Ella Nurlaila
23 Juni 2025
Shutterstock

Darah Nifas dan Beragam Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah melahirkan, tubuh perlahan mulai beradaptasi dengan kondisi yang baru sebelum akhirnya pulih sempurna. Inilah yang disebut dengan fase nifas. Yaitu masa pemulihan pascamelahirkan, yang ditandai dengan keluarnya darah nifas dalam beberapa hari setelah melahirkan. 


Sama seperti menstruasi, darah nifas yang dikeluarkan secara bertahap ini, memerlukan penggunaan pembalut atau tampon setiap harinya. Volume darah nifas yang dikeluarkan setiap wanita berbeda. Tidak hanya darah nifas, ada beragam fakta seputar fase nifas yang perlu diketahui. 

Baca juga: Doa Mandi Nifas untuk Mums


Beragam Fakta Seputar Fase Nifas 


Setelah melahirkan, tubuh tidak langsung kembali ke posisi semula. Butuh waktu dan proses untuk tubuh melakukan pemulihan luka, kontraksi rahim, dan fase nifas yang ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina berupa darah, lendir, dan jaringan dari rahim. 


Untuk Mums yang baru saja melahirka atau sedang menunggu waktu persalinan tiba, simak beragam fakta seputar masa nifas pascamelahirkan berikut ini : 


1. Darah nifas atau Lochia 

Definisi lochia yaitu cairan yang keluar dari vagina setelah melahirkan. Cairan ini terdiri dari darah dan sisi jaringan rahim dari masa kehamilan. menurut Colorado Women’s Health di Universitas Colorado, lochia berlangsung selama sekita enam minggu. 


Serupa dengan mestruasi, lochia terjadi dalam skala yang jauh lebih besar daripada menstruasi biasa. Akibatnya cairan yang keluar ini berlangsung lebih lama dan mengalami beberapa perubahan sebelum akhirnya berhenti. 


2. Penyebab darah nifas 

Saat hamil hormon membuat lapisan rahim menebal untuk mendukung adanya plasenta. Setelah persalinan, rahim mulai berkontraksi dan menyusut kembali ke ukuran normal. Di sinilah lapisan rahim luruh menjadi darah nifas yang dikeluarkan selama enam minggu secara bertahap. 


3. Peran hormon oksitosin 

Dalam proses nifas ini, hormon oksitosin berperan besar. Oksitosin lah yang menyebabkan kontraksi terjadi saat melahirkan dan setelahnya. Menyusui akan merangsang keluarnya oksitosin, itulah sebabnya Mums disarankan untuk menyusui segera setelah melahirkan atau yang dikenal dengan inisiasi menyusui dini. sebab hal ini membantu mempercepat proses tersebut. 


4. Saat darah nifas banyak keluar 

Lochia atau darah nifas biasanya paling banyak pada minggu pertama setelah melahirkan, kemudian secara bertahap berkurang. Cairan ini bisa lebih banyak di pagi hari saat Mums bangun tidur, saat berdiri setelah berbaring, dan setelah beraktivitas fisik. 


5. Perubahan warna 

Di hari-hari pertama atau minggu pertama setelah melahirkan, lochia mirip dengan darah menstruasi. Berwarna merah terang dan cukup deras, Mums mungkin perlu pakai pembalut pascapersalinan yang tebal atau celana dalam menstruasi khusus, dan mungkin akan terbawa bersamanya jaringan atau potongan kecil plasenta yang masih tersisa. 


Setelah dua minggu pertama pascamelahirkan, lochia berubah warna menjadi coklat tua dan volumenya menurun. Lalu menjadi kuning dan encer. Di saat ini mungkin terjadi perdarahan yang tidak teratur. Darah nifas ini biasanya berbau seperti menstruasi, bisa berbauu logam atau agak apek, tetapi tidak seharusnya berbau busuk. Jika cairan berbau amis atau tidak sedap, bisa jadi tanda terjadinya infeksi. 


6. Tiga tahap lochia 

Walaupun serupa dengan menstruasi, darah nifas terbagi dalam tiga tahap berbeda, yaitu lochia rubra, lochia serosa, dan lochia alba. Lamanya tahap ini berbeda-beda setiap wanita. Lochia rubra terjadi segera setelah melahirkan dan berlangsung sekitar 3,4 hari. Tahap terberat dengan aliran darah yang relatif deras, berwarna berwarna terang.


7. Lochia serosa dan alba 

Hari ke-4 hingga ke-12, berlangsung lochia serosa, di mana cairan berwarna coklat kemerahan atau merah muda. Intensitas dan volume berkurang dari lochia rubra. Tekstur darah juga lebih encer dan lebih sedikit. Gumpalan darah berkurang atau tidak sama sekali. 


Sementara lochia alba, merupakan tahap akhir sekitar hari ke-12 hingga minggu ke-6. Warnanya berubah menjadi kuning keputihan, tidak ada darah maupun gumpalan, dan alirannya sangat ringan hingga tampak hanya bercak saja. 


8. Berlaku untuk semua kelahiran 

Darah nifas ini tidak hanya terjadi pada persalinan normal saja, melainkan juga pada persalinan dengan operasi Caesar. Yang membedakan hanya intensitas dan volumenya saja, yang mungkin tidak sebanyak pada persalinan normal. 


Hal ini terjadi karena pada persalinan Caesar, dokter akan membersihkan rahim secara manual menggunakan kapas steril untuk memastikan seluruh sisa plasenta dan membrane dikeluarkan. Sedangkan pada persalinan normal, pembersihan ini tidak dilakukan, sehingga perdarahan biasanya lebih banyak dan berlangsung lebih lama. 


Mums, itulah fakta seputar darah nifas pascapersalinan. Darah nifas atau lochia merupakan hal normal dari proses pemulihan pascamelahirkan. Konsultasikan dengan dokter jika kondisi perdarahan semakin parah, terasa nyeri, atau disertai tanda-tanda infeksi. Untuk berkonsultasi secara online, Mums bisa melakukannya di aplikasi Teman Bumil


Referensi : 

  • # Persalinan
  • # Nifas