Uliya Helmi Ali
08 November 2019
unsplash.com

Ini yang Harus Dilakukan Penyandang Diabetes di Usia 50 Tahun

Diabetes bisa menyerang di usia berapa saja. Namun, mengontrol diabetes tipe 2 bisa menjadi semakin rumit seiring dengan bertambahnya usia. Berikut beberapa hal yang mungkin Diabestfriends alami sebagai penyandang diabetes di usia 50 tahun. Ada pula beberapa langkah yang bisa Diabestfriends lakukan untuk mengontrol kondisi penyakit.

 

Baca juga: Sambut Hari Diabetes Sedunia, Ayok Cek Gula Darah!

 

Diabetes di Usia 50 Tahun

Seiring dengan bertambahnya usia, gejala yang Diabestfriends alami bisa berubah total. Usia juga menyemarkan beberapa gejala ketika gula darah tinggi. Contohnya, mungkin dulu Diabestfriends selalu merasa haus ketika kadar gula darah tinggi. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, Diabestfriends bisa kehilangan rasa haus tersebut ketika kadar gula darah tinggi. Bahkan, Diabestfriends bisa saja menjadi tidak merasakan gejala apapun. 

 

Maka itu, penting untuk memerhatikan gejala yang Diabestfriends alami, sehingga bisa mendeteksi jika ada perubahan. Selain itu, pastikan Diabestfriends selalu menginformasikan dokter jika mengalami gejala baru.

 

1. Risiko Penyakit Jantung Meningkat

Penderita diabetes di usia 50 tahun semakin berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke, dibandingkan orang dengan diabetes yang berusia lebih muda.

 

Karena hal ini, Diabestfriends harus lebih ketat mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol. Ada banyak cara untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol. Beberapa di antaranya, olahraga, perubahan pola makan, menjalani pengobatan dengan rutin, dan lainnya.

 

Kalau Diabestfriends punya tekanan darah atau kadar kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter terkait pilihan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Diabestfriends.

 

2. Lebih Berisiko Terkena Hipoglikemia Akut

Hipoglikemia, atau kadar gula darah sangat rendah, adalah efek samping serius dari beberapa pengobatan diabetes. Risiko hipoglikemia meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

 

Hal ini karena seiring dengan bertambahnya usia, fungsi ginjal juga semakin menurun untuk mengeluarkan residu obatan diabetes dari dalam tubuh. Hal ini menyebabkan pengobatan diabetes bekerja lebih lama dari yang seharusnya, sehingga membuat gula darah menurun.

 

Terlalu banyak menggunakan dan mengonsumsi beragam obat, melewatkan waktu makan, atau memiliki penyakit ginjal juga meningkatkan risiko Diabestfriends terkena hipoglikemia.

 

3. Semakin Sulit Menurunkan Berat Badan

Menyandang diabetes di usia 50 tahun juga semakin sulit menurunkan berat badan. Pasalnya, sel-sel tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin seiring dengan bertambahnya usia, sehingga bisa menyebabkan kenaikan berat badan di bagian perut. Selain itu, metabolisme juga semakin melambat.

 

Meskipun lebih menantang, Diabestfriends masih bisa menurunkan berat badan. Caranya dengan mengubah pola makan, dan hindari mengonsumsi karbohidrat olahan. Sebagai gantinya, konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, buah, dan sayuran.

 

4. Harus Lebih Merawat Kaki

Semakin lama memiliki diabetes, maka risiko mengalami kerusakan saraf dan masalah sirkulasi hingga menyebabkan masalah pada kaki, seperti ulkus atau luka kaki diabetik, juga semakin tinggi.

 

Diabetes juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Kalau Diabestfriends memiliki luka di kaki, maka bisa berkembang menjadi infeksi yang berbahaya. Kalau tidak diobati sesegera mungkin, maka bisa menyebabkan kaki harus diamputasi.

 

Hidup Sehat Sebagai Penyandang Diabetes di Usia 50 Tahun

Tidak ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan diabetes. Namun, Diabestfriends bisa mengontrolnya. Berikut cara yang bisa dilakukan supaya tetap sehat dengan diabetes di usia 50 tahun:

 

  • Jalani pengobatan sesuai instruksi dokter: satu alasan kenapa penderita diabetes tidak bisa mengontrol penyakitnya adalah karena tidak menjalani pengobatan sesuai instruksi.
  • Olahraga rutin: American Diabetes Association merekomendasikan olahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 30 menit dan lima hari per minggu.
  • Jaga pola makan. Hindari konsumsi makanan olahan, karbohidrat tinggi, dan mengandung banyak gula.
  • Minum air putih yang cukup sehingga tidak dehidrasi.
  • Mengurangi stres.
  • Manjaga berat badan sehat.
  • Rutin checkup kesehatan. 

 

Sumber:

  • # Diabetes
  • # Diabetes Tipe 2
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran