Wanita

Cek Kandungan Protein dan Gula Tambahan Saat Pilih Susu Pertumbuhan

Setelah melewati masa bayi, anak-anak usia 1-3 tahun tetap membutuhkan asupan gizi optimal untuk mendukung tumbuh kembangnya. Zat gizi yang harus terpenuhi adalah protein. Protein adalah makronutrien esensial yang berfungsi sebagai “blok bangunan” tubuh.

Kualitas dan kuantitas protein sangat menentukan laju pertumbuhan otot, tulang, organ, serta sistem kekebalan tubuh anak. Pada masa pertumbuhan emas (usia 1–3 tahun), kebutuhan protein sangat tinggi untuk mendukung lonjakan pertumbuhan fisik, pembentukan jaringan tubuh, serta perkembangan sel-sel otak bersama dengan nutrien penting lainnya seperti lemak, zat besi, dan zinc.

Pentingnya Memilih Protein Berkualitas

Menurut Prof. Dr. Dida Akhmad Gurnida, dr., Sp.A(K)., M.Kes., pakar Nutrisi Metabolik, anak-anak membutuhkan asupan protein berkualitas yang cukup untuk fondasi pertumbuhan.

Orang tua disarankan memilih sumber protein berkualitas. Selain dari asupan makanan sehari-hari, seperti daging, telur, ikan, salah satu sumber protein yang mudah ditemui adalah susu. Anak usia 1-3 tahun biasanya minum susu sebagai tambahan nutrisi yang mungkin tidak dapat dipenuhi dari makanan sehari-hari.

Mums, memilih susu untuk si Kecil ini harus hati-hati. Terlebih saat ini banyak produk susu yang memiliki kandungan gula tinggi. Menurut Prof. Dida, sebaiknya pilih yang memiliki protein berkualitas tanpa tambahan gula.

“Sumber protein tanpa tambahan gula akan membantu menghindari asupan kalori berlebih yang berisiko terhadap kesehatan jangka panjang. Dengan memprioritaskan sumber protein berkualitas tinggi yang bebas dari tambahan gula, akan mendukung kesehatan secara keseluruhan dan perkembangan fisik yang optimal,” jelas Prof. Dida.

Darimana Mums tahu kandungan protein dalam susu sudah optimal? Mums bisa cek di Protein Energy Ratio (PER) yang ada di kemasan.

PER yang tinggi memastikan setiap kalori yang dikonsumsi anak memberikan kontribusi protein yang substansial. Hal ini sangat penting untuk:

Pertumbuhan fisik: membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang berkembang pesat.

Perkembangan kognitif: menyediakan asam amino yang diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter dan sel-sel otak.

Daya tahan tubuh: mendukung produksi antibodi yang vital dalam melawan infeksi.

Waspada kandungan gula pada susu

Selain memastikan kandungan protein, Mums juga perlu cek kadar gula pada susu pertumbuhan. Biasanya jenis gula yang ada pada susu adalah sukrosa. Kehadiran sukrosa dalam susu pertumbuhan menjadi perhatian serius dari para pakar kesehatan.

Konsumsi gula tambahan yang berlebih pada usia dini dapat memicu berbagai risiko kesehatan, antara lain:

Peningkatan Risiko Obesitas: gula tambahan memberikan kalori kosong yang tidak disertai nutrisi penting.

Risiko Diabetes: paparan gula terus-menerus sejak dini dapat memicu resistensi insulin.

Kerusakan Gigi: gula merupakan penyebab utama kerusakan gigi (karies) pada anak.

Terkait kebutuhan protein yang berkualitas dan gula tambahan dalam susu pertumbuhan, PT Otsuka Indonesia belum lama ini meluncurkan produk terbarunya, PROTERAL Junior.

Produk ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasikan secara khusus untuk anak usia 1 hingga 3 tahun, dirancang untuk mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif yang optimal karena memiliki keunggulan Protein Energy Ratio (PER) yang tinggi yaitu 15% dan bebas sukrosa.

PROTERAL Junior juga diperkaya dengan Omega 3, Omega 6, DHA, EPA, dan ARA untuk mendukung perkembangan otak dan saraf, serta vitamin dan mineral penting seperti Vitamin A, C, D, E, dan Zink untuk memperkuat daya tahan tubuh. Produk ini juga rendah laktosa dan mengandung prebiotik Inulin dan GOS untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Hiroshi Tanaka, Direktur PT Otsuka Indonesia menuturkan, "Kami melihat adanya kebutuhan akan produk nutrisi anak yang tidak hanya lengkap, namun juga aman dan sesuai dengan rekomendasi ahli gizi terkini. PROTERAL Junior hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut.”(AY)

# Susu
# Susu anak