Waktu Tepat Mengajarkan Bayi Berenang, Kenali Tanda Si Kecil Siap
Mums yang suka berenang pasti sudah tidak sabar ingin mengajak si kecil ke kolam renang. Tapi Mums perlu mengetahui waktu tepat mengajari bayi renang. Sebagian besar dokter anak menyarankan, bayi boleh berenang dengan aman saat mereka berusia sekitar 6 bulan. Hal ini karena air dapat menimbulkan risiko keselamatan yang signifikan bagi bayi yang lebih kecil.
Mums mungkin tahu bahwa tenggelam adalah penyebab utama kematian terkait cedera pada anak-anak berusia antara 1 dan 4 tahun. Jadi, keamanan air harus selalu menjadi hal yang paling penting. Jadi kapan waktu tepat mengajari bayi renang, bisa dengan melihat tanda-tandanya.
Tanda-tanda dan Waktu Tepat Mengajari Bayi Renang
Salah satu tanda bayi siap berenang adalah kemampuannya mengontrol kepala. Dan ketika bayi belum bisa mengangkat kepalanya sendiri, itu berarti Mums harus memberikan dukungan dengan menopang badannya. Namun ketika bayi sudah memiliki kontrol kepala yang lebih baik, biasanya sekitar usia enam bulan, akan lebih mudah untuk menjaga kepalanya.
Bayi tidak dapat mengatur suhu tubuhnya seperti halnya anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Itu berarti mereka lebih mudah menjadi terlalu panas dan terlalu dingin. Meskipun air kolam terasa menyenangkan bagi Mums di cuaca panas, bagi bayi bisa terlalu dingin. Hal sebaliknya juga berlaku, bisa membuat bayi cepat panas. Itulah salah satu alasan bayi dan anak di bawah 5 tahun sebaiknya menjauhi bak mandi air panas.
Bayi berusia lebih dari 6 bulan pun harus menjaga waktu berenang tetap singkat – sekitar 30 menit atau kurang – untuk membantu menjaga suhu tubuhnya tetap teratur. Bahkan jika sebelum 30 menit bayi sudah menunjukkan ciri-ciri berikut ini, Mums harus segera mengakhiri sesi berenang.
1. Kulit bayi terasa dingin saat disentuh
2. Gigi bergemeletuk
3. Gemetaran
4. Bersin
5. Rewel
6. Kulit atau bibir pucat, bernoda atau kebiruan
Kolam renang luar ruangan cenderung terlalu cerah untuk kulit bayi, dan tabir surya tidak dianjurkan sebelum berusia 6 bulan. Jadi, bayi yang lebih muda dari itu sebaiknya disimpan di tempat teduh. Dan tutupi mereka dengan pakaian ringan, seperti baju renang dan topi.
Jika bayi Mums berusia lebih dari 6 bulan, sebaiknya batasi waktu mereka di bawah sinar matahari langsung. Tidak ada tabir surya yang sempurna.
Memiliki Perlengkapan Keselamatan
Bahkan dengan kontrol kepala yang baik dan dukungan dari orang dewasa, bayi dan anak-anak harus selalu menggunakan pelampung. Pelampung yang pas adalah suatu keharusan. Dan sebagian besar bayi di bawah usia 6 bulan tidak dapat menggunakan perangkat tersebut dengan benar karena rata-rata masih longgar.
Untuk air kolam renang, beberapa kolam menggunakan klorin untuk membunuh kuman. Yang lain menggunakan air asin. Keduanya tidak akan menimbulkan risiko kesehatan bagi si kecil, dengan asumsi kolam tersebut dirawat dengan baik.
Kadar klorin di sebagian besar kolam harus aman untuk bayi berusia di atas 6 bulan. Terlalu sedikit klorin maka Mums berisiko terhadap potensi virus dan bakteri penyebab penyakit yang bersembunyi di dalam air. Terlalu banyak klorin dapat mengiritasi kulit bayi yang sensitif. Dan jika Mums pernah melihat air yang mengandung klorin, Mums pasti tahu itu tidak menyenangkan bagi Mums, apalagi bagi si kecil.
Kolam air asin mungkin lebih lembut pada kulit dan mata. Namun tetap perlu dirawat dengan baik agar aman bagi Mums dan si kecil. Untuk menjaga tingkat klorinasi yang sesuai di kolam Mums sendiri. Dan berhati-hatilah saat menggunakan kolam renang umum jika Mums khawatir dengan kandungan klorin di dalam air.
Berenang adalah olahraga yang bagus dan menyenangkan untuk mengenalkan si kecil pada pengalaman baru. Namun yang terbaik adalah menunggu waktu tepat mengajari bayi renang sampai mereka memiliki kendali kepala yang baik, mengenakan jaket pelampung dan dapat menjaga suhu tubuh mereka dengan lebih baik. Jaga keselamatan dan selamat bersenang-senang.
Referensi:
Clevelandclinic. when-babies-can-go-in-the-pool
-
# Bayi