Saat Anak Mogok Sekolah, Mums Lakukan Pendekatan Ini
Saat pagi berjalan seperti biasanya, tidak ada kejadian aneh sebelumnya, tahu-tahu si kecil mogok dan ngambek enggak mau sekolah. Sering mengalami hal ini, Mums? Saat Mums sudah bersiap menyiapkan seragam dan bekal si Kecil, tahu-tahu ia menangis enggak mau sekolah. Nah, butuh kemampuan merayu yang luar biasa Mums kalau urusan mogok sekolah.
Anak mogok sekolah ini biasa terjadi pada usia preschool atau TK. Mums tidak sendirian. Setidaknya sekali dalam seumur hidup semua orang tua akan mengalaminya. Lalu, apa yang bisa Mums lakukan untuk membujuknya?
Cari Tahu Penyebab Anak Mogok Sekolah
Sebelum menyiapkan strategi agar anak bangkit kembali semangatnya, Mums harus menggali terlebih dahulu apa penyebab anak mogok sekolah.
Langkah pertama, cek apakah ada masalah pada kesehatan atau fisik si kecil. Cek suhunya apakah demam, apakah dia semalam tidak bisa tidur sehingga pagi harinya cranky, atau tanyakan apakah perutnya tidak nyaman, dan sebagainya.
Terlalu lelah, terlalu lapar, terserang flu, mendapatkan stimulasi sensorik berlebihan, atau cemas adalah beberapa penyebab anak tidak semangat pergi ke sekolah.
Langkah Kedua, cari tahu apakah ada faktor di sekolah yang dapat menyebabkan si kecil enggan ke sekolah. Misalnya ada temannya yang usil, atau gurunya galak, atau akan ada acara di sekolah hari ini yang sehingga membuatnya tidak berminat ke sekolah.
Tips Saat Anak Mogok Sekolah
Ketika Mums tidak menemukan masalah fisik atau kejadian tidak diinginkan di sekolah, saatnya Mums menerapkan strategi merayunya.
1. Saya perhatikan kamu…
Mulai dari pengamatan dulu Mums. Coba amati apakah si kecil terlihat cemas atau hanya ngantuk dan malas saja. Buka dengan kalimat “Mama perhatikan, kamu kurang tidur ya? Atau “Mama lihat kamu belum membuat tugas menggambar ya.”
2. Sini sebentar…
Ketika Mums sudah mengidentifikasi kira-kira penyebab mogok sekolah apa, dan ia belum siap mengatakan alasannya, ajak si kecil untuk bicara berdua. Bawa si kecil ke tempat yang aman untuk ia bebas mengeluarkan emosi dan perasaannya.
3. Kalau enggak sekolah..
Setelah anak menyampaikan kekhawatiran besarnya, jelajahi pilihan apa yang akan terjadi jika hal itu benar-benar terjadi. Katakanlah si kecil khawatir dimarahi guru karena tugasnya belum selesai, atau takut tidak bisa menyanyi dengan baik di kelas. Mums bisa menghiburnya bahwa dengan tidak ada guru di dunia ini yang akan marah kepada anak TK. Daripada bolos sekolah, nanti malah tidak bisa bermain lagi dengan teman.
4. Ceritakan tentang hal favorit
Seringkali anak terjebak dalam pola pikir negatif. Mengingatkan dia pada bagian favoritnya di sekolah akan membuatnya semangat pergi ke sekolah. Misalnya, aktivitas bermain bersama, teman favorit, hingga guru favorit yang akan sedih kalau si kecil bolos.
5. Bantu ia membuat rencana
Ketika si kecil sudah mengungkapkan kecemasan atau hal yang mengganggunya, maka Mums bantu ia menyiapkan rencana. Misalnya, karena tugas menggambarnya belum selesai, bantu ia menyelesaikannya jika ada waktu. Atau mengatakan bahwa nanti di sekolah bisa dilanjutkan dibantu ibu guru.
Anak Mogok di Hari Pertama Sekolah
Hal ini sering terjadi, dan penyebab tersering adalah anak masih takut bertemu teman dan lingkungan baru. Mums mungkin heran, ke mana perginya semangat ingin sekolah kemarin, apakah lenyap begitu saja begitu tiba saatnya ke sekolah.
Apa yang bisa Mums lakukan? Menghindari sekolah atau menunda ke sekolah bukanlah suatu pilihan. Bolos sekolah justru menambah rasa cemas si kecil serta menjadikan masalah semakin besar keesokan harinya.
Sebaliknya, gunakan langkah bertahap untuk memasukkan si kecil ke sekolah. Mulailah dari yang kecil.
- Hari pertama: antarkan si kecil sampai ke kelas, sampai ia duduk.
- Hari kedua: antarkan si kecil sampai depan kelas.
- Hari ketiga: antarkan di kecil sampai ke halaman sekolah. dan seterusnya.
Idenya adalah Mums membangun apa yang membuat mereka nyaman dan secara bertahap melepaskan kendali dan rasa ketergantungannya pada Mums.
Kecemasan dan kekhawatiran terlihat berbeda pada setiap anak. Tidak semua strategi ini berhasil untuk semua anak. Mums dan Dads lah yang paling adalah ahli dalam menghadapi watak si kecil.
Jika Mums mencoba melakukan sesuatu dan hal itu memperburuk kekhawatiran mereka, jangan panik. Pilih saja startegi lain untuk dicoba lain kali. Pada akhirnya, Mums akan menemukan beberapa strategi yang efektif untuk menyampaikan pesan sehingga si kecil tenang, semangat, dan percaya diri pergi ke sekolah.
Mums bisa memberikan reward ketika semua cara tidak berhasil. Misalnya, “Sekolah dulu, baru kita akan beli donat dan es krim” dapat meningkatkan mood anak di hari itu.
Jangan lupa selalu sampaikan rasa cinta Mums, untuk memberi tahu betapa mereka sangat berarti bagi kita. Di saat-saat frustrasi, khawatir atau takut, kita ingin mengingatkan anak-anak kita bahwa kita ada untuk mereka, kita mencintai mereka dan bersama-sama kita akan memecahkan masalah ini.
Semoga trik saat anak mogok sekolah tadi bisa berhasil ya Mums. Tidak selamanya anak tidak mau sekolah, dan Mums bisa berkonsultasi dengan guru-guru di sekolah terkait masalah ini. Jangan sungkan minta bantuan ya!
Referensi:
Lemonlimeadventures. how-to-respond-when-your-child-refuses-to-go-to-school
-
# Anak
-
# Anak Cerdas