Tanda Bayi Mengalami Sleep Regression di Usia 4 Bulan
Sekarang usia si kecil sudah 4 bulan. Mums akhirnya mencapai titik di mana bayi akan tidur lebih lama di malam hari, dan mungkin bahkan mulai terbiasa dengan rutinitas tidur siang yang dapat diprediksi. Sekarang tiba-tiba, ia kembali bangun dan rewel seperti bayi baru lahir lagi. Apakah ia mimpi buruk atau mengalami apa yang dinamakan sleep regression?
Bisa jadi si kecil memang sedang mengalami sleep regression atau kemunduran pola tidur di usia 4 bulan. Ini adalah bagian yang sangat normal dari perkembangan bayi, dan sekali lagi membuat ibunya benar-benar kelelahan.
Apa itu sleep regression?
Sleep regression ini bisa menjadi masa yang sangat sulit bagi orang tua, terutama jika mereka memiliki anak yang biasanya tidur nyenyak selama lima hingga enam jam, tetapi mulai terbangun setiap beberapa jam sekali di malam hari.
Regresi tidur adalah gangguan pada radar tidur bayi yang menyebabkan ia lebih sering terbangun sepanjang malam atau lebih sulit tidur siang. Regresi tidur adalah hal yang normal dan sering terjadi pada waktu yang dapat diprediksi selama tahun pertama si kecil, termasuk regresi tidur pada usia 4 bulan, yang sebenarnya dapat terjadi kapan saja antara usia 3 dan 4 bulan.
Meskipun tidak semua bayi mengalami regresi tidur pada usia 4 bulan, hal ini sangat umum terjadi. Tetapi usia terjadinya regresi tidur bisa bervariasi, bisa pada usia sekitar 6 bulan, 8 hingga 10 bulan, dan 12 bulan.
Berapa lama regresi tidur berlangsung pada bayi?
Kemunduran tidur memengaruhi bayi secara berbeda, dan beberapa bayi mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk kembali ke kebiasaan tidur mereka yang biasa dibandingkan bayi yang lain.
Namun, hal ini tidak berlangsung selamanya. Setelah ia terbiasa dengan keterampilan barunya, pola tidurnya akan kembali normal. Asalkan Mums tetap konsisten dengan rutinitas waktu tidur bayi dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari pembentukan kebiasaan buruk yang mungkin terjadi.
Regresu tidur umumnya akan berhenti dengan sendirinya dalam waktu sekitar dua minggu atau kurang.
Penyebab regresi tidur pada bayi usia 4 bulan
Kemunduran tidur, termasuk kemunduran tidur pada usia 4 bulan, biasanya terjadi karena bayi melewati tonggak perkembangan yang besar. Si kecil tentu saja ingin sekali melatih keterampilan barunya, yang dapat membuatnya gelisah dan cenderung lebih sering terbangun dari biasanya.
Kemunduran tidur pada usia 4 bulan mungkin terjadi karena:
1. Bayi mencoba menguasai gerakan berguling atau membalik badan
Karena keinginannya untuk mencapai tonggak ini, bayi lebih sering terbangun di malam hari dan kesulitan untuk tidur siang dan tidur malam.
2. Bayi menjadi lebih sadar akan lingkungan sekitarnya
Mungkin sulit untuk tidur nyenyak jika ia terganggu oleh semua hal baru yang menarik di sekitarnya! Seperti ornag dewasa yang merasa excited dengan hal baru, bayi pun mengalami hal itu hingga ia sulit tidur.
Kiat-kiat mengatasi regresi tidur bayi
Ikuti kiat-kiat berikut untuk mengatasi regresi tidur bayi:
1. Pertahankan rutinitas waktu tidur yang biasa
Hal ini akan mendorong bayi untuk rileks sebelum tidur dan memperkuat pesan bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur. Jika Mums belum bisa melakukannya, biasakan menidurkan bayi saat ia mengantuk tetapi terjaga.
Jika ia terbiasa tertidur sendiri, ia mungkin akan lebih mudah tertidur lagi saat terbangun di tengah malam. Jadi, jangan biarkan bayi tertidur dalam gendongan.
2. Perhatikan durasi tidur
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi usia 4 bulan umumnya membutuhkan 12 hingga 17 jam tidur total, termasuk malam hari dan tidur siang (untuk bayi berusia 0 hingga 3 bulan, direkomendasikan agar mereka mendapatkan total tidur 14 hingga 17 jam, dan untuk mereka yang berusia 4 hingga 11 bulan, 12 hingga 15 jam0
Jika kemunduran tersebut menyebabkan ia kurang tidur dan ia tampak lelah di siang hari, bantu ia mengganti waktu tidurnya yang hilang dengan tidur siang yang lebih lama. Ia akan lebih mudah tidur di malam hari jika ia tidak terlalu lelah.
3. Jangan terlalu mempermasalahkan bangun di dini hari
Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menangani gangguan tersebut seperti yang Mums lakukan saat bayi masih newborn. Jika Mums terbiasa meluangkan waktu beberapa menit untuk menenangkan bayi dan menepuk-nepuknya, lakukan hal yang sama sekarang. Tetaplah pada rutinitas yang biasa.
4. Cobalah untuk tidak bergantung pada pemberian ASI
Banyak bayi berusia 3 dan 4 bulan yang masih minum ASI sekali atau dua kali di malam hari. Namun, jika bayi menjadi lebih sering terbangun namun bukan karena lapar, cobalah untuk menenangkannya tanpa ASI atau botol. Memberikan lebih banyak kesempatan untuk makan dapat membuat si kecil terus mengharapkan camilan malam tambahan, bahkan setelah kemunduran tidurnya berlalu.
5. Tetaplah tenang
Kemunduran tidur melelahkan, namun itu akan berakhir. Jadi, cobalah untuk tidak terlalu khawatir atau stres karenanya. Dan cobalah untuk tetap tenang saat Mums bersama bayi Mums.
Malam-malam yang sulit biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, Mums harus berkonsultasi dengan dokter anak tentang kebiasaan bangun di malam hari jika:
- Bayimakan lebih sedikit dari biasanya di siang hari.
- Bayi Ahanya buang air kecil sebanyak empat kali dan buang air besar tiga kali sehari.
- Bayi tidak mengalami kenaikan berat badan.
Jadi Mums, saat bayi mengalami regresi atau kemunduran tidur, kuncinya adalah membantu bayi mempertahankan kebiasaan tidurnya yang biasa. Dalam beberapa minggu, Mums dan si kecil akan kembali ke waktu tidur normal.
Referensi:
Whattoexpect. 4-month-sleep-regression
Whattoexpect. baby-sleep-problems
-
# Gangguan Tidur
-
# TBN Tumbuh Kembang
-
# Bayi
-
# Sulit tidur
-
# TBN 0-6 Bulan