Mums, Kenali Penyebab Bisulan pada Anak dan Cara Mencegahnya
Mums, bayi dan balita merupakan kelompok usia yang rentan mengalami abses kulit (bisul). Nah bisul ini adalah cara tubuh mencoba menyembuhkan infeksi. Lalu apa yang menjadi penyebab bisulan pada anak?.
Penyebab bisulan pada anak sebenarnya karena adanya kuman atau bakteri yang masuk ke dalam luka di kulit dan menyebabkan infeksi. Saat bakteri masuk ke dalam luka, sistem kekebalan tubuh mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Sel darah putih inilah yang dapat mengumpulkan dan menghasilkan nanah. Jika nanah terkumpul dan tidak dapat keluar, area tersebut akan membentuk bisul yang menyakitkan.
Penyebab bisulan pada anak
Biasanya infeksi ini disebabkan oleh sejenis bakteri Staph atau Staphylococcus yang hidup di kulit. Staph aureus dan Staph aureus yang resisten metisilin (MRSA) adalah bakteri paling umum yang menyebabkan abses.
Bisulan pada anak paling sering muncul pada wajah, leher dan kepala, namun bisa berkembang di bagian tubuh manapun. Awal munculnya berupa benjolan kecil, lunak dan meradang seperti jerawat. Pada anak berkulit gelap, benjolan mungkin tampak berwarna cokelat, ungu atau abu-abu. Sedangkan pada anak berkulit terang, benjolan mungkin terlihat merah.
Dalam beberapa hari berikutnya, benjolan akan semakin membesar dan terasa nyeri. Nanah pun muncul dan menumpuk di bawah permukaan kulit yang meradang. Setelah beberapa hari, bisul biasanya semakin dekat ke permukaan kulit, dan Mums mungkin melihat lubang kecil di tengahnya.
Pada tahap ini, bisul akan pecah secara alami atau perlu ditusuk oleh dokter. Setelah terbuka, rasa sakitnya tidak terlalu terasa dan akan segera sembuh. Terkadang anak mungkin mengalami nyeri tekan dan pembengkakan kelenjar getah bening di dekat bisul, beberapa kasus bahkan disertai demam.
Mengobati bisulan pada anak
Bisul pada anak membaik setelah terbuka dan keluar nanah, melakukan kompres hangat dapat membantu proses tersebut. Basahi waslap dengan air hangat, letakkan di atas bisul beberapa menit. Lakukan ini beberapa kali sehari dan selalu cuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah menyentuh bisul.
Jika tidak kunjung sembuh, Mums dapat menghubungi dokter karena terkadang bisul perlu penanganan khusus. Biasanya dokter akan mengoleskan obat mati rasa, lalu membuat sayatan kecil pada bagian atas bisul agar nanah keluar. Lukanya akan dibiarkan terbuka hingga isinya keluar, kemudian sembuh dengan sendirinya.
Beberapa bisul juga dapat diobati dengan antibiotik, namun ini tidak selalu diperlukan. Jika perlu mengkonsumsi antibiotik, pastikan memberikan dosisnya sesuai petunjuk dokter, meskipun ia sudah merasa lebih baik. Ini adalah cara terbaik untuk membunuh semua bakteri penyebab bisul. Pastikan anak tidak menyentuh atau memencet bisul karena dapat menyebarkan infeksi ke bagian kulit lain dan memperburuk keadaan.
Kapan harus menghubungi dokter?
Hubungi dokter, jika :
- Bisul tidak pecah setelah beberapa hari dikompres hangat
- Menjadi semakin nyeri, bengkak dan merah
- Garis-garis merah muncul di sekitar area yang terinfeksi
- Anak demam atau menggigil
- Anak tiba-tiba merasa sakit atau semakin lelah
Cara mencegah bisulan pada anak
Jika ada keluarga di rumah yang menderita bisul, cegah penyebarannya dengan tidak berbagi barang yang mungkin menyentuh bisul. Menjaga kebersihan adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi. Jaga agar luka tetap bersih, kering dan ditutup dengan perban untuk melindunginya dari kuman.
Ajari anak untuk sering mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air, setidaknya selama 20 detik. Bisa pula menggunakan tisu instan berbahan dasar alkohol.
Nah itu penyebab bisulan pada anak yang perlu Mums ketahui. Yang paling penting adalah Mums harus selalu menjaga kebersihan kulit anak agar terhindar dari bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, termasuk abses atau bisul.
Referensi:
Kidshealth. abscess
Raisingchildren. abscess
-
# Anak
-
# TBN Kesehatan
-
# penyakit kulit
-
# TBN 4 Tahun
-
# Membersihkan bisul dan luka basah
-
# Bayi & Balita