Ella Nurlaila
22 Juni 2025
Shutterstock

Penyebab GTM Bisa Karena Salah Tekstur Makanan

Ada masanya ketika si Kecil menolak makan dengan melakukan gerakan tutup mulut (GTM). Hal ini sebagai bentuk protes atau penolakan terhadap makanan yang diberikan. Entah karena rasanya, teksturnya, maupun pilihan menunya. 


Apapun pemicu munculnya GTM ini, Mums mesti mengatasinya segera. Sebab jika GTM berlangsung lama, bisa berakibat fatal terhadap asupan nutrisi penting dalam tumbuh kembang si Kecil. 

Baca juga: 9 Trik Mengatasi Anak Susah Makan


Penyebab Gerakan Tutup Mulut (GTM)


Orang tua sering merasa khawatir ketika si Kecil terus menerus menutup mulutnya saat disuapi makanan. Ia mungkin menolak makan dan tetap melakukan GTM meskipun sudah dibujuk rayu, ditawarkan berbagai jenis makanan. 


Gerakan tutum mulut ini memang masalah paling klasik yang banyak ditemui. Umumnya GTM disebabkan oleh : 


1. Tekstur makanan 

Memasuki fase MPASI, tekstur makanan untuk bayi memang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya. Sering kali urusan tekstur makanan ini jadi pemicu GTM. Karena bayi atau anak merasa tidak nyaman dengan tekstur makanan yang diberikan. 

Secara umum, ada beberapa tekstur makanan sebagai panduan pemberian makanan padat untuk si kecil:

  • Makanan yang dihaluskan (usia 6-7 bulan)

  • Makanan yang ditumbuk (7-8 bulan)

  • Makanan lembek dan dipotong-potong kecil (finger food): 8 bulan ke atas

  • Makanan orang dewasa pada umumnya (usia 1 tahun ke atas)


  • 2. Tumbuh gigi 

    Kondisi gigi dan mulut yang tidak nyaman, bisa jadi pemicu si Kecil melakukan GTM. Apalagi ketika sakit gigi, si Kecil merasa sakit dan tidak nyaman sehingga ia tidak mau makan. Sebab akan membuat gusinya yang sedang bengkak makin sakit. 


    3. Tidak sehat 

    Sama seperti sakit gigi, kondisi fisik si Kecil yang kurang sehat dan fit membuatnya melakukan GTM. Misalnya ketika demam, batuk pilek, atau sakit yang lainnya, nafsu makannya berkurang sehingga membuatnya melakukan GTM.


    4. Lelah dan mengantuk 

    Kelelahan bermain, over stimulasi, maupun mengantuk membuat si Kecil lebih memilih tidur ketimbang makan. Itu sebabnya ia melakukan GTM sebagai bentuk penolakan terhadap makanan yang diberikan dan memilih untuk tidur karena kelelahan. 


    5. Trauma 

    Bila sebelumnya ia mendapatkan perlakuan negatif saat makan, misalnya dipaksakan, akan membuat si Kecil merasa trauma dan enggan makan. Karena itu, kesabaran dalam menyuapi si Kecil sangat dibutuhkan. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan sehingga tidak menimbulkan trauma yang memicu GTM di kemudian hari. 


    6. Kenyang 

    Minum susu atau ngemil makanan ringan, sering kali membuat anak merasa kenyang hingga saat makan tiba. Apalagi saat minum susu terlalu banyak yang membuatnya kenyang, pasti akan menolak makan. Karena itu atur waktu dan porsi minum susu maupun mengonsumsi camilan sehat untuk si Kecil, agar ketika datang waktu makan, perutnya sudah kembali kosong dan ia mau membuka mulutnya karena memang sudah lapar. 


    Tips Mengatasi Gerakan Tutup Mulut 


    Jika si Kecil melakukan GTM, jangan diabaikan sehingga ia semakin nyaman dengan kondisi tersebut. Apa pun alasan dan bentuknya, GTM harus segera diatasi. Agar asupan nutrisi harian yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang si Kecil tetap terpenuhi. 


    Berikut ini tips mengatasi GTM : 


    1. Ubah tekstur makanan 

    Jika pemicu GTM adalah karena tekstur makanan yang terlalu lembek, misalnya, segera ubah tekstur makanan menjadi sedikit lebih keras sehingga membuat si Kecil berselera untuk memakannya. Variasikan tekstur dan warna dalam makanan sehingga menarik minat anak untuk mencicipinya. 

    Ada hal-hal yang perlu Mums perhatikan dalam membantu mengenalkan tekstur makanan kepada si Kecil:

    • Perhatikan saat si Kecil sedang makan, apakah ia merasa kesulitan atau melepehnya.

  • Berikan makanan lembut, yang dipotong kecil atau dihancurkan, untuk mencegah si Kecil tersedak

  • Hindari makanan yang kecil dan berbentuk bulat (seperti anggur), lengket (seperti selai kacang atau permen), atau keras (seperti kacang atau popcorn).


  • 2. Rempah alami 

    Gunakan rempah alami untuk menambah kenikmatan rasa tanpa harus menggunakan bahan tambahan. Selain lebih nikmat, rempah alami bermanfaat untuk pencernaan. 


    3. Sayuran 

    Menambah berbagai sayuran dalam MPASi akan membuat si Kecil menikmati sensasi rasa yang berbeda sekaligus memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkannya. 


    4. Makan bersama 

    Bayi maupun anak-anak kecil adalah peniru ulung. Nah, manfaatkan hal ini dalam urusan makan sehari-hari. Caranya ajak si Kecil untuk makan bersama keluarga. Ketika ia melihat anggota keluarga lainnya bisa makan begitu lahapnya, maka ia akan mengikutinya. Sehingga momen makan bersama ini bisa menciptakan waktu makan yang lebih menyenangkan dan mendorong bayi untuk mau makan meniru keluarganya. 


    Mums, itulah penyebab munculnya gerakan tutup mulut (GTM) yang sering dilakukan oleh anak-anak balita. Dan tips cara mengatasi GTM. Jangan dibiarkan GTM berlangsung terus menerus karena merugikan si Kecil dan menghambat tumbuh kembangnya. 


    Untuk menambah wawasan Mums seputar parenting dan dunia anak lainnya, dapatkan berbagai artikel menarik di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi secara online di aplikasi ini. 


    Referensi : 

    • # Nutrisi
    • # Pola Makan
    • # Kekurangan Nutrisi