Berencana Punya Satu Anak? Berikut Tips Membesarkan Anak Tunggal
Dulu anak tunggal sering dianggap sebagai pribadi yang kesepian, manja, dan tidak pandai bersosialisasi. Namun, stigma itu kini berubah. Seiring bertambahnya jumlah anak tunggal di setiap keluarga.
Berbeda dengan lebih dari satu anak, membesarkan anak tunggal memang jadi tantangan tersendiri. Bagi orang tua, dibutuhkan strategi khusus agar si anak semata wayang ini bisa tumbuh menjadi pribadi yang unggul sekalipun tanpa saudara kandung di rumahnya.
Tips Membesarkan Anak Tunggal
Keluarga kecil tentu saja berbeda dengan keluarga besar. Dan membesarkan anak tunggal memang punya tantangan tersendiri. Berikut ini beberapa tips terbaik untuk membesarkan anak tunggal menjadi pribadi yang hangat, sehat mental, dan bersahabat :
1. Dorong interaksi dengan orang lain
Ajarkan anak berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini penting agar anak tidak merasa kesepian, ditambah mengasah kemampuannya bersosialisasi. Beberapa anak tunggal mencipatkan teman imajiner atau terikat pada benda mati seperti boneka atau hewan peliharaan. Hal ini tidaklah cukup, karena minimnya interaksi. Karenanya, libatkan anak dalam kegiatan sosial, atur playdate dengan teman sebayanya baik di rumah maupun di sekolah.
2. Beri contoh perilaku sosial yang baik
Anak tunggal tidak pernah merasakan dinamika sibling rivalry atau persaingan antar saudara. Padahal “kompetisi di dalam rumah” ini sesungguhnya bisa mengajarkan cara bergaul. Karena itu, contohkan anak cara berbagi, berkompromi, dan menghargai orang lain.
Selain itu berikan pujian ketika anak bersikap baik dengan orang lain. Atau sebaliknya, beri konsekuensi jika tidak demikian. Dan beri banyak kesempatan untuk meniru dinamika hubungan antar saudara.
3. Ciptakan suasana yang ceria
Karena “kesepian” anak tunggal cenderung bisa sangat serius dan logis, sehingga kurang mampu melihat sisi humor dari kehidupan. Nah, untuk mendorongnya memiliki sense of humor, orang tua perlu jadi panutan. Hindari menjadi orang tua yang terlalu kaku dan tegas, sebaiknya tunjukkan senyum dan tawa dalam interaksi sehari-hari.
4. Latih kemandirian
Walaupun terlihat mandiri karena terbiasa sendiri, anak tunggal bisa jadi malah terlalu bergantung pada orang tua karena terbiasa mendapatkan perhatian ekstra. Tidak salah memang, karena ia selalu jadi pusat perhatian orang tuanya. Karena itu latih kemandirian anak tunggal dengan berbagai opsi, seperti beri tanggung jawab, jangan terlalu cepat intervensi, dan tetapkan batasan yang jelas.
5. Tetap realistis
Anak tunggal bisa terlihat lebih dewasa sebelum waktunya, tetapi tetaplah menyesuaikan harapan dengan usianya. Sebagai orang tua mesti realistis bila anak tampak seperti anak kecil walaupun usianya sudah tidak kecil lagi.
6. Jangan menuntut sempurna
Anak tunggal sering ingin menyenangkan orang tuanya dan menetapkan standar tinggi. Ini bisa membebani mereka, karenanya jangan menuntut jadi sempurna. Sampaikan pada anak bahwa menetapkan tujuan yang baik itu penting, namun yang jauh lebih utama adalah seberapa kuat usahanya.
7. Bukan duplikat orang tua
Sebenarnya hal ini berlaku untuk semua pola asuh dengan berapa pun anak yang dimiliki. Ingat, anak bukan duplikat orang tuanya, biarkan ia menjelajahi hidup dan minatnya sendiri. Orang tua mesti menerima bahkan ketika anaknya tidak mengikuti jejaknya. Biarkan anak jadi dirinya sendiri bukan bersi perbaikan dari masa lalu orang tuanya.
8. Jangan terlalu dimanjakan
Anak tunggal memang berpotensi jadi anak manja. Namun hal ini bisa dicegah dengan berbagai cara. Salah satunya batasi pemberian hadiah. Agar anak tidak merasa mudah mendapatkan apa yang diinginkan. Selain jangan penuhi semua keinginannnya. Biarkan ia berproses sebelum mendapatkan apa yang diinginkan.
9. Ajarkan menunggu
Jangan biarkan anak tunggal mengabaikan proses mengantri, karena selama ini ia tidak memiliki saingan dalam mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya. Ajarkan anak tunggal menunggu, ajarkan batasan, aturan, dan pentingnya menunda kepuasannya. Hal ini penting agar ia tidak menjadi pribadi yang instan, dan menuntut semuanya serba cepat tanpa ada kesabaran dalam hatinya.
Mums, itulah tips mengasuh anak tunggal di era digital yang serba instan ini. Pastikan si anak tunggal tetap tumbuh sesuai aturan ideal dalam dunia parenting saat ini. Agar pribadinya menjadi kuat, sehat, dan tetap semangat menghadapi kerasnya hidup dan persaingan.
Untuk menambah wawasan Mums seputar dunia parenting, Mums bisa mendapatkan berbagai artikel menarik di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi dengan para pakar yang kompeten di aplikasi ini.
Referensi :
Parents. raising-an-only-child
-
# Anak
-
# Keluarga Berencana
-
# Keluarga