Pusingnya Mums Hadapi Anak Susah Belajar, Cari Tahu Dulu Penyebabnya!
Menjengkelkan memang kalau anak selalu mengelak ketika disuruh belajar. Ada saja alasannya yang membuat anak susah belajar. Sekalinya mau, tubuhnya lemas menjuntai di depan meja belajar. Tidak bertenaga, bawaannya ngantuk. Atau merengek mengaku lelah dan seribu alasan lain.
Umumnya sikap tersebut bukan berarti si anak malas, bisa jadi ada sebab lain yang membuat dia enggan sekadar membuka buku pelajaran. Orangtua perlu menyelidiki apa latar belakang yang menyebabkan anak susah belajar. Jangan-jangan memang ada sesuatu yang serius, tetapi orangtua tidak menyadarinya.
9 Penyebab paling umum anak susah belajar
Berikut ini 11 penyebab paling umum yang memicu anak susah belajar. Apakah ada di antara ini yang sedang anak Mums alami?
1. Tidak mampu mengikuti pelajaran
Anak yang susah belajar tidak semuanya malas, bisa jadi ia tidak mampu mengikuti pelajaran. Dirinya tidak sanggup mencerna apa yang dipelajari atau dibaca atau disampaikan oleh gurunya. Hal ini sering diabaikan orangtua, sementara si anak diam-diam menghadapi ketidakmampunnya yang tidak teridentifikasi oleh siapapun termasuk orangtuanya.
Kesulitan belajar ini membuat anak-anak tidak tertarik untuk belajar dan mereka kehilangan motivasi. Terkadang orangtua dan guru mengira anak ini beneran malas, dan tidak menyadari ada kondisi khusus yang anaknya alami.
2. Gangguan tidur
Anak yang susah belajar bisa jadi mengalami gangguan tidur sehingga membuatnya lesu, tidak termotivasi, ngantuk dan lelah seharian karena kurang istirahat di malam hari. Jadi kurang tidur bisa memengaruhi kegiatan belajar dan menurunkan prestasi akademik. Penyebabnya karena begadang, main games, atau ngobrol dengan teman secara online. Selain kurang tidur, gadget yang mengeluarkan sinar UV juga sleep apnea atau mendengkur juga bisa memengaruhi kualitas tidur seseorang.
3. Depresi
Kondisi depresi menghilangkan minat dan motivasi, sehingga anak yang mengalami depresi tidak memiliki motivasi untuk belajar, tidak ada tenaga untuk belajar. Bahkan tidak ada keinginan untuk melakukan aktivitas apapun. Mums harus waspada dan peka tanda depresi pada anak.
4. Gangguan cemas
Banyak anak juga mengalami gangguan cemas atau anxiety. Sama seperti depresi, gangguan cemas juga menghilangkan motivasi seseorang. Sehingga ia takut melakukan sesuatu.
5. Orangtua terlalu intervensi
Intervensi orangtua yang berlebihan seperti mengontrol atau mengawasi anak yang sedang belajar membuat anak merasa risih dan tidak semangat lagi untuk belajar. Sehingga anak yang tidak semangat ini terlihat malas.
6. Hubungan yang tidak harmonis
Renggangnya hubungan antara orangtua dan anak jadi salah satu penyebab anak susah belajar. Karena anak tidak lagi merasakan kehangatan dan kedekatan dengan orangtuanya. Padahal orangtua adalah salah satu bagian dari support system anak yang mampu memotivasinya untuk mau belajar. Hubungan yang tidak harmonis ini membuat anak dan orangtua tegang, sehingga menimbulkan stress pada anak yang membuat dia kehilangan motivasi dalam hidupnya.
7. Kurangnya kompetensi
Anak yang tidak memiliki kemampuan atau tidak yakin mampu mengikuti dan menguasai pelajaran yang diberikan di sekolah, maka hampir pasti dia kehilangan motivasi untuk belajar. Sebab orang tidak dapat termotivasi dalam sebuah kegiatan yang dia merasa tidak mampu menguasainya.
8. Stress
Faktor utama tergerusnya motivasi seseorang adalah stres yang dia alami. Saat stres terjadi, kadar dopamin di otak mengalami penurunan. Inilah yang menyebabkan seseorang tidak memiliki motivasi atau keinginan untuk melakukan apapun. Berbagai hal bisa menjadi pemicu stress, misalnya kejadian traumatis seperti problem keluarga, kematian orang terdekat, atau musibah dalam bentuk apapun.
9. Bullying
Anak yang menjadi korban bully atau perilaku tidak menyenangkan, seperti penganiayaan, kekerasan, penelantaran, pelecehan, termasuk serangan fisik seperti memukul, menampar dan sebagainya, menimbulkan sikap traumatis yang sangat mendalam bagi anak.
Hal ini jadi pemicu masalah emosional dan perilaku pada anak-anak. Sehingga berdampak pada kemampuan akademis dan kompetensi belajarnya. Bahkan pada kondisi tertentu penganiayaan yang dialami seorang anak bisa berdampak pada gangguan kognitif, di mana anak jadi sulit konsentrasi, tidak ada motivasi untuk belajar.
10. Lingkungan belajar yang tidak mendukung
Lingkungan belajar yang baik mampu meningkatkan minat belajar anak. Jika minat belajar naik, maka prestasi pun anak naik. Sebaliknya, kondisi lingkungan yang tidak mendukung sangat berisiko membuat abak malasa belajar karena tidak nyaman.
Itulah 12 penyebab umum anak susah belajar. Jika salah satunya dialami oleh anak di rumah, segera dicari solusi yang tepat agar motivasi belajar anak kembali pulih.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya jika memang problem anak susah belajar ini cukup serius dan berdampak jangka panjang. Konsultasikan anak pada professional yang bisa membantu mengatasi problem gangguan belajar ini secara tuntas.
Referensi :
Parentingforbrain. why-is-my-kid-lazy
-
# Anak
-
# Anak Cerdas
-
# Tumbuh Kembang