fitri Syarifah
22 Mei 2024
shutterstock

Para Pria, Ini Dia Persiapan Menjadi Ayah yang Harus Dipelajari

Membesarkan anak tidak pernah mudah. Mums dan Dads setuju kan? Untuk seorang wanita, mereka mungkin secara naluri punya insting bagaimana membesarkan anak meskipun belum ada pengalaman sebelumnya. Kalau buat para pria, kira-kira seberapa jauh mereka mempersiapkan diri. Pasti ada persiapan menjadi ayah yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Bagi pria yang terbiasa hidup bebas dan santai, tiba-tiba harus berhadapan dengan bayi yang menangis tiap malam, buang air besar, imunisasi, dan sebagainya, bisa-bisa terjadi culture shock! Makanya, para pria harus tahu apa saja persiapan menjadi ayah, saat punya anak nanti. Kadang, tidak peduli berapa banyak buku yang dibaca, video yang ditonton, kelas parenting apa yang diikuti, membesarkan anak tetap sebuah tantangan besar bagi calon ayah.

Baca juga: Hobi Pangeran William Bermain di Alam Pengaruhi Gaya Parentingnya

Beberapa Persiapan Menjadi Ayah

Tidak ada salahnya para pria yang baru menikah atau saat ini sedang menanti kelahiran buah hati, belajar persiapan menjadi ayah berikut:

1.    Saat Bayi Lahir

Pertama-tama, para ayah perlu tahu bahwa saat bayi lahir, teman-teman, saudara akan mengunjungi bayi di rumah sakit. Dalam beberapa minggu ke depan,  akan ada doa dan harapan baik untuk keluarga.

Lalu masalah baru pun muncul. Meski setiap orang kondisinya berbeda, namun ketika istri sulit menyusui dan bayi tidak bisa minum ASI, maka seorang ayah yang baik harus selalu ada di samping istri di masa berat ini: mendampingi Mums menyusui di tengah malam, menyiapkan teh hangat, atau memberikan pijatan. Ingat, bahwa istri yang bahagia akan memperlancar proses memberikan ASI.

2.  Merawat bayi

Merawat bayi terutama bayi baru lahir rasanya tidak cukup 24 jam. Tentu tidak adil kalau hanya dibebankan pada Mums seorang. Dads bisa berpran besar di sini. Tanpa melupakan tugas utama sebagai pencari nafkah, seorang ayah sudah cukup membantu dengan ikut mengawasi bayi.

Misalnya, mempelajari cara bayi bekomunikasi. Meski belum bisa bicara, bayi akan memberi tahu orangtuanya ketika lapar atau menginginkan sesuatu. Mereka bisa menangis semalaman. Dads bisa sigap mencoba menangkan si kecil misalnya dengan mengatur suhu, mengganti popok jika basah, atau menimangnya.

3. Menyiapkan dana anak sedini mungkin

 

Sebelum bayi lahir, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Selain kebutuhan dasar seperti popok dan pakaian, serta perlengkapan lain, pastikan juga ayah menyiapkan dana untuk mengantisipasi pengeluaran tidak terduga seperti misalnya untuk anak sakit atau pun tabungan pendidikan.

 

4.    Pertimbangkan pengasuh

Ketika Dads dan istri sudah terlalu repot mengurus anak karena harus bekerja, tidak ada salahnya menggunakan jasa pengasuh. . Namun sebelum mencari pengasuh, setidaknya pertimbangkan beberapa hal dengan pasangan. Misalnya, apakah pengasuh bisa diandalkan, bagaimana latar belakangnya, maupun bagaimana jika pengasuh tinggal bersama.

5.    Belajar sabar

Jika sudah siap menjadi ayah, maka kesabaran adalah hal yang mahal dan harus dipersiapkan. Ketika anak semakin besar, banyak tingkah anak yang bikin mengelus dada. Tapi, itu bagian dari perkembangan anak.

6.  Siap-siap kehilangan waktu pribadi

 

Menjadi seorang ayah bukan berarti ayah tidak lagi bisa bersenang-senang dan punya waktu menghabiskan waktu untuk hobi. Hanya saja, memang waktunya sedikit terbagi untuk keluarga. Dan rasanya semua pria sudah paham. Menikah adalah bagian dari komitmen, dan ada hal yang dikorbankan.

7.  Tetap jadi ayah yang lembut tapi tegas

Sosok ayah memang digambarkan sebagai sosok yang tegas dalam rumah tangga, namun ayah yang baik tetap harus bisa lembut dan tidak pelit kasih sayang pada anak-anaknya. Jadi, salah satu persiapan menjadi ayah adalah menerapkan hal ini. Saat harus mengatakan "tidak" ya katakan tidak dengan alasan yang masuk akal.

8. Tak Perlu Sedih Jika Anak Lebih Memilih Ibunya

Ini mungkin terlihat kurang menyenangkan. Seberapa keras seorang ayah berusaha mengambil hati sang anak, kadang tetap ibunya yang dicari.

Jangan sedih. Seorang ayah tetaplah sosok hero di mata anak-anak. Ayah tetap akan menjadi tempat anak bersandar dan jadi orang yang diandalkan. Jangan lelah untuk menjalin ikatan dan bonding dengan anak, mulai dari bermain bersama, jalan-jalan atau pun sekadar makan bersama. Kegiatan bersama seperti menggambar, mewarnai atau juga berolahraga bersama dengan anak akan membantunya lebih mengenal ayahnya.

Jadi, para pria apakah sudah siap? Persiapan menjadi ayah tentu saja lebih dari apa yang sudah dipaparkan tadi. Dibutuhkan belajar seumur hidup untuk menjadi orang tua.

 

Referensi:

Bussiness Insider. https://businessinsider.com

 

  • # Gaya Hidup
  • # Untuk Ayah