Uliya Helmi Ali
17 Mei 2020
goodnewsfromindonesia

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Gula Aren?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Diabestfriends pasti tahu gula aren, bukan? Saat ini, gula aren memang sangat populer di dunia kuliner. Gula aren khususnya sangat populer sebagai campuran es kopi kekinian. Tapi, bolehkah penderita diabetes makan gula aren? Untuk menjawab pertangaan tersebut, kita perlu mencari tahu kandungan glukosa pada gula aren dan efeknya terhadap kenaikan kadar gula darah.

 

Glukosa adalah gula sederhana yang berfungsi sebagai sumber energi untuk sel-sel tubuh. Glukosa dicerna dan kemudian diedarkan ke seluruh sel melalui pembuluh darah, dengan bantuan hormon insulin. Namun jika kadar insulin kurang atau kinerja insulin buruk, maka gula akan tetap beredar dalam pembuluh darah. Hal ini menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Insulin diproduksi oleh sel-sel di pankreas.

 

Tinggi rendahnya kadar gula darah bisa menyebabkan perubahan perilaku dan masalah kesehatan. Beberapa makanan cepat dimetabolisme atau diubah menjadi gula, diikuti pelepasan hormon insulin dengan cepat. Ada juga makanan yang membutuhkan waktu lebih lama dimetabolisme atau diubah menjadi gula, sehingga tidak terlalu berdampak pada kenaikan kadar gula darah dan insulin. 

 

Efek suatu makanan terhadap kenaikan kadar gula darah diukur menggunakan indeks glikemik. Lalu, apakah gula aren termasuk jenis gula yang meningkatkan kadar gula darah, dan bolehkah penderita diabetes makan gula aren? 

 

Diabandingkan gula putih (gula pasir), gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga dinilai sebagai pilihan makanan yang baik untuk penderita diabetes. Namun, setiap penderita diabetes memiliki respon berbeda-beda terhadap makanan. Jadi, sebelum makan gula aren, sebaiknya Diabestfriends baca penjelasan di bawah ini dan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter! 

 

Baca juga: 5 Masalah Gigi yang Sering Dihadapi Penyandang Diabetes
 

Indeks Glikemik Gula Aren

Untuk mencari tahu bolehkah penderita diabetes makan gula aren, Diabestfriends perlu membaca penjelasan di bawah ini dan berkonsultasi dengan dokter.

 

Indeks Glikemik vs Beban Glikemik

Indeks glikemik adalah nilai acuan untuk mengukur seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi kadar karbohidrat dan gula dalam makanan atau minuman, biasanya indeks glikemiknya juga semakin tinggi.  

 

Ada pula istilah beban glikemik, yaitu acuan ukuran tentang kualitas dan kuantitas kandungan karbohidrat suatu makanan. Pada umumnya, makanan yang memiliki nilai indeks glikemik rendah juga memiliki nilai beban glikemik rendah. Sementara itu, makanan yang nilai indeks glikemiknya tinggi bisa memiliki nilai beban glikemik yang beragam dari rendah hingga tinggi, tergantung dari jumlah yang dikonsumsi.

 

Indeks glikemik sangat bermanfaat untuk penderita diabetes, agar bisa membandingkan efek beragam pemanis dan makanan terhadap kadar gula darah.

 

Nilai Indeks Glikemik

Indeks glikemik memiliki skala 0 - 100. Semakin kecil nilai indeks glikemik suatu makanan, semakin kecil efeknya terhadap kenaikan kadar gula darah. Nilai indeks glikemik kecil juga menandakan kandungan karbohidrat di dalam makanan tersebut membutuhkan waktu lama untuk dimetabolisme.

 

Makanan dengan nilai indeks glikemik 55 ke bawah dianggap memiliki efek rendah terhadap kenaikan kadar gula darah dan produksi insulin. Makanan dengan nilai indeks glikemik 56 - 69 dianggap memiliki efek sedang, sedangkan makanan dengan nilai indeks glikemik di atas 70 dianggat memiliki efek tinggi. 

 

Nah, makanan dan pemanis yang memiliki nilai indeks glikemik rendah direkomendasikan untuk penderita diabetes serta orang yang mengalami obesitas.

 

Gula Aren

Gula aren terbuat dari nira atau sari batang spesies pohon palem tertentu. Gula aren berbeda dengan gula kelapa yang dibuat dari bunga pohon kelapa. Gula aren memang khususnya sangat populer di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

 

Menurut buku "Contemporary Nutrition: Functional Approach", gula aren memiliki nilai indeks glikemik 35, jauh lebih rendah dari nilai indeks glikemik gula putih. Gula aren juga mengandung banyak mineral yang penting untuk tubuh. Namun, ada pula beberapa sumber yang memberi gula aren nilai indeks glikemik hingga 41.

 

Baca juga: Lepuh Diabetes, Apa Penyebabnya?
 

Jadi, Bolehkah Penderita Diabetes Makan Gula Aren?

Dibandingkan dengan kebanyakan jenis pemanis lainnya, gula aren memiliki efek yang rendah terhadap kadar gula darah, sehingga dinilai sebagai pilihan pemanis yang lebih baik untuk penderita diabetes.

 

Sebagai perbandingan, nilai indeks glikemik gula meja 68, sementara nilai indeks glikemik madu 55. Selain itu, dibandingkan dengan gula meja dan brown sugar, gula aren memiliki kandungan potasium, magnesium, zinc, zat besi, fosfor, nitrogen, dan sodium yang lebih tinggi.

 

Namun, hanya karena efek gula aren terhadap kadar gula darah lebih rendah, bukan berarti tidak ada batasan konsumsinya, apalagi untuk penderita diabetes. Mengonsumsi gula aren secara berlebihan bisa meningkatkan kadar gula darah terlalu tinggi.

 

Jadi, bolehkah penderita diabetes makan gula aren? Boleh saja, selama jumlahnya dibatasi sehingga tidak sampai menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Namun sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter masing-masing. (UH)

 

Sumber:

  • # Diabetes
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran