Ella Nurlaila
12 Maret 2025
Shutterstock

4 Jenis Persalinan yang Perlu Mums Tahu

Ada berbagai metode persalinan yang bisa ditempuh oleh ibu hamil, berdasarkan situasi dan kondisi kehamilannya. Jenis-jenis persalinan ini terbuka untuk berbagai kondisi yang tentunya menjadi tugas dokter kandungan atau bidan untuk menentukan.


Setidaknya ada 4 jenis persalinan yang dikenal dalam dunia medis sampai saat ini. Keempat jenis persalinan tersebut tentu saja ditentukan di trimester 3, yaitu tahap akhir kehamilan. 

Baca juga: Tahan, Ada Waktu yang Tepat Mengejan untuk Kurangi Robekan


Mengenal Jenis-jenis Persalinan 


Karena setiap kehamilan berbeda situasi, kondisi dan latar belakangnya, maka jenis persalinan yang akan dijalani pun tidaklah sama. Jenis-jenis persalinan yang dikenal saat ini, memungkinkan ibu hamil memilih mana yang paling tepat sesuai kondisi dan situasinya. 


Ada banyak pertimbangan yang dokter perhatikan dalam memutuskan jenis persalinan terhadap ibu hamil yang menjadi pasiennya. Berikut ini jenis-jenis persalinan yang lazim digunakan : 


1. Persalinan normal 

Disebut dengan persalinan pervaginam atau vaginal delivery, dianggap sebagai jenis persalinan paling ideal atau jenis persalinan yang paling aman dan umum dipilih oleh ibu hamil. Sebagian besar organisasi medis dan dokter kandungan merekomendasikan jenis persalinan yang satu ini. Kecuali ada kondisi atau alasan media yang tidak memungkinan jenis persalinan normal diterapkan. 


Pada jenis persalinan normal, bayi terlahir atau keluar melalui vagina atau jalan lahir. metode ini paling umum dan disukai karena memiliki risiko paling rendah dalam sebagian besar kasus. Terjadi pada usia kehamilan 37-42 minggu yang terdiri dari tiga tahap. Yaitu tahap persalinan, kelahiran bayi, dan pengeluaran plasenta. 


2. Persalinan normal dengan bantuan 

Sejatinya, jenis persalinan ini sama seperti jenis persalinan normal pada umumnya, hanya saja disertai atau didukung oleh alat bantu atau intervensi medis berupa vacuum atau forceps. Yang berfungsi membantu proses keluarnya bayi melalui jalan lahir. 


Jenis persalinan ini biasanya dilakukan jika proses persalinan terlalu lama, atau ibu terlalu lelah untuk mendorong bayi. Selain itu, kondisi adanya indikasi atau tanda-tanda bahya pada ibu dan bayi. 


3. Persalinan Caesar 

Jenis persalinan yang juga paling banyak dilakukan adalaj persalinan sesar atau C-section yang melibatkan tindakan pembedahan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan di perut dan rahim. Operasi Caesar ini dapat direncanakan atau tidak direncanakan tergantung dari situasi medis si ibu hamil itu sendiri. 


Beberapa indikasi jenis persalinan Caesar terencana di antaranya pernah mengalami Caesar sebelumnya, mengandung bayi kembar, plasenta previa, bayi sungsang, ukuran bayi besar atau ada hambatan lainnya. 


4. Persalinan normal setelah Caesar 

Dikenal dengan istilah Vaginal Birth After Cesarean (VBAC), merupakan metode kelahiran normal setelah sebelumnya menjalani metode Caesar. Jenis persalinan yang satu ini dapat dilakukan jika memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya tidak ada riwayat komplikasi pada rahim atau persalinan sebelumnya. 


Faktor Penting dalam Menentukan Jenis Persalinan 


Bukan tanpa alasan dokter menentukan jenis persalinan terhadap seorang ibu hamil. Berikut ini faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dokter kandungan atau bidan dalam menentukan jenis persalinan : 


1. Kondisi ibu 

Sebelum menentukan jenis persalinan, dokter atau bidan akan menilai kondisi kesehatan si Ibu. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan utama adalah riwayat medis apakah memiliki penyakit tertentu yang bisa menjadi penghalang untuk melahirkan secara normal. Juga riwayat persalinan sebelumya, maupun komplikasi kehamilan yang mungkin dialami. 


2. Kondisi bayi 

Tidak hanya faktor ibu, kondisi bayi juga ikut andil dalam menentukan jenis persalinan. Yang paling umum adalah posisi bayi, apakah sudah berada di jalan lahir atau belum, yang dikenal dengan istilah sungsang. Selain posisi, kondisi kesehatan bayi dan berat badan bayi juga diperhatikan. 


3. Kondisi kehamilan 

Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kondisi kehamilan itu sendiri. Misalnya kondisi ketuban yang masih aman, kondisi plasenta dan tali pusat, termasuk jumlah janin. Jika bayi kembar besar kemungkinan jenis persalinan Caesar. 


4. Faktor lain 

Dalam hal ini keinginan ibu, setelah dokter menjelaskan tentang semua jenis persalinan yang bisa diambil. Selain itu faktor kesiapan mental dan toleransi terhadap nyeri juga menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis persalinan. 


Mums, itulah jenis-jenis persalinan yang lazim digunakan dalam proses melahirkan. Sebelum menentukan jenis persalinan apa yang akan digunakan, dokter akan menganalisa dan mempelajari berbagai faktor yang ada dalam kehamilan itu sendiri. Tentu saja berdiskusi dengan pasien dan mengedukasinya. 


Untuk memudahkan Mums dalam menjaga kehamilan dan mempersiapkan persalinan, dapatkan berbagai informasi penting seputar persalinan di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi dengan para ahli. 


Referensi : 

Myclevelandclinic. pregnancy-types-of-delivery

  • # Persalinan
  • # TB Persalinan & Postpartum
  • # TBMinggu39
  • # TBTrimester3