepuk punggungnya dengan lembut. Sebagai panduan umum, sebagian besar bayi yang perlu bersendawa akan bersendawa setelah satu atau dua menit. Jika bayi tampak tidak terganggu atau tidak nyaman oleh angin dan ia tidak bersendawa setelah Mums memberinya kesempatan, lanjutkan menyusuinya.

Kapan saya harus menemui dokter?

Penting untuk mengikuti naluri Mums sendiri terhadap si kecil. Sebagai panduan umum, periksakan si kecil ke dokter jika:

- Cgukannya belum juga reda dalam waktu 5-10 menit

- Mums merasa cegukannya memengaruhi tidur atau perilakunya

- Warna kulit si kecil berubah atau tampak kehitaman atau biru, pergilah ke unit gawat darurat atau hubungi tenaga medis setempat.

Selain tanda-tanda di atas, cegukan bisa merupakan tanda penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Refluks menyebabkan asam lambung kembali naik ke kerongkongan bayi.

Jika bayi Mums menderita GERD, cegukan bukanlah satu-satunya gejala. Bayi dengan refluks juga memiliki tanda-tanda seperti:

- Batuk.

- Meludah.

- Lekas ​​​​marah dan menangis.

- Melengkungkan punggung, terutama saat atau setelah menyusui.

Jika cara mengatasi cegukan pada bayi ini tidak berhasil, bicarakan dengan dokter anak tentang apakah bayi Mums mungkin menderita refluks dan bagaimana cara menanganinya. Mums juga bisa mendapatkan artikel dan video seputar mengatasi cegukan di aplikasi Teman Bumil.

Referensi:

Pregnancy. hiccups

  • # Bayi
  • # Bayi Baru Lahir