Ruby Astari
10 November 2019
unsplash.com

Usia yang Tepat bagi Anak Nonton di Bioskop

Banyak orang tua yang salah kaprah. Dengan asumsi si Kecil tidak akan ingat dan tertidur selama diajak nonton di bioskop, mereka nekat membawa anak-anak ke bioskop untuk nonton film dewasa. 

 

Padahal, ini dapat mengganggu penonton lain. Bila si Kecil tidak tertidur, biasanya ia malah akan ribut, menangis, hingga bermimpi buruk saat tidur kelak bila film yang ditayangkan kebetulan film horor. Kalau memang ingin mengajak anak nonton film di bioskop, sebaiknya pilihlah film yang memang dikhususkan untuk anak-anak.

 

Usia Berapa Anak Bisa Diajak ke Bioskop?

Sebenarnya, kapan sih usia yang tepat bagi anak-anak untuk nonton di bioskop? Jika ingin angka perkiraan, psikolog Roslina Verauli, M.Psi., menyebutkan bahwa usia 4 tahun merupakan saat yang tepat untuk mulai mengenalkan anak pada bioskop. Meskipun demikian, angka ini bukan patokan murni. Menurut Vera, ada 3 hal lain yang menjadi penentu siap tidaknya si Kecil diajak nonton film di bioskop, yaitu:

 

  1. Kemampuannya berbahasa sudah berkembang dengan baik

Kemampuan berbahasa anak biasanya mulai berkembang pada usia 2 tahun. Pada usia 4 tahun, biasanya anak sudah bisa mengucapkan kalimat secara lengkap dan memahami pola pikir yang runut. Jadi, artinya ia sudah bisa memahami jalan cerita film secara utuh dari awal sampai akhir.

 

Baca juga: Tips Mendampingi Anak Nonton Channel Online Berbayar

 

  1. Anak bisa duduk tenang dalam waktu yang tidak sebentar

Biasanya, di usia 4 tahun anak sudah sekolah. Meskipun di TK lebih banyak bermain, anak akan diajarkan untuk duduk tenang, setidaknya dalam waktu 1 jam atau lebih. Bila anak sudah paham bahwa ada beberapa kondisi yang mengharuskannya duduk manis, tidak akan ada cerita anak berlarian ke sana-sini dan mengganggu penonton lain selama pemutaran film berlangsung.

 

  1. Film yang ditayangkan harus sesuai dengan usia anak

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, film yang ditayangkan harus sesuai dengan usia anak. Jangan sampai orang tua bersikap egois dengan memaksakan anak ikut menonton film dewasa. Meskipun anak bisa duduk tenang selama beberapa saat, konten film yang tidak sesuai akan berakibat kurang baik bagi perkembangan mentalnya.

 

Baca juga: Suka Nonton Drama Korea? Hati-hati Jadi Seperti Ini Ya, Gengs!

 

Masih menurut Vera, cara berpikir si Kecil yang sudah konkret di usia 4 tahun akan tercampur dengan imajinasinya yang mulai berkembang. Akibatnya, anak cenderung mudah percaya bahwa film yang dilihatnya benar-benar terjadi. Semuanya bisa ditelan mentah-mentah begitu saja dalam ingatan, bila tidak disertai dengan filter yang kuat.

 

Misalnya, adegan pembunuhan dalam film-film thriller atau hantu di film-film horor. Bila belum siap menjelaskan tentang hal itu kepada anak, sebaiknya hindari mengajak anak menonton film-film tersebut. Pilihlah film-film dengan tema yang lebih aman, seperti tentang persahabatan, keluarga, alam, dan komedi yang sesuai dengan usia anak.

 

Alasan Bioskop Tidak Cocok untuk Bayi

Masih banyak orang tua yang menonton film di bioskop sambil membawa bayi. Padahal, cara ini sama sekali tidak disarankan. Inilah beberapa alasan sebaiknya bayi dititipkan dulu bila orang tua ingin menonton film di bioskop:

  • Suara stereo yang terlalu keras dapat merusak pendengaran bayi yang masih sangat sensitif.
  • Bayi masih sangat peka dengan perubahan suhu ruangan. Ia pun akan merasa kedinginan meskipun sudah dipakaikan jaket atau baju yang tebal.
  • Bayi yang rewel akibat mendengar suara stereo yang terlalu keras atau kedinginan karena suhu di dalam bioskop akan mengganggu penonton lain.

 

Nah, semoga setelah mengetahui usia yang tepat bagi anak untuk nonton di bioskop, Mums dan Dads tidak melakukan kesalahan, ya! (AS)

 

Sumber

  • # Film
  • # Anak
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 4 Tahun