Tami Wulandari Nasution
19 Juli 2019
unsplash.com

Kenali Gejala dan Pengobatan Hipoglikemia Berikut Ini!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Sepanjang hari, kadar gula darah kita memang bisa berubah naik ataupun turun dan kondisi ini adalah hal yang normal. Namun, Kamu tentu perlu mewaspadai saat mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah. Lantas, apa saja gejala dan pengobatan hipoglikemia yang perlu Kamu ketahui?

 

Apa Itu Hipoglikemia?

Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa atau gula darah terlalu rendah. Nah, glukosa bisa didapat dari apa yang Kamu konsumsi. Saat hipoglikemia, Kamu biasanya akan merasa lemas atau gemetaran. Hipoglikemia terjadi saat glukosa kurang dari 70 mg/dL nih, Gengs. 

 

Kondisi hipoglikemia yang parah atau berat bisa mengancam jiwa jika tidak segera ditangani atau diobati. Pengobatan hipoglikemia biasanya berfokus untuk mengembalikan kadar gula darah ke tingkat yang normal. Seperti diketahui, gula darah merupakan sumber energi utama bagi tubuh. 

 

Pada penderita diabetes, terlalu banyak menggunakan insulin dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi turun hingga menjadi terlalu rendah. Padahal, insulin membantu sel-sel tubuh untuk menyerap gula dari aliran darah. Selain penderita diabetes, orang yang tidak menderita diabetes pun bisa lho mengalami hipoglikemia. 

 

Baca juga: Benarkah Gula Merah, Gula Aren, atau Gula Batu Lebih Sehat daripada Gula Putih?

 

 

Penyebab Hipoglikemia

Hipoglikemia yang paling umum pada penderita diabetes adalah mereka yang menggunakan insulin ataupun karena minum obat-obatan diabetes tertentu. Berikut beberapa penyebab hipoglikemia pada penderita diabetes yang perlu Kamu ketahui!

 

  • Menggunakan terlalu banyak insulin atau berlebihan mengonsumsi obat diabetes. Hal ini karena hormon insulin akan menurunkan kadar glukosa saat glukosa meningkat. 
  • Tidak makan dengan teratur, yaitu menunda atau melewatkan jadwal makan.  
  • Melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang berlebihan, namun tidak makan lebih banyak ataupun tidak disesuaikan dengan penggunakan insulin dan obat diabetes yang Kamu konsumsi. Oleh karena itu, Kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini. 
  • Mengonsumsi alkohol saat perut kosong

 

Sedangkan, pada orang-orang yang tidak mengidap diabetes, hipoglikemia bisa terjadi saat tubuh memproduksi terlalu banyak insulin setelah makan yang membuat kadar gula darah menjadi turun. Kondisi ini disebut juga dengan hipoglikemia reaktif dan merupakan gejala awal dari diabetes.

 

Baca juga: Gula Merah atau Gula Pasir, Mana yang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes?



Selain itu, beberapa penyebab hipoglikemia pada mereka yang tidak mengidap diabetes, yaitu:

  • Mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Minum terlalu banyak alkohol bisa mengganggu fungsi liver dan mungkin tidak bisa lagi melepaskan glukosa kembali ke aliran darah yang menyebabkan hipoglikemia dalam sementara waktu.  
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Mengonsumsi obat diabetes milik orang lain dapat menyebabkan hipoglikemia. Selain itu, hipoglikemia juga bisa dialami setelah mengonsumsi obat-obatan lain, seperti obat malaria, antibiotik tertentu, dan obat pneumonia tertentu. 
  • Memiliki gangguan makan anoreksia. Mereka dengan gangguan makan ini mungkin tidak mengonsumsi gizi yang cukup. Padahal, makanan tertentu dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan glukosa yang cukup.  
  • Hepatitis. Hepatitis adalah kondisi peradangan yang memengaruhi hati. Saat memiliki hepatitis, fungsi hati akan terganggu. Selain itu, saat hati tidak memproduksi atau melepaskan glukosa yang cukup, ini akan memengaruhi kadar gula darah dan menyebabkan hipoglikemia.  
  • Ginjal bermasalah. Saat seseorang memiliki masalah dengan ginjalnya, obat-obatan bisa menumpuk di aliran darah dan bisa mengubah kadar gula darah yang menyebabkan hipoglikemia.  
  • Tumor di pankreas. Tumor pankreas merupakan kondisi yang jarang terjadi, namun bisa menyebabkan hipoglikemia. Tumor di pankreas juga dapat menyebabkan organ dalam tubuh memproduksi terlalu banyak insulin. Saat kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun. 

 

Baca juga: Menjaga Gula Darah Tetap Stabil dengan Gaya Hidup Sehat

 

 

Gejala Hipoglikemia

Sebelum Kamu mengetahui pengobatan hipoglikemia, Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu gejalanya. Untuk mendiagnosis hipoglikemia, dokter pada umumnya akan bertanya mengenai gejala yang dialami oleh pasien. Dokter bisa saja melakukan tes darah untuk mengetahui kadar glukosa dalam tubuh. 

 

Jika kadar gula darah di bawah 70 mg/dL, maka Kamu mengalami hipoglikemia. Namun, Kamu yang mengalami hipoglikemia mungkin saja mengalami gejala berikut ini:

  • Merasa seperti ingin jatuh.
  • Menjadi cemas atau gugup. 
  • Berkeringat, kedinginan, dan kaku. 
  • Mudah marah atau tidak sabar.
  • Merasa bingung. 
  • Detak jantung yang cepat. 
  • Merasa sakit kepala, pusing, dan mual.
  • Mengalami gangguan keseimbangan.
  • Merasa lemah atau tidak punya energi. 
  • Penglihatan terganggu atau mulai kabur. 
  • Kesemutan atau mati rasa di bibir, lidah, atau pipi. 

 

Pengobatan Hipoglikemia

Pengobatan hipoglikemia untuk penderita diabetes ataupun tidak ialah dengan meningkatkan kadar gula darah yang turun menjadi kadar yang normal dan melakukan pengecekan darah setelah 15 menit. Saat Kamu mengalami hipoglikemia, segeralah makan atau minum 15-20 gram karbohidrat dan tunggu hingga 15 menit. 

 

Setelah 15 menit, lakukan pengecekan darah. Jika masih rendah juga, konsumsilah kembali karbohidrat dan cek kembali gula darah setelah 15 menit. Namun, jika Kamu mengalami gejala hipoglikemia yang parah, seperti kejang, kehilangan kesadaran, atau kebingungan, segeralah periksakan diri ke dokter. 

 

Untuk solusi jangka panjang terkait pengobatan hipoglikemia, tergantung pada penyebabnya. Kalau penyebabnya obat, maka kemungkinan Kamu harus menggantinya. Kalau penyebabnya ialah penyakit tertentu, maka tentu harus diobati sesuai dengan saran dokter terlebih dahulu. 

 

Untuk mencari tahu penyebab pastinya dan agar hipoglikemia tidak terulang lagi, Kamu bisa melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan, seperti obat yang dikonsumsi.

 

 

Pencegahan Hipoglikemia

Sekarang Kamu jadi tahu kan seperti apa pengobatan hipoglikemia itu? Untuk mencegah kondisi tersebut, Kamu bisa melakukan beberapa langkah pencegahan nih Gengs. Perubahan pola makan dapat mencegah Kamu mengalami hipoglikemia. Berikut cara untuk mencegah hipoglikemia yang bisa Kamu lakukan!

  • Jangan melewatkan atau menunda jadwal makan. Usahakanlah untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang beragam, seperti protein, lemak, dan serat. Konsumsi camilan atau makanan kecil yang sehat setiap beberapa jam sekali.  
  • Lakukan pengecekan kadar gula darah beberapa kali dalam sehari. Hal ini untuk memastikan bahwa kadar gula darah dalam tubuh Kamu masih wajar.  
  • Jika Kamu lebih sering melakukan aktivitas fisik atau olahraga, jangan lupa untuk makan terlebih dahulu agar Kamu memiliki energi dan kadar gula darah tidak turun.  
  • Jika Kamu mengonsumsi alkohol, jangan lupa makan terlebih dahulu karena mengonsumsi minuman beralkohol saat perut kosong akan menyebabkan hipoglikemia. 

 

Hipoglikemia merupakan kondisi yang bisa terjadi kapan saja. Nah, untuk pencegahan dan pengobatan hipoglikemia bisa Kamu lakukan dengan langkah-langkah di atas ya, Gengs! Jangan lupa untuk segera ke dokter jika memang mengalami gejala yang sudah mengganggu Kamu.

 

 

 

Sumber:

Mayo Clinic. 2018. Hypoglycemia.

Mayo Clinic. 2018. Diabetic Hypoglicemia.

American Diabetes Association. 2019. Hypoglycemia (Low Blood Glucose).

  • # Gula Darah
  • # Diabetes
  • # TD Prediabetes
  • # Hipoglikemia