Ella Nurlaila
02 Maret 2025
Shutterstock

Tahan, Ada Waktu yang Tepat Mengejan untuk Kurangi Robekan

Selain persiapan khusus, melahirkan secara normal perlu mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama proses persalinan. Salah satunya adalah cara mengejan dengan benar dan kapan saat yang tepat untuk mengejan. 


Sebab mengejan dalam proses persalinan normal merupakan fase paling penting dalam melahirkan. Mengejan adalah dorongan kuat yang berjalan secara alamiah dan terstruktur di mana semua organ reproduksi saling bekerja sama dan bersinergi dalam upaya mengeluarkan bayi melalui jalur lahir. 

Baca juga: Kenali Kelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan Epidural


Kapan Saat yang Tepat untuk Mengejan?


Selama persalinan normal, serviks menipis dan terbuka, rahim berkontraksi untuk mendorong bayi turun ke jalan lahir dan keluar melalui vagina. Mengejan biasanya dimulai saat serviks telah terbuka sepenuhnya dan berakhir dengan kelahiran bayi. 


Idealnya tahap ini berlangsung sekitar 30 menit, ada pula yang berlangsung beberapa jam. Durasi ini sangat bervariasi tergantung pada beberap faktor seperti ukuran dan posisi janin, usia dan bentuk panggul ibu, jumlah persalinan sebelumnya, dan penggunaan epidural. 


Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan : 

1. Tunggu dorongan alami 

Fase mengejan umumya terjadi ketika serviks melebar dari 8 cm hingga 10 cm. Setelah mencapai pembukaan 10 cm, Mums mulai merasakan dorongan kuat untuk mendorong bayi keluar. Namun, sebaiknya tunggu hingga Mums benar-benar merasakan dorongan alami sebelum mulai mendorong atau mengejan. 


2.Jika menggunakan epidural, ikuti instruksi dokter 

Bagi pengguna epidural, karena epidural dapat mengurangi sensasi di panggul, mungkin akan lebih sulit untuk mengetahui cara mengejan yang efektif. Karenanya dokter akan membimbing kapan waktu yang tepat untuk mengejan agar Mums bisa merasakan bagaimana cara mengejan yang efektif. Indikasinya jika Mums mulai merasa seperti nyeri yang dalam di pinggul atau tekanan di area rektum, gunakan sensasi itu sebagai panduan kapan waktu yang tepat untuk mengejan. 


3. Mengambil napas pendek 

Saat kepala bayi mulai keluar, Mums mungkin merasakan sensasi panas dan perih, hal ini terjadi karena jaringan di sekitar vagina meregang yang disebut crowning. Dokter mungkin meminta Mums berhenti mengejan sebentar dan mengambil napas pendek untuk membantu bayi keluar perlahan, dan mengurangi risiko robekan perineum. 


4. Posisi lebih tegak 

Ketika masuk fase persalinan aktif di masa mengejan ini, posisi tubuh ikut andil memperlancar proses keluarnya bayi. Pastikan posisi Mums lebih tegak karena dapat membantu bayi turun lebih cepat. Jika Mums berada dalam posisi terlentang, pastikan dagu menyentuh dada agar dorongan lebih efektif. Atau pilih posisi yang nyaman dan sesuai dengan instruksi dokter atau bidan. 


5.Tarik napas dalam 

Saat kontraksi dimulai, mulailah dengan menarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan. Tarik napas dalam lagi lalu bungkukkan tubuh ke  arah bayi dan dorong ke bawah. Gunakan otot yang sama seperti buang air besar. Dorongan akan lebih efektif jika Mums menahan napas untuk menambah kekuatan. Biasanya dokter atau perawat akan menghitung sampai 10 saat Mums mengejan, dengan target tiga dorongan setiap kontraksi. Atau empat kali jika Mums memiliki kekuatan lebih dan kontraksi berlangsung lebih lama. 


Tips Mengurangi Robekan 


Robekan saat persalinan normal bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Robekan ringan merupakan bagian alami dari persalinan normal dan terjadi pada lebih dari 70% ibu yang melahirkan pertama kali. Walaupun demikian, tidak ad acara yang benar-benar dapat mencegah robekan. Hanya saja ada beberapa langkah untuk meminimalisirnya. 


1. Perlambat dorongan saat kepala bayi mulai keluar 

Saat kepala bayi mulai muncul, ini adalah momen peregangan maksimal pada perineum. Para ahli menyarankan agar Mums melakukan dorongan yang lebih pendek dan lebih kecil selama tahapan ini untuk mengurangi risiko robekan. 


2. Latihan peregangan 

Cobalah melakukan pereganan perineum di minggu-minggu terakhir kehamilan, yaitu sekitar usia kehamilan 35 atau 36 minggu. Mums bisa mulai melakukan peregangan perineum dua hingga tiga kali seminggu. 


3. Lakukan pijatan perineum 

Pijat perineum telah terbukti efektif dalam mengurangi robekan. Beberapa wanita meminta pasangannya untuk melakukan ini dalam beberapa minggu terakhir kehamilan. 


Itulah hal-hal yang perlu diketahui terkait kapan waktu yang tepat untuk mengejan dalam proses persalinan normal dan tips meminimalisir terjadinya robekan perineum. Mums, proses persalinan normal memang bisa sangat melelahkan. Namun, semua kelelahan itu akan sirna seketika, bila suara tangis bayi memecah keheningan di ruang bersalin. 


Untuk mempersiapkan persalinan normal agar berjalan dengan lancar, Mums bisa mendapatkan berbagai artikel seputar persalinan di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi dengan dokter kandungan terbaik di bidangnya. 


Referensi : 

Whattoexpect. pushing-and-delivery

  • # Melahirkan
  • # Persalinan