Ella Nurlaila
07 November 2025
Shutterstock

Manfaat Bermain Pasir untuk Anak

Setiap anak pasti suka bermain pasir. Dengan tekstur atau bentuk pasir yang halus, mudah dipegang, dan meluruh ketika digenggam, membuat anak sangat menyukai bermain pasir ini. Bagi balita pasir merupakan salah satu media bermain yang paling menyenangkan. Tidak heran bila balita bisa berjam-jam bermain pasir.


Ketika balita bermain pasir, tentu saja mesti dibawah pengawasan orang tua. Sebab di balik manfaat bermain pasir dan rasa menyenangkan dengan permainan ini, ada bahaya yang mengancam bila diabaikan. Selain menyenangkan, bermain pasir juga memiliki banyak manfaat yang penting dalam tumbuh kembang si Kecil. 

Baca juga: Persiapan Mengajak Anak Ke Pantai Pertama Kali


Manfaat Bermain Pasir untuk Anak


Bagi anak-anak, bermain pasir memiliki sejumlah manfaat. Baik pasir yang ada di pinggir pantai maupun pasir khusus mainan.  Berikut ini beberapa manfaat bermain pasir untuk anak yang perlu Mums ketahui : 


1. Mengenal berbagai tekstur 

Ada banyak tekstur yang ada di dunia ini, salah satunya butiran lembut berupa pasir. Bagi anak-anak, bermain pasir artinya belajar mengenal tekstur benda halus berbentuk butiran yang bisa digenggam, diserok, maupun dibuat berbagai bentuk. 


2. Memahami konsep penuh dan kosong 

Butiran pasir yang bisa dimasukkan ke dalam wadah maupun dikeluarkan atau dikosongkan, mengajarkan satu hal pada si Kecil, yaitu konsep penuh dan kosong, terisi dan hampa. Konsep ini penting dipahami anak dalam tumbuh kembangnya. 


3. Mengembangkan imajinasi 

Karena pasir bisa dibentuk menjadi sesuatu, bisa untuk menimbun, menguruk, dan banyak lagi, maka dengan bermain pasir, seorang anak akan berimajinasi dengan bebas. Membentuk apapun dari pasir tersebut. Gundukan pasir bisa dibuat berbagai benda sesuai imajinasinya.


4. Melatih koordinasi tangan dan mata 

Ketika anak bermain pasir, maka tangan dan matanya bergerak pada fokus yang sama. Dengan begitu koordinasi antara tangan dan mata terjadi di sini. Bermain pasir berarti melatih koordinasi keduanya menjadi lebih baik. 


5. Bersosialisasi, berbagi, dan bekerjasama

Bermain pasir bersama teman, selain mendapatkan manfaat untuk diri sendiri seperti yang telah disebutkan tadi, juga melatih kerja sama, berbagi, dan bersosialisasi dengan teman sebaya. Apalagi bermain pasir lebih seru jika dilakukan bersama-sama. 


Alternatif Aman Bermain Pasir Selain di Bak Pasir


Mums, jika ragu membiarkan si Kecil bermain pasir asli baik di tepi pantai maupun di area terbuka lainnya, ada sejumlah alternatif yang bisa dijadikan sarana bermain pasir yang aman. Walaupun berbeda tempat maupun suasananya, namun manfaat bermain pasir tetap bisa didapatkan. 


Berikut ini beberapa alternatif bermain pasir yang relatif aman dan mudah didapatkan : 


1. Pasir buatan rumahan 

Siapa bilang, pasir tidak bisa diproduksi sendiri? Jika untuk sarana bermain, Mums juga bisa memproduksi pasir mainan sendiri dari berbagai bahan dapur yang tersedia. Beberapa resep popular di antaranya campurkan ½ cangkir tepung dan ½ cangkir tepung jagung lalu tambahkan 1 sdm minyak dan 1 sdm sirup jagung. 


2. Pasir kinetik 

Atau kinetic sand, sangat cocok untuk anak usia 3 tahun ke atas. Teksturnya seperti pasir sungguhan tetapi lebih padat dan tidak mudah berantakan karena dicampur dengan minyak silikon atau bahan pengikat lainnya. Anak bisa membentuk berbagai benda dengan pasir kinetik ini sehingga kreativitasnya terlatih dan motorik halusnya semakin berkembang.


Pastikan Kondisi Bak Pasir Aman 


Walaupun bermain pasir banyak manfaatnya, namun pastikan kondisi bak pasir yang digunakan tetap aman sehingga tidak menimbulkan masalah untuk si Kecil. Jika Mums memiliki bak pasir di rumah, pastikan selalu dalam kondisi aman dengan cara : 


1. Pilih kerangka bak pasir yang terbuat dari bahan non toksik. Yaitu bukan kayu berlapis bahan kimia yang bisa merusak kesehatan si Kecil. 


2. Hindari pasir dari batu kapur, marmer, atau kristal silika (kuarsa) karena partikel halusnya berisiko merusak paru-paru bila terhirup dalam jangka panjang. 


3. Gunakan pasir alami dari pantai atau sungai. 


4. Tutup bak pasir saat tidak digunakan untuk mencegah hewan atau serangga masuk yang membuat pasir menjadi kotor jika terkena urine maupun kotoran hewan tersebut. 


5. Pastikan pasir benar-benar kering sebelum ditutup agar tidak menumbuhkan bakteri.


6. Aduk atau garuk pasir secara rutin untuk memastikan tidak ada benda tajam atau kotoran tersembunyi di dalamnya. 


7. Jangan biarkan hewan peliharaan bermain di bak pasir, karena mereka bisa menggunakannya sebagai tempat buang air. 


Mums, itulah manfaat bermain pasir dan tips menjaga bak pasir di rumah tetap aman untuk si Kecil. Jika Mums ingin mendapatkan berbagai artikel parenting lainnya, silakan unduh di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi secara online di sini. 

Referensi : 

  • # Tumbuh Kembang
  • # Tempat bermain
  • # Wahana bermain