Menghadapi Masa Peralihan dari Anak ke Remaja
Tidak terasa ya Mums, si Kecil sekarang sudah beranjak remaja. Seiring bertambahnya usia, ia pun masuk ke masa pubertas. Sebuah fase penting dalam tumbuh kembang memasuki masa peralihan dari anak ke remaja.
Rentang usia masa peralihan dari anak ke remaja terjadi sekitar 10-13 tahun. Inilah periode yang cukup menantang bagi orang tua karena banyaknya perubahan yang terjadi dalam diri remaja. Baik fisik, psikologis, seksual, kognitif, dan emosional.
Menghadapi Masa Peralihan dari Anak ke Remaja
Terjadinya perubahan cukup signifikan dalam diri anak di masa peralohan dari anak ke remaja ini, membuat hari-harinya juga ikut berwarna. Kondisi ini memang kadan membuat anak tidak nyaman. Karena itu butuh waktu dan proses untuk dirinya beradaptasi dengan kehidupan barunya ini.
Begitu juga dengan orang tua, dibutuhkan kesabaran mendampingi sang buah hati yang sedang berada pada masa peralihan dari anak ke remaja ini. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Mums lakukan dalam menghadapi masa peralihan dari anak ke remaja :
1. Bantu anak memahami perubahan fisiknya
Salah satu indikasi terjadinya masa peralihan dari anak ke remaja adalah adanya perubahan fisik pada dirinya. Di sinilah Mums bertugas menjelaskan tentang pubertas dan perkembangan fisik yang sedang dialami. Yakinkan anak bahwa ini merupakan hal yang normal dan tetap sehat.
2. Ajak diskusi
Luangkan waktu untuk diskusi santai dengan anak tentang berbagai perubahan yang terjadi di masa peralihan dari anak ke remaja. Misalnya tentang perubahan fisik, perkembangan organ reproduksi, seksualitas, risiko pergaulan bebas dan sebagainya.
3. Ciptakan komunikasi positif
Mums, si Kecil yang dulu kini sudah remaja, jadi inilah kesempatan untuk membangun komunikasi positif dengannya. Seringlah ajak anak bicara santai mulai dari hal-hal kecil yang menyangkut dirinya, aktivitasnya hingga kebiasaan baru yang dilakukannya saat ini. Dengarkan ceritanya, jadinya pendengar yang baik agar komunikasi dua arah bisa terjalin.
4. Tetapkan batasan yang jelas
Buat kesepakatan dengan anak tentang aturan dan batasan yang jelas di momen masa peralihan dari anak ke remaja ini. Libatkan anak dalam membuat aturan tersebut agar ia bisa memahami tujuan dan konsekuensinya.
5. Hargai keputusannya
Masa peralihan dari anak ke remaja ini salah satu indikasinya adalah anak mulai menunjukkan kemandirian dalam mengambil sikap. Hargai keputusan maupun bentuk kemandirian yang ditunjukkan. Yakinkan anak bahwa orang tua akan selalu ada untuknya.
6. Mengelola emosi
Bantu anak dalam menghadapi perubuhan emosi yang dialami. Jika anak menjadi lebih sensitif, mudah marah dan cepat baper, percayalah itu merupakan kosekuensi masa peralihan dari anak ke remaja bukan semata-mata anak membangkang. Bantu anak memahami perubahan emosional yang dialami, dan arahkan anak untuk melatih diri mengelola emosi dirinya.
7. Menjaga diri sendiri
Pastikan anak untuk selalu menjaga dirinya dari berbagai risiko pergaulan bebas, banjirnya informasi maupun konten dewasa yang bisa saja menjerumuskannya. Berikan pendidikan seks agar anak memahami risiko dan bisa menjaga dirinya dengan baik.
8. Berani menghadapi tekanan
Tekanan pergaulan dan lingkungan sangat besar di masa masa peralihan dari anak ke remaja. Karena itu jangan ragu untuk berkata “tidak” pada hal yang bertentangan dengan nilai dan prinsip diri. Bantu anak untuk bersikap tegas terhadap segala tekanan dan godaan yang menghampirinya.
Mums, itulah 8 cara menghadapi masa peralihan dari anak ke remaja yang bisa dilakukan saat ini. Pastikan orang tua selalu hadir dan memberikan dukungan pada anak tercinta. Sebab masa peralihan dari anak ke remaja ini memang bukan kondisi yang mudah, namun bisa dihadapi dengan bijak asalkan orang tua memahami peran pentingnya di masa yang krusial ini.
Karena itu sebagai orang tua, dituntut untuk punya pemahaman yang baik seputar tumbuh kembang anak terlebih di masa peralihan dari anak ke remaja ini. Kabar baiknya, Mums bisa mendapatkan berbagai artikel penting seputar pengasuhan anak di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan para pakar yang kompeten.
Referensi :
Healthychildren. Stages-of-Adolescence
-
# Anak
-
# Anak Cerdas
-
# Tumbuh Kembang