Eka Amira
22 Mei 2024
shutterstock

Bayi Tidak Menangis saat Dilahirkan, Apa Penyebabnya?

Momen yang paling ditunggu-tunggu Mums setelah mengandung selama 9 bulan adalah saat mendengar tangisan pertama si kecil. Akan tetapi, bagaimana jika bayi tidak menangis saat lahir? Tidak adanya tangisan saat bayi dilahirkan bisa menimbulkan kekhawatiran. Ada rasa cemas jika ternyata bayi mengalami masalah kesehatan hingga membuatnya tidak menangis.

Namun, sebelum rasa takut itu muncul, penting untuk memahami alasan bayi tidak menangis saat lahir. Simak penjelasan berikut ini, ya, Mums!

Baca juga: Jangan Panik Mums, Lakukan Ini Saat Bayi Tersedak Susu

Kenapa Bayi Menangis saat Dilahirkan

Saat bayi dilahirkan, ia terpapar udara dingin dan lingkungan baru, sehingga tak jarang membuatnya langsung menangis. Tangisan ini akan membuat paru-paru bayi melebar dan mengeluarkan cairan ketuban serta lendir. Tangisan pertama bayi saat dilahirkan menunjukkan bahwa paru-parunya berfungsi dengan baik. Akan tetapi, terkadang bayi tidak langsung menangis begitu dilahirkan. Tangisannya mungkin tertunda karena sejumlah faktor berbeda.

Menit pertama kehidupan disebut-sebut sebagai salah satu momen paling krusial. Sebab, dalam 60 detik tersebut bayi harus menarik napas untuk pertama kalinya sehingga menyebabkan jutaan kantung udara kecil terbuka dan terisi udara. 

Kebanyakan bayi baru lahir melakukannya secara alami dan cepat. Tangisan pertama bayi menandai awal pernapasan yang sehat. Tangisan pertama sangat penting untuk memulai transisi dari sirkulasi janin, di mana bayi yang sebelumnya bergantung pada ibu dan plasenta untuk pertukaran udara, saat ini mulai menggunakan paru-parunya sendiri untuk mempertahankan kehidupan.

Penyebab Bayi Tidak Menangis saat Lahir

Tidak semua bayi langsung menangis setelah lahir dan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Itulah mengapa penting untuk memahami alasan di balik keterlambatan tangisan setelah lahir sangat penting untuk memastikan kesejahteraan bayi baru lahir dan ketenangan pikiran. Berikut beberapa penyebab bayi tidak menangis saat lahir:

1. Persalinan yang sulit

Persalinan yang sulit dan lama bukan hanya melelahkan Mums, tapi juga dapat melelahkan bayi. Selanjutnya, ini menyebabkan bayi tidak langsung menangis setelah lahir. Hal ini dapat terjadi pada kasus persalinan lama atau ketika intervensi seperti forceps digunakan.

2. Posisi lahir bayi

Normalnya, bayi lahir dengan kepala keluar lebih dulu dan biasanya langsung menangis kencang. Namun, beberapa bayi lahir dengan kaki terlebih dahulu atau bahkan menyamping. Pada bayi yang tidak lahir dengan kepala lebih dahulu, tangisan pertama mereka mungkin tertunda selama beberapa saat.

3. Bayi lahir prematur

Kasus tangisan tertunda lebih sering dialami oleh bayi yang lahir prematur daripada bayi yang lahir cukup waktu. Bayi prematur mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk mulai menangis pertama kali karena paru-parunya belum berkembang atau cadangan energinya lebih rendah.

Selain itu, bayi prematur mungkin memerlukan perhatian medis segera untuk membantu pernapasan dan memastikan oksigenasi yang tepat. Perawatan neonatal untuk bayi prematur sering kali mencakup intervensi khusus untuk mendukung kesehatan pernapasan dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

4. Asfiksia

Asfiksia artinya kekurangan oksigen dan aliran darah ke otak. Asfiksia saat lahir terjadi saat otak bayi dan organ lainnya tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi sebelum, selama, atau segera setelah lahir, yang menyebabkan bayi kesulitan bernapas.

Rendahnya kadar oksigen dapat menyebabkan penumpukan asam dalam darah bayi. Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan segera.

Pada intinya, tangisan bayi saat lahir menandakan bahwa paru-parunya berfungsi dengan baik dan si kecil bisa bernapas. Karenanya, jika bayi tidak menangis saat lahir, dokter dan tim medis akan segera melakukan tindakan untuk membuat bayi segera menangis. 

Referensi:

Seattle Children’s. Birth Asphyxia

  • # Bayi Menangis
  • # Persalinan
  • # TB Persalinan & Postpartum
  • # Bayi