GueSehat
11 Desember 2018
unsplash.com

Apakah Diet Keto Aman untuk Penderita Diabetes?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

Siapa sih yang enggak tahu diet keto atau diet ketogenik? Kalau bicara tentang diet, pasti diet keto adalah hal pertama yang muncul di kepala banyak orang. Sebenarnya, apa sih diet keto ini? Apa benar diet ini ampuh? Dan yang terpenting, apakah diet ini aman dan efektif untuk penderita diabetes?

 

Untuk bisa mengerti apa itu diet keto, Diabestfriend harus tahu bagaimana cara kerja diet ini. Ketika menjalani pola diet yang mengandung karbohidrat, ia akan dicerna menjadi glukosa di dalam tubuh. Glukosa akan diserap di usus halus. Sel-sel tubuh akan menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Namun, glukosa tersebut tidak langsung digunakan, melainkan disimpan dulu di liver atau hati dan jaringan otot sebagai glikogen.

 

Ketika asupan karbohidrat dibatasi atau dikurangi, tubuh menggunakan cadangan lemak untuk sumber energi. Lemak yang sudah dicerna akan menghasilkan keton, contohnya asetoasetat, aseton, dan asam beta hidroksibutirik. Keton inilah yang digunakan sebagai energi, terutama untuk otak dan sistem saraf pusat. Ketika kadar keton di dalam darah melebihi 0.5 mmol/L, tubuh memasuki kondisi yang disebut ketosis, namun ketosis ini merupakan proses metabolisme yang normal.

 

Baca juga: 5 Diet Terbaik untuk Penderita Diabetes

 

Jadi, intinya diet keto adalah diet rendah karbohidrat. Diet ini sangat rendah karbohidrat, asupannya hanya mencapai 40 - 60 gram per hari atau 20 - 50 gram per hari. Tidak seperti diet rendah karbohidrat yang lain, diet keto tinggi lemak. Sekitar 70% - 80% total kalori diet keto berasal dari asupan lemak.

 

Diet keto dsudah digunakan sejak abad ke 19 untuk membantu mengontrol diabetes. Pada awal abad ke 20, diet ini digunakan untuk mengobati epilepsi. Sejak tahun 1970, diet keto mulai digunakan untuk menurunkan berat badan. Saat ini, ada banyak jenis diet keto seperti jenis diet keto yang dilakukan oleh atlet, dan sebagainya. Bahkan, ada juga jenis diet keto untuk vegetarian.

 

Namun, diet keto standar yang paling umum terdiri atas 75% kalori dari lemak dan hanya 5% kalori dari karbohidrat. Umumnya, orang memasuki kondisi ketosis setelahy 3 - 4 hari mengonsumsi asupan karbohidrat kurang dari 50 gram per hari. Untuk mengetahui kondisi ketosis, Diabestfriend bisa mengecek kadar keton dalam urin menggunakan strip keto. Penderita diabetes tipe 1 biasa mengecek kadar keto menggunakan alat tersebut.

 

Makanan yang tidak Dikonsumsi pada Diet Keto

Kebanyakan makanan yang mengandung karbohidrat tidak boleh dikonsumsi jika menjalani diet keto. Untuk lebih jelasnya, berikut makanan-makanan yang dimaksud:

  • Whole grain dan produk gandum olahan, seperti roti, pasta, nasi, cereal, kue, cookies, atau permen
  • Sayuran sarat pati atau tepung, seperti kentang dan jagung
  • Legum atau tanaman jenis kacang-kacangan
  • Susu, yogurt, es krim
  • Saus barbecue dan saus sambal
  • Madu serta gula putih dan merah

Diabestfriend juga harus selalu membaca label makanan sebelum membeli atau mengonsumsinya. Hindari makanan yang mengandung gula. Diabestfriend juga harus menghitung jumlah asupan karbohidrat harian. Menurut ahli yang pro diet keto, tidak perlu mengkhawatirkan asupan lemak jenuh. Namun, ada pula yang tidak setuju akan hal tersebut.

  • # Diet
  • # Diabetes
  • # Diabetes Tipe 1
  • # Diabetes Tipe 2
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran