Ella Nurlaila
24 Mei 2024
shutterstock

Mengenal Metode ERACS pada Persalinan Caesar

Meskipun lebih berisiko, metode persalinan caesar meningkat dengan berbagai alasan. Salah satunya berkat teknologi dan pengobatan yang kian berkembang. Salah satu metode terbaru persalinan cesar adalah Enhanced Recovery After Caesarean (ERACS). ERACS memungkinan para Mums yang menjalani persalinan caesar lebih cepat pulih, lebih minim nyeri, sehingga bisa lebih cepat pulang.  


Metode ERACS ini sama saja dengan prosedur caesar pada umumnya, hanya saja sedikit mengubah prosedur persiapan jelang operasi Caesar. Jika dulu pasien sebelum operasi diharuskan berpuasa 6 jam sebelumnya, sekarang jadi lebih singkat cukup 2 jam puasa sebelum tindakan operasi.

Rekomendasi dari American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) dan Society for Obstetric Anesthesiology and Perinatology (SOAP), beberapa waktu lalu telah menyetujui protokol terbaru tentang tidak diharuskan berpuasa sebelum operasi Caesar, karena terbukti hasilnya positif baik untuk ibu maupun bayi. 

Baca juga: 5 Persiapan Melahirkan Caesar


Beberapa Keunggulan Metode ERACS 

Ada sejumlah manfaat penerapan metode ERACS pada prosedur pembedahan dengan persalinan Caesar. Salah satu manfaat dari penerapan metode ERACS adalah waktu pemulihan pasca operasi yang lebih cepat dari sebelumnya. Sehingga Mums punya lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan bayi yang baru saja dilahirkan tersebut.


Selain itu, ada beberapa manfaat metode ERACS secara umum, di antaranya : 


Boleh makan dan minum sebelum operasi

Berbeda dengan Caesar sebelumnya, kini Caesar dengan metode ERACS boleh makan dan minum sebelum dan sesudah operasi Caesar. Pasien boleh makan ringan hingga 6 jam sebelum operasi. Boleh minum cairan bening hingga 2 jam sebelum operasi tiba. Artinya protokol ERACS ini terbukti menghasilkan durasi puasa yang lebih singkat sebelum operasi. 


Mencegah mual 

Tidak ada seorang pun yang ingin merasa mual setelah operasi. Metode ERACS yang menggunakan terapi cairan IV, termasuk kombinasi obat antimual yang telah terbukti, membuat pasien tetap nyaman. Makan dan minum sesuai petunjuk juga dapat membantu mencegah mual. 


Lebih cepat bergerak 

Kelebihan lain dari metode ERACS ini membantu pasien untuk bangun dan bergerak lebih cepat, membantu pemulihan lebih cepat dan mencegah pembentukan gumpalan darah, mengurangi kebutuhan cairan. Infus dan kateter lebih cepat dilepas. Sehingga membantu Mums bangun dan bergerak lebih cepat setelah operasi, untuk kemudian menengok bayi yang baru dilahirkan. Dengan begitu bonding ibu dan bayi akan semakin cepat terwujud. Pada akhirnya meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi. 


Manajemen nyeri efektif 

Dengan metode ERACS ini, manajemen preventif nyeri diberlakukan sejak awal dengan pemberian Tylenol dan ibuprofen terjadwal atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya. Selain itu pemberian obat nyeri jangka panjang pada tulang belakang atau epidural di ruang operasi. Hal ini membantu memaksimalkan Pereda nyeri sekaligus meminimalkan efek samping seperti gatal dan mual. Manajemen nyeri yang lebih baik dapat mengurangi penggunaan opioid sebesar 30-50% tanpa rasa mual. 


Kunci Keberhasilan ERACS 

Pada literatur lain disebutkan metode ERACS adalah pendekatan multidisiplin berbasis bukti untuk meningkatkan perawatan bedah pada persalinan dengan cara operasi Caesar. ERACS bertujuan untuk meminimalkan respons fisiologis selama pembedahan, mengoptimalkan hasil akhir pasien tanpa meningkatkan komplikasi pasca operasi. Selain itu meningkatkan pemulihan setelah operasi Caesar. 


Selain terfokus pada calon ibu, selama proses pra operasi, intraoperasi, hingga pasca operasi, metode ERACS juga menitikberatkan pada perawatan bayi segera setelah melahirkan. Penjepitan tali pusat pada bayi cukup bulan harus ditunda setidaknya selama 1 menit, sedangkan penjepitan tali pusat pada bayi premature harus ditunda selama 30 detik. 


Keberhasilan proses operasi dengan metode ERACS adalah sangat tergantung pada langkah-langkah yang diambil selama periode pra operasi dan intra operasi. Tujuan utamanya adalah memastikan pasien kembali ke fungsi awal dan berhasil keluar dari rumah sakit lebih cepat dan dengan kondisi yang lebih baik. 


Persalinan dengan prosedur pembedahan atau Caesar merupakan operasi yang paling umum di belahan bumi. Angka kesakitan dan kematian ibu termasuk tinggi di berbagai negara termasuk di negara maju sekalipun. Karenanya tindakan apa pun yang dapat meningkatkan hasil tampaknya sangat dibutuhkan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, baik untuk ibu hamil maupun bayi yang dikandungnya. Sebab keselamatan dan kesehatan keduanya tetaplah menjadi tujuan utama sebuah proses persalinan, apa pun metode persalinan yang dipilih. 


Referensi :

  • # Persalinan Sesar
  • # Persalinan