sanita dec
30 Maret 2023
Pixabay

Penyebab ASI Tidak Keluar dan Solusinya

Setelah melahirkan bayi, momen menyusui menjadi saat yang dinanti oleh kebanyakan ibu. Namun tidak semua ibu dengan mudah memberikan ASI pada bayinya. Beberapa mengalami kesulitan karena ASI tidak keluar dengan lancar. Apa sih penyebab ASI tidak keluar? Cari tau lebih jauh yuk, Mums agar tidak panik dan segera menemukan solusinya.

 

Ada beberapa penyebab mengapa ASI sulit keluar pasca melahirkan. Tenang saja banyak ibu yang juga mengalaminya, Mums jadi tidak perlu menyalahkan diri sendiri.

 

Penyebab ASI Tidak Keluar

Menurut sejumlah riset ASI seorang ibu bisa lamban keluar karena berbagai alasan. Berikut ini beberapa penyebab ASI tidak keluar:

 

Kelahiran prematur

Persalinan yang mendadak atau tiba-tiba ini memberi tekanan tersendiri pada mental ibu. Stres dapat memengaruhi produksi ASI walaupun sebenarnya ASI sudah diproduksi di akhir trimester dua kehamilan.

 

Kondisi kesehatan ibu

Jika Mums memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, PCOS, tiroid, atau mengalami infeksi/ penyakit yang juga meliputi demam, produksi ASI juga akan terpengaruh karenanya.

 

Kelahiran caesar

Beberapa faktor yang menyertai operasi seperti nyeri dan kondisi emosional juga membuat produksi ASI dapat terlambat.

 

Obesitas

Jika Mums memiliki kelebihan berat badan sebelum hamil atau mengalami kenaikan berat badan yang berlebih saat hamil, kemampuan tubuh memproduksi ASI juga dapat terpengaruh.

 

Kondisi jaringan kelenjar yang tidak memadai pada payudara

Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Beberapa payudara tidak berkembang secara normal sehingga tidak memiliki cukup saluran untuk produksi ASI. Saluran ini tumbuh selama hamil, dan menyusui akan merangsang pertumbuhan saluran lebih banyak.

 

Bayi mengalami kesulitan

Masalah mungkin terjadi pada si kecil ketika struktur lidah dan mulutnya menyulitkannya menghisap ASI. Kondisi medis seperti tongue-tie, sumbing, hingga saraf bayi juga dapat memengaruhi produksi ASI mengingat ASI juga diproduksi bila ada stimulasi atau permintaan dari bayi.

 

 

Solusi Agar ASI Bisa Keluar

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh 'permintaan'. Merangsang produksi ASI perlu dilakukan secara rutin. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

 

  1. Memompa. Meski ASI belum keluar, memompa akan merangsang produksi ASI. Lakukan dengan pompa ASI atau secara manual dengan tangan. Jika menggunakan pompa ASI, pilih yang memiliki hospital grade. Jenis pompa ini memiliki daya hisap lebih tinggi dan memberikan rangsangan lebih besar bagi payudara untuk memproduksi ASI lebih banyak. Memompa ASI sambil melihat foto bayi pun akan merelaksasi dan membantu rangsangan lebih besar.

 

  1. Pijat payudara. Memijat payudara secara rutin dapat merangsang kelenjar untuk memproduksi ASI.

 

  1. Minum banyak air dan cukup istirahat. ASI juga mengandung banyak air. Menambah asupan air dapat membantu produksi ASI. Selain itu sejumlah ibu melaporkan bahwa produksi ASI yang dihasilkan lebih banyak ketika mereka memiliki ridur yang cukup. Ketika tubuh rileks, hormon penghasil susu akan bekerja lebih baik. Jika kesibukan tidak memungkinkan untuk istirahat lebih lama, Mums bisa melakukan aktivitas yang menenangkan sesederhana menyetel musik yang membuat rileks.

 

  1. Konsultasi dengan dokter. Dokter dapat memeriksa kondisi tubuh dan memberikan solusi yang paling tepat untuk masalah Mums. Jika masalahnya pada kondisi si kecil, seperti tongue-tie dokter juga dapat membantu memberikan solusi medis. Dokter mungkin juga akan memberikan resep. Ingat jangan mengonsumsi obat-obatan yang tidak diresepkan dokter terutama saat masa menyusui.

 

  1. Bonding dengan bayi. Lakukan kontak dengan bayi lebih sering. Skin to skin juga dipercaya akan menstimulasi produksi ASI pada ibu.

 

 

Referensi:

 

  • # ASI
  • # Menyusui
  • # TBN 0-6 Bulan
  • # TBTrimester3
  • # TBN Menyusui
  • # TBMinggu38