Dukungan Pihak Swasta untuk Program Makan Gratis di Sekolah
Bagi Indonesia yang sedang berusaha bangkit menjadi negara maju, perbaikan kualitas sumber daya manusia adalah mutlak. Salah satu tantangan dalam perbaikan sumber daya manusia adalah dengan pendidikan dan kesehatan. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan. Agar anak pandai, mereka butuh asupan bergizi yang konsisten. Sumber makanan gizi yang penting adalah protein hewani, baik itu telur, daging, susu, atau ikan.
Menyediakan pangan gratis untuk seluruh anak sekolah tentu tidak mudah ya Geng Sehat? Bagaimana dengan program makan bergizi yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto? Membayangkan berapa jumlah makanan yang harus disalurkan setiap hari saja mungkin sulit. Keterlibatan semua pihak termasuk pihak swasta atau produsen makanan bergizi menjadi penting.
Dikutip dari bloombergtechnoz.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani pada rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), dalam rangka penyampaian tanggapan pemerintah atas tanggapan fraksi-fraksi DPR RI terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun anggaran 2025, mengatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan 6%-8% maka diperlukan peningkatan produktivitas yang ditingkatkan melalui investasi SDM dan transformasi ekonomi untuk memberi nilai tambah yang semakin tinggi pada ekonomi RI.
Dalam hal itu,Sri Mulyani mengatakan bahwa perbaikan SDM dapat dilakukan melalui beberapa hal yakni, pemberian program makan bergizi, perbaikan reformasi kesehatan, hingga perbaikan kualitas pendidikan.
Susu Bisa Jadi Salah Satu Sumber Gizi dalam Program Makan Gratis di Sekolah
Melalui keterangan pers, Co-founder & Direktur Eksekutif Indonesia Food Security Review, I Dewa Made Agung Kertha Nugraha mengatakan, program makanan bergizi bukan hanya terkait masalah gizi semata tetapi berpengaruh langsung kepada swasembada pangan negeri ini.
"Yang tidak kalah penting, selain memang kita fokus ke gizi, kita fokus ke ketahanan pangan, dan ini akan menghidupi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Ia menambahkan, supan bernutrisi seperti susu menjadi salah satu syarat untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dan sangat sesuai untuk program makan gratis di sekolah.
Ahli Kulinologi, Hindah J.Muaris menjelaskan bahwa program makan bergizi ini sangat diperlukan implementasinya untuk anak sekolah terutama anak sekolah SD, SMP sampai SMA. Dia menjelaskan, apabila dilihat saat ini dari peta masalah gizi secara nasional yang dilakukan oleh survei kesehatan indonesia terdapat polarisasi pengaturan makanan bergizi.
Hindah melanjutkan, salah satu masalah yang timbul adalah obesitas akibat penggunaan makanan tambahan yang melebihi yang ditentukan oleh BPOM dan segala macam atau departemen kesehatan. Menurutnya, program makan siang dan susu gratis perlu diatur secara menyeluruh agar sesuai dengan tujuan dari perbaikan makanan bergizi untuk anak sekolah.
Dia melanjutkan, susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang disarankan untuk anak-anak pertumbuhan, untuk anak sekolah adalah susu. Kandungan gizi mikronya, terutama vitamin C, zat besi, zinc dan asam folat itu sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak di masa sekolah.
"Tetapi perlu diketahui bahwa pemberian makan siang atau susu yang tidak sesuai dengan kebutuhan sesuai usianya justru memicu masalah baru berupa kelebihan berat badan atau obesitas pada anak," katanya.
Terkait hal ini, Medical Science Director Danone Indonesia, Dokter Ray Wagiu Basrowi menegaskan bahwa Danone Indonesia siap berkolaborasi dengan pemerintah guna menyiapkan makanan dan susu bergizi gratis bagi masyarakat.
"Tentu saja kami sangat siap. Sejak 70 tahun lalu, Danone melalui Sari Husada, sudah bersama-sama dengan setiap keluarga di Indonesia memberi asupan nutrisi terbaik," katanya.
Ray mengatakan, komitmen penyediaan makanan bergizi sudah dibuktikan bukan hanya dari aspek kehadiran Danone Indonesia selama lebih dari 70 tahun, tetapi juga karena aspek kapabilitas perusahaan. Dia melanjutkan, Danone Indonesia memiliki keahlian di bidang teknologi pangan serta pabrik dan pusat penelitian di Yogyakarta agar menghasilkan produk-produk bernutrisi, terutama untuk ibu hamil, menyusui dan anak.
Ray menambahkan, produksi disertai dengan inovasi berdasarkan sains yang sudah terbukti secara klinis pada anak-anak Indonesia. Dia menekankan, hal itu merupakan bagian dari komitmen Danone Indonesia sebagai perusahaan di bidang nutrisi.
"Jadi kalau ditanyakan komitmen dan kesiapan kami, tentu saja bukti yang sudah kami berikan kepada negara ini selama 70 tahun dapat berbicara sendiri," tambah Ray lagi.
-
# Anak Cerdas
-
# Tumbuh Kembang
-
# Nutrisi
-
# Kekurangan Nutrisi