GueSehat
12 Juni 2017
Deposit Photo

Cegah Risiko Penyakit Polio pada Anak dengan Vaksin IPV

 

Penyakit polio bisa cukup menakutkan, karena pada kondisi tertentu, seseorang yang terinfeksi polio dapat mengalami cacat atau kelumpuhan permanen. Bahkan kondisi ini bisa menyebabkan kematian. Dan penyakit ini dapat muncul tanpa menunjukkan adanya gejala apa pun. Penyakit ini dapat menular melalui kontak dengan cairan yang keluar dari hidung, mulut, dan tinja seseorang yang sudah terinfeksi polio.

 

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ada di dalam saluran pencernaan dan tenggorokan. Guna mencegah munculnya penyakit ini, anak perlu mendapatkan imunisasi pada usia balita, baik imunisasi polio tetes atau oral, dan suntik. Dosis penguat bisa diberikan pada usia 4-6 tahun.

 

Berbicara mengenai vaksinasi polio untuk anak, mungkin selama ini orang tua lebih banyak mengenal jenis vaksin OPV (Oral Polio Vaccine). Namun, sudah pernah dengar mengenai IPV? Meski masih terbilang jarang digunakan di Indonesia, IPV atau Inactived Polio Vaccine merupakan salah satu jenis vaksin dasar yang harus diberikan pada anak berusia di atas 4 bulan guna mengeradikasi virus polio dari permukaan bumi. Vaksin ini diberikan pada bayi hanya sebanyak satu kali seumur hidup, bersamaan dengan pemberian vaksin polio oral yang ke-4 (OPV-3).

 

Vaksin IPV memang memiliki kesamaan manfaat dengan imunisasi OPV, yakni untuk mencegah anak dari risiko polio. Hanya saja, vaksin IPV ini berfungsi untuk membasmi virus polio yang berada dalam darah. Hal ini yang membedakan dengan vaksin polio oral atau OPV yang berfungsi untuk membasmi virus polio pada pencernaan. Selain itu, yang berbeda lagi adalah mengenai cara pemberian vaksin tersebut. Jika OPV diberikan secara oral, IPV diberikan dengan cara menyuntikkan pada anak dengan dosis sebanyak 0,5 ml.

 

IPV bisa menjadi pilihan imunisasi polio lain bagi anak yang memiliki kontraindikasi terhadap OPV. Namun, sebaiknya jangan berikan vaksin IPV pada anak dengan kondisi immunodeficiency atau anak dengan kekebalan tubuh yang sedang menurun. 

 

Hampir sama dengan jenis vaksin-vaksin lain, pemberian vaksin IPV juga umumnya akan menimbulkan beberapa efek samping ringan yang akan hilang dengan sendirinya, antara lain demam, nafsu makan yang menurun, bengkak dan ruam kemerahan serta nyeri pada area bekas suntikan.

 

 

  • # Imunisasi
  • # Anak
  • # Polio