Ella Nurlaila
21 Mei 2025
Shutterstuck

Takaran Tepat Pemberian Susu Formula

ASI merupakan pilihan makanan terbaik bagi bayi. Jika ASI tidak tersedia, maka susu formula merupakan alternatif yang utama. Pilihlah susu formula yang sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi Mums, dan selalu baca label dengan cermat, termasuk panduan takaran sufor yang tepat.


Bagaimana takaran susu formula yang tepat, tergantung jenis susu formula dan usia bayi. 

Baca juga: Berapa Gelas Idealnya Anak Minum Susu dalam Sehari?


Berbagai Panduan Umum Pemberian Susu Formula 


Takaran susu formula dibagi menjadi beberapa jenis susu, mulai dari starter atau susu formula pertama hingga susu kedelai. 


1. Rumus starter atau pertama

Ada berbagai macam formula starter yang berbahan dasar protein susu sapi (whey atau kasein). Formula berbahan dasar susu kedelai atau kambing juga tersedia. Formula ini cocok untuk bayi sejak lahir hingga 12 bulan.


Baca labelnya dengan cermat karena:

- Susu formula yang dikembangkan untuk balita dan wanita hamil mungkin terlihat sangat mirip, jadi periksalah labelnya dengan cermat untuk memastikan bayi mendapatkan susu formula yang aman dan sesuai dengan usianya.

- Produsen mungkin mencantumkan sejumlah tambahan seperti LCPUFA (asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang atau asam lemak omega-3), probiotik, atau prebiotik. Bahan-bahan ini ditambahkan karena ditemukan secara alami dalam ASI.


2. Mengganti formula

Jika si kecil rewel, u gelisah atau ‘kolik’, Mums mungkin merasa perlu mengganti susu formula yang digunakan saat ini. 


3. Susu soya

Susu formula kedelai cocok untuk bayi yang memiliki alasan medis dalam penggunaannya, seperti alergi terhadap susu sapi. Susu formula ini berbeda dengan susu kedelai biasa, yang tidak memberikan nutrisi yang sesuai untuk bayi.


4. Susu formula khusus 

Susu formula bayi dapat dimodifikasi dengan berbagai cara, termasuk perubahan kandungan lemak, karbohidrat, atau protein. Susu formula khusus bayi terkadang diperlukan untuk bayi dengan kondisi medis tertentu dan mungkin diresepkan oleh dokter anak.


Pengetahuan akan susu formula khusus perlu Mums pahami karena berkaitan dengan kondisi bayi, misalnya:

- alergi atau intoleransi pritein sapi yang berat

- malabsorpsi lemak atau karbohidrat

- gangguan pencernaan yang parah.


Beberapa contoh susu formula khusus dan kapan penggunaannya antara lain:

1. Susu formula rendah laktosa (gula susu), digunakan untuk anak yang memiliki intoleransi laktosa.

2. Susu formula khusus dengan kandungan protein yang dimodifikasi.

Pada beberapa susu formula, protein susu sapi dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecil. Dalam formula lain, seluruh protein digantikan oleh asam amino, yang merupakan bahan penyusun protein. Sediaan ini digunakan untuk alergi protein susu sapi yang parah, malabsorpsi dan gangguan pencernaan atau kondisi metabolisme.

3. Susu formula khusus dengan kandungan lemak yang dimodifikasi

Misalnya susu formula dengan konsentrasi trigliserida tinggi dan kadar asam lemak lebih rendah, yang dapat digunakan untuk bayi dengan kondisi gangguan hati atau pencernaan.

4. Susu formula khusus yang dikentalkan

Susu formula jenis ini direkomendasikan untuk bayi yang sering gumoh dan muntah dalam jumlah banyak setelah menyusu, meskipun susu formula kental mungkin tidak menyelesaikan masalah ini. 

5. Susu formula bayi prematur

Dibuat untuk bayi prematur yang membutuhkan susu formula dengan tambahan kandungan energi dan mineral. Susu ini tidak cocok untuk bayi cukup bulan, kecuali atas saran medis.



Takaran Susu Formula

Bayi usia 5 hari hingga 3 bulan dan lahir cukup bulan dan sehat memerlukan sekitar 150 ml susu formula per kilogram berat badan, setiap hari. Misalnya, bayi dengan berat badan 3 kg memerlukan 450 ml susu formula siap saji setiap harinya.


Dari usia 3 hingga 6 bulan, jumlah ini turun menjadi 120 ml susu formula per kilogram berat badan setiap hari. Dari usia 6 hingga 12 bulan, jumlah susu formula turun lagi menjadi antara 90 dan 120 ml per kilogram berat badan setiap hari.


Bayi prematur membutuhkan lebih banyak susu formula. Pada awalnya, mereka biasanya membutuhkan sekitar 160–180 ml susu formula per kilogram berat badan per hari. Dokter neonatal atau perawat akan memberi saran yang tepat.


Untuk beberapa hari pertama, berikan bayi 30 hingga 60 ml susu formula setiap 2 atau 3 jam. Pada awalnya, bayi baru lahir hanya boleh mengonsumsi 10 ml susu formula dalam satu waktu. Setelah beberapa hari pertama, berikan bayi 60 hingga 80 ml susu formula setiap 3 hingga 4 jam.


Pada awalnya, yang terbaik adalah memberi bayi baru lahir Asusu formula sesuai permintaan, setiap kali mereka menunjukkan tanda-tanda lapar. 


Berikut ini pemberian susu formula berdasarkan usia

  • Bayi baru lahir cukup bulan : 60 ml per botol setiap 3 hingga 4 jam

  • Usia 1 bulan : 80 hingga 120 ml per botol setiap 3 hingga 4 jam

  • Usia 2 bulan ; 120 hingga 150 ml per botol setiap 3 hingga 4 jam

  • Usia 3 bulan; 150 hingga 180 ml per botol setiap 3 hingga 4 jam

  • Usia 4 bulan: 160 hingga 180 ml per botol, 4 hingga 6 kali sehari

  • Usia 5 bulan: 160 hingga 180 ml per botol, 4 hingga 6 kali sehari

  • Usia 6 bulan: 180 hingga 250 ml per botol, 4 hingga 5 kali sehari

  • Usia 7 bulan: 180 hingga 250 ml per botol, 4 hingga 5 kali sehari

  • Dari usia 8 bulan hingga ulang tahun pertamanya, bayi dapat mengonsumsi 200 hingga 250 ml per botol, 3 hingga 4 kali sehari.


  • Saat mencapai ulang tahun pertama, mereka dapat berhenti minum susu formula dan beralih ke susu sapi dalam botol, sippy cup, straw cup, atau open cup. Batasi balita hanya 500 hingga700 ml (2 hingga 2,5 cangkir) susu murni sehari, sehingga mereka memiliki ruang untuk makanan sehat lainnya.


    Takaran susu formula yang pas, dan juga jenis yang sesuai dengan kondisi bayi akan membuat si kecil sehat dan terhindar dari risiko pemberian susu formula. Bayi dapat tumbuh seperti hanya bayi yang mendapatkan ASI. Mums juga bisa mendapatkan artikel seputar nutrisi pada bayi dan balita di aplikasi Teman Bumil.


    Referensi:

    • # Susu
    • # Susu balita
    • # Susu formula
    • # Susu anak