Tips Menghindari Kekerasan Seksual pada Anak
Dunia anak hari ini dihantui banyaknya kasus kekerasan seksual pada anak. Kondisi yang sangat memprihatinkan dan bikin orang tua selalu was-was. Apalagi buat anak-anak kecli atau balita yang masih sangat polos dan tidak berdaya jika menjadi target maupun korban kekerasan seksual pada anak.
Ironisnya, pelaku kekerasan seksual pada anak sering kali berasal dari orang terdekat maupun lingkungan sekitar. Hal ini tentu saja tidak bisa dibiarkan. Sebagai orang tua, Mums mesti waspada dan melindungi anak dari risiko tersebut.
Tips Mengindari Kekerasan Seksual pada Anak
Mustahil rasanya mengawasi anak selama 24 jam di tengah kesibukan orang tua. Namun bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan dari melindungi si Kecil terhadap ancaman kekerasan seksual pada anak.
Orang tua tetap bisa mencegah kekerasan seksual pada anak dengan cara yang relatif mudah dan mesti dilakukan sejak dini. Yuk, lindungi si Kecil dengan cara mencegah kekerasan seksual pada anak berikut ini :
1. Ajarkan anak mengenali anatomi tubuhnya
Sejak dini ajarkan anak mengenali nama anatomi alat kelamin sejak dini, gunakan kata yang sebenarnya seperti vagina, penis, payudara. Jangan lagi menggunakan istilah kiasan yang sering kali membuatnya bingung. Selain mengenali nama, ajarkan pula pada si Kecil bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.
2. Ajarkan anak berkata “Tidak”
Pastikan si Kecil punya keberanian untuk berkata “Tidak” terhadap perilaku orang dewasa dalam memeluk, mencium, atau sentuhan fisik yang membuatnya tidak nyaman. Bahkan dari orang dewasa yang dikenal sekalipun. Anak berhak menolak jika ia mau. Tubuhnya adalah miliknya, tanamkan itu.
3. Bangun komunikasi terbuka
Sesibuk apa pun, luangkan waktu dan perhatian untuk ngobrol dengan anak-anak sehingga mereka terbiasa bercerita. Bangun komunikasi terbuka, dengarkan keluh kesahnya, keinginan, dan suara hatinya, tanpa harus menghakimi. Sehingga tidak ada jarak antara orang tua dan anak.
4. Ajak anak untuk bercerita
Cegak kekerasan seksual pada anak dengan menerapkan aturan “tidak ada rahasia” dengan si Kecil. Biasakan anak bercerita tentang apa pun yang dialami sehingga ia tidak menyimpan rahasia dari orang tuanya terutama yang menyangkut sentuhan tubuh.
5. Awasi aktivitas online anak
Gunakan fitur filter orang tua pada gadget anak, batasi akses, dan dampingi anak ketika online. Tanamkan tentang bahaya predator online, juga pentingnya privasi di internet. Duplikat akun medsos anak, jika memungkinkan minta anak berbagi password agar orang tua bisa memantau pergerakan anak di dunia maya.
6. Waspada perilku tak wajar dari orang dewasa di sekitar
Tidak hanya mengawasi konten yang dikonsumsi anak, orang tua juga mesti mengawasi perilaku dalam mengakses konten. Misalnya, ketika ada yang dewasa yang terlalu ingin “me time” dengan anak. Atau perhatikan jika anak tiba-tiba jadi pemurung, agresif, “menjauh dari seseorang” dan tindakan mencurigakan lainnya.
7. Percaya naluri anak
Cara lain mencegah kekerasan seksual pada anak adalah jika anak mengeluh, “Aku tidak nyaman” atau “Aku tidak suka orang itu” dengarkan dan jangan paksakan anak melakukan kontak dengannya.
8. Edukasi dari sekolah dan lingkungan
Dukung program pendidikan seksual sesuai usia anak di sekolah. Selain itu libatkan lingkungan sekitar dalam upaya menciptakan ruang yang aman bagi anak-anak. Jalin komunikasi dan kerja sama dengan para tetangga untuk saling mengawasi anak-anak dalam bermain di lingkungan rumah.
9. Jadi teladan
Berikan anak contoh yang baik dalam pergaulan. Hormati batasan fisik anak sejak kecil. Jangan paksa anak untuk mencium atau memeluk orang lain sebagai bentuk sopan santun, cukup sekadar bersalaman biasa.
10. Peka dan tanggap jika anak melapor
Jangan pernah abaikan laporan sekecil apa pun laporan atau keluhan anak seputar kekerasan seksual yang dialami atau dilihatnya. Klarifikasi dan segera laporkan ke pihak berwenang lalu cari bantuan professional. Jangan diam terhadap potensi kekerasan seksual yang terjadi di sekitar anak.
Mums, itulah cara mencegah kekerasan seksual pada anak yang bisa dilakukan setiap hari. Bekali sejak dari rumah, bekerja sama dengan pihak sekolah dan lingkungan. Kerja sama yang kompak dari orang tua, guru, dan masyarakat bisa mencegah kekerasan seksual pada anak.
Selain itu, dukung berbagai program edukasi seksual sesuai usia dan perkembangan anak agar ia mendapatkan pemahaman dan wawasan yang cukup dalam menjaga diri dan tubuhnya sendiri.
Untuk Mums yang ingin berkonsultasi secara online bisa melakukannya di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan bertanya langsung dengan para profesional yang kompeten di sini.
Referensi :
Healthychildren. Sexual-Abuse
-
# Anak
-
# Kekerasan seksual