Fase Perkembangan Janin, Kapan Embrio Berkembang Menjadi Janin?
Kehamilan memiliki proses tersendiri yang berjalan sedemikian rupa hingga menjadi sebuah janin dalam kandungan. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan tumbuh dan berkembang hingga saatnya tiba siap untuk dilahirkan.
Namun sebelum mencapai titik tersebut, perjalanan janin cukup panjang. Salah satunya, fase perkembangan embrio menjadi janin. Kapan dan bagaimana proses itu berlangsung?
Perkembangan Embrio Menjadi Janin
Sebelum membahas perkembangan embrio menjadi janin, perlu diketahui tahap awal sebuah kehamilan yang merupakan proses luar biasa di mana bayi berkembang dari fase satu ke fase lainnya. Dalam dunia medis, ada tiga fase perkembangan kehamilan, yaitu zigot, embrio, dan janin.
Berikut ini perkembangan embrio menjadi janin dalam tahap perkembangan bayi dalam kandungan :
1. Fase zigot
Ketika pembuahan atau fertilisasi terjadi, di mana sperma bertemu dengan sel telur lalu membuahinya. Dalam proses ini, 23 kromosom dari pria dan 23 kromosom dari wanita bergabung menjadi satu sel embrio yang disebut dengan zigot.
Fase ini terjadi pada minggu 1-4 yang disebut dengan fase embrionik awal. Sel telur yang telah dibuahi berkembang menjadi blastokista dan menempel di dinding rahim atau yang dikenal dengan implantasi. Jika implantasi berhasil, tubuh mulai memproduksi hormon hCG yang terdeteksi melalui tes kehamilan. Di sinilah sel-sel mulai membentuk plasenta, kantung ketuban, dan embrio awal.
2. Fase embrio
Di fase ini terjadi pembentukan sistem tubuh utama, dasar dan kerangka tubuh bayi. Berlangsung pada minggu ke-5. Pada tahap ini pula embrio mulai membentuk tabung saraf, cikal bakal otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu jantung mulai berdetak dan organ utama seperti mata, tangan, kaki, dan sistem saraf mulai terbentuk dan berkembang.
Pada minggu ini, embrio terbentuk dari tiga lapisan yaitu ektoderm, menjadi kulit, sistem saraf, mata, dan telinga. Mesoderm membentuk tulang, otot, ginjal, dan sistem reproduksi. Sementara itu endoderm membentuk paru-paru, usus, dan kandung kemih .
3. Fase janin
Dalam kehamilan, bayi dianggap sebagai janin mulai minggu ke-9 setelah pembuahan atau minggu ke-11 sejak hari pertama haid terkakhir. Setelah organ utama terbentuk dalam tahap embrio sebelumnya, struktur tubuh semakin jelas, dengan kepala, tangan, kaki, dan wajah yang mulai tampak.
Di sinilah perkembangan embrio menjadi janin terjadi karena perkembangan struktur utama telah selesai dan pertumbuhan janin akan lebih fokus pada pematangan organ dan ukurannya. Hingga mempersiapkan diri menghadapi persalinan pada saatnya nanti.
Perkembangan Janin dalam Kandungan
Setelah perkembangan embrio menjadi janin terjadi, maka selanjutnya perkembangan janin akan berkembang pesat dari minggu ke minggu. Pada minggu ke 8-9, hidung, bibir atas, dan kelopak mata mulai berkembang. Janin mulai memiliki jari-jari kaki.
Berikut ini perkembangan janin dalam trimester kehamilan :
1. Trimester pertama
Memasuki minggu ke 10, embrio berukuran kurang dari 5 cm, tetapi tubuhnya mulai terlihat seperti bayi kecil. Pada minggu ke 11 dan selanjutnya, janin berukuran 6,5 cm dengan berat sekitar 14 gram. Wajahnya mulai menyerupai manusia, dan kuku-kukunya mulai tumbuh.
2. Trimester kedua
Menginjak usia kehamialn 13 minggu, artinya Mums memasuki trimester kedua yang akan berlangsung hingga minggu ke 26. Di sini organ seks janin mulai berkembang. Tulang-tulang mulai menguat, dan lemak tubuh mulai terbentuk.
Selain itu rambut janin mulai terlihat tumbuh. Dan yang tidak kalah menakjubkan adalah, di sinilah janin mulai mendengar suara ibunya. Itu sebabnya, ketika lahir ia akan sangat familiar dengan suara ibunya yang sejak terdengar dalam kandungan.
3. Trimester ketiga
Perkembangan janin semakin mendekati tahap akhir kehamilan, yaitu trimester tiga sekitar minggu 27-40 kehamilan. Sebagai periapan kelahirannya, pada tahap ini, janin mulai membuka mata, berlatih bernapas dengan cairan ketuban, dan pertambahan berat badannya cukup pesat dari sebelumnya. Di akhir trimester ketiga ini, panjang janin mencapai skeitar 50 cm dan beratnya bervariasi antara 3-4 kg.
Mums, itulah proses perkembangan embrio menjadi janin yang berlangsung dengan sangat luar biasa. Hingga menjadi seorang bayi yang siap untuk dilahirkan ke dunia. Dalam perkembangan kehamilan inilah, nutrisi penting sangat dibutuhkan untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan organ janin dalam kandungan.
Selain itu, kontrol kehamilan secara berkala juga tak kalah pentingnya sebagai cara memantau kehamilan di sepanjang periodenya. Untuk melengkapi kontrol berkala dengan dokter kandungan, Mums bisa mengunduh aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi secara online di sini. Termasuk mendapatkan barang-barang kebutuhan bayi dengan harga bersahabat.
Referensi :
Healthline. embryo-fetus-development
Kidshealth. week3
-
# Perkembangan Janin
-
# TBMinggu4
-
# TB Tumbuh Kembang
-
# TBTrimester1