Bibir Sumbing: Ciri-ciri, Penyebab, dan Penanganannya
Ada celah atau lubang di bibir atas bayi, sehingga bibir atas tersebut tidak terbentuk sempurna dan terjadi pemisahan. Itulah yang dimaksud dengan bibir sumbing pada bayi. Kondisi ini jelas merupakan cacat lahir yang tidak bisa dipulihkan secara sempurna.
Mirisnya, bibir sumbing pada bayi ini sebenarnya bisa dicegah sedini mungkin, bahkan sebelum dan sejak awal kehamilan. Hanya saja, masih ada orang tua yang mengabaikan hal ini.
Ciri-ciri Bibir Sumbing pada Bayi
Kondisi bibir sumbing pada bayi bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Bisa dibilang kelainan bawaan lahir ini dibagi dalam dua kategori besar, yaitu bibir sumbing dan langit-langit sumbing. Bibir sumbing dan langit-langit sumbing terjadi ketika jaringan bibir atas dan langit-langit mulut tidak bergabung dengan benar selama perkembangan janin.
Karena bibir dan langit-langit mulut berkembang secara terpisah. Itu sebabnya, kondisi ini memungkinkan untuk memiliki tiga kondisi yang khas, yaitu :
1. Bibir sumbing
Kondisi ini bisa terjadi dalam bentuk bibir sumbing pada bayi di satu bibir saja, yang dikenal dengan istilah bibir sumbing unilateral. Ini termasuk jenis bibir sumbing pada bayi yang paling umum terjadi. Bentuk lainnya yaitu sumbing di kedua sisi bibirnya atau dikenal dengan istilah bilateral.
Mums, dalam perkembangan janin, bibir terbentuk antara minggu keempat hingga ketujuh. Jaringan dari kedua sisi kepala bergabung di bagian tengah wajah untuk membentuk bibir dan mulut. Bibir sumbing pada bayi terjadi ketika jaringan yang membentuk bibir tidak bergabung sepenuhnya.
Akibatnya, terbentuklah celah atau jarak antara kedua sisi bibir atas. Celah ini bisa berupa lekukan kecil atau celah besar yang mencapai hidung. Pemisahan ini juga bisa melibatkan gusi atau langit-langit mulut.
2. Langit-langit sumbing
Langit-langit mulut terbentuk antara minggu keenam hingga kesembilan kehamilan. Langit-langit sumbing adalah celah atau pemisahan di langit-langit mulut yang terbentuk selama perkembangan janin. Langit-langit sumbing bisa melibatkan langit-langit keras (bagian depan tulang dari langit-langit mulut) dan/atau langit-langit lunak (bagian belakang lunak dari langit-langit mulut).
3. Bibir sumbing dan langit-langit sumbing
Berbeda dengan dua bentuk sumbing sebelumnya yang hanya terjadi pada bibir atau langit-langit saja, bentuk ketiga ini adalah bibir sumbing dan langit-langit sumbing. Bibir sumbing dan langit-langit sumbing adalah celah pada bibir atas atau langit-langit mulut bayi. Ini merupakan kelainan bawaan yang terbentuk saat janin berkembang di dalam rahim. Operasi dapat memperbaiki bibir dan/atau langit-langit yang sumbing.
Penyebab Bibir Sumbing pada Bayi
Selama 6 hingga 10 minggu pertama kehamilan, tulang dan kulit pada rahang atas, hidung, dan mulut bayi biasanya menyatu untuk membentuk langit-langit mulut dan bibir atas. Bibir sumbing pada bayi terjadi ketika bagian-bagian atas; dan atau gusi tidak menyatu sepenuhnya.
Kendati penyebab bibir sumbing pada bayi secara spesifik tidak selalu diketahui, ada beberapa faktor penyebab bibir sumbing pada bayi yang diyakini ikut andil, di antaranya:
1. Faktor genetik
Salah satu penyebab bibir sumbing pada bayi adalah faktor genetik atau keturunan. Bisa dilihat beberapa anak terlahir dengan kondisi bibir sumbing karena ada riwayat keluarganya yang juga mengalami hal tersebut. Seperti saudara kandung, orang tua, atau kerabat dekat lainnya.
2. Faktor lingkungan
Risiko cacat lahir seperti bibir sumbing pada bayi juga bisa saja terjadi karena faktor lingkungan. Misalnya, terpapar bahan kimia tertentu selama kehamilan.
3. Kurangnya asupan nutrisi
Karena bibir sumbing pada bayi terjadi sejak awal kehamilan, maka nutrisi prenatal menjadi kunci terhindarnya risiko cacat lahir ini. Ibu hamil yang tidak mendapatkan nutrisi prenatal yang tepat, seperti asam folat, sangat berisiko mengalami cacat lahir bibir sumbing pada bayi.
4. Kebiasaan saat hamil
Gaya hidup yang buruk selama kehamilan, seperti mengonsumsi alkohol, menggunakan narkoba, dan merokok, bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya bibir sumbing pada bayi.
5. Obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu selama kehamilan juga bisa menjadi salah satu penyebab bibir sumbing pada bayi, di antaranya obat antikejang, obat kanker, radang sendi, dan psoriasis, termasuk obat jerawat yang mengandung Accutane®.
Penanganan Bibir Sumbing pada Bayi
Sebagian besar bibir sumbing pada bayi bisa diatasi dengan operasi cheiloplasty saat bayi berusia 3 bulan. Tujuan operasi ini untuk menutup celah serta membuat bentuk dan kontur bibir atas maupun hidung yang lebih normal. Operasi membantu pula untuk memperbaiki masalah pada fungsi bicara dan makan.
Terapi atau tindakan ini sangat tergantung pada tingkat keparahan sumbing, usia, dan kebutuhan khusus atau kondisi kesehatan lainnya. Karenanya, pengobatan mungkin butuh waktu bertahun-tahun dan beberapa operasi.
Itulah ciri-ciri, penyebab, dan penanganan bibir sumbing pada bayi. Ingat ya Mums, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Cegah bibir sumbing pada bayi salah satunya dengan pola hidup sehat sebelum dan selama kehamilan. (AS)
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Tanda Lahir pada Bayi
Referensi
-
# Bayi Baru Lahir
-
# TBN Kesehatan
-
# Bayi & Balita
-
# Bayi
-
# TBN 0-6 Bulan