Fitri Wulandari
21 Mei 2024
Shutterstock

Jangan Panik Mums, Lakukan Ini Saat Bayi Tersedak Susu

Setelah melahirkan bayi ke dunia ini, Mums tentu menantikan momen menyusui si kecil, baik memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif maupun susu formula dalam botol. Pemberian susu dengan botol terkadang dapat menyebabkan bayi tersedak, ini biasanya menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua baru. Untungnya, ada beberapa hal yang dapat Mums lakukan untuk mengatasi bayi tersedak susu, baik itu ASI atau susu formula.

Mums, ada beberapa cara yang bisa Mums lakukan untuk mengatasi bayi tersedak susu. Satu diantaranya menghentikan sejenak kegiatan menyusui dan menepuk-nepuk punggungnya secara perlahan. Biasanya jika bayi tersedak cairan seperti susu, maka masalah ini pun dapat cepat teratasi.

Cara mengatasi bayi tersedak susu

Jika bayi Mums terlihat sering muntah saat diberi susu, jangan panik ya Mums. Karena tersedak saat menyusu sering terjadi pada bayi. Bayi dilahirkan dengan 'refleks gag' yang berlebihan namun protektif, ini dapat menyebabkan ia tersedak saat menyusui. Selain itu, bayi mudah muntah karena kematangan sistem sarafnya belum sempurna.

Bayi tentu sedang tumbuh dan belajar cara baru menggunakan tubuh serta mulutnya setiap hari. Biasanya, menghentikan pemberian ASI maupun susu botol, kemudian memposisikan bayi agar tegak dengan dukungan kepala dan leher yang baik akan memberinya waktu beberapa detik untuk mengatasi masalah tersedaknya ini.

Jika bayi Mums mulai tersedak, biarkan ia berhenti menyusu sebentar dan tepuk-tepuk pelan punggungnya. Biasanya, saat yang tersedak adalah cairan, maka masalah ini akan cepat teratasi Mums.

Penyebab bayi tersedak saat menyusu

Alasan paling umum mengapa bayi tersedak saat menyusu adalah karena ASI keluar lebih cepat daripada kemampuan bayi untuk menelannya. Biasanya hal ini terjadi jika Mums mengalami kelebihan pasokan ASI. Begitu pula dengan lubang botol susu yang digunakan pada bayi yang diberi susu formula, terkadang tidak sesuai dengan kemampuan bayi dalam menelan.

Tanda-tanda umum terjadinya kelebihan ASI adalah kegelisahan bayi saat wajahnya menempel pada payudara, batuk dan tersedak ketika menelan ASI. Mums mungkin juga mengalami pelepasan ASI yang terlalu aktif, ini menyebabkan aliran ASI yang kuat ke dalam mulut bayi.

Pada bayi yang minum menggunakan botol, dapat terjadi bayi muntah saat minum susu dari botol karena posisinya yang tidak tepat. Membaringkan bayi dalam posisi telentang saat menyusu menggunakan botol tentu akan mempercepat aliran susu, sehingga lebih sulit bagi bayi untuk mengontrol laju menyusu.

Perlu diketahui, memiringkan bagian bawah botol lebih tinggi dari puting dapat meningkatkan laju aliran ASI atau susu formula, begitu pula dot dengan lubang yang terlalu besar untuk usia bayi. Selain itu, memiringkan botol terlalu tinggi dapat pula menyebabkan peningkatan asupan yang tidak disengaja dan berkontribusi terhadap masalah seperti refluks.

Oleh karena itu, saat memberi susu botol pada bayi, cobalah menggunakan teknik yang disebut sebagai pemberian susu botol secara bertahap. Dengan menjaga botol tetap sejajar, bayi tetap dapat mengontrol aliran susu saat mulut mereka menempel pada payudara.

Teknik ini memungkinkan bayi Mums secara aktif mengeluarkan susu dari botol menggunakan keterampilan menghisapnya dan membiarkannya. Mereka pun dapat secara mudah beristirahat saat dibutuhkan. Jika tidak, gravitasilah yang memegang kendali.

Untuk bayi yang diberi susu botol oleh pengasuh, maka pengasuh tersebut harus dididik tentang pemberian susu botol secara bertahap. Terakhir, Mums tidak boleh menopang botol menggunakan bantal atau alat apapun, karena alat-alat tersebut tidak dapat mengontrol aliran susu, sehingga susu akan terus mengalir meskipun bayi Mums belum siap untuk menelan.

Caranya mencegah agar bayi tidak tersedak susu

Salah satu hal pertama yang dapat Mums lakukan untuk membantu mencegah bayi agar tidak tersedak saat menyusu adalah dengan mengubah posisinya. Mums bisa menarik bayi lepas dari payudara sesekali untuk membantu mereka mengatur nafas.

Mums juga dapat melepaskan bayi dari payudara selama 20 hingga 30 detik saat ASI pertama kali keluar. Selain itu, Mums juga bisa berbaring miring sehingga bayi dapat membiarkan ASI keluar dari mulutnya saat ASI mengalir terlalu cepat.

Memerah ASI selama 1 hingga 2 menit sebelum mendekatkan bayi ke payudara juga dapat membantu, hal ini memungkinkan terjadinya pelepasan yang kuat sebelum bayi menyusu. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan teknik ini, karena memompa terlalu lama akan membuat tubuh Mums memproduksi lebih banyak ASI dan memperburuk masalahnya.

Kapan Mums harus meminta bantuan untuk mengatasi bayi tersedak?

Mums, mekanisme menelan itu rumit bagi bayi, memerlukan beberapa kelompok otot yang bekerja sama secara bersamaan dan dalam urutan waktu yang tepat. Untungnya, kondisi tersedak biasanya berkurang seiring bertambahnya usia anak dan kemampuan menelan yang menjadi lebih baik.

Saat Mums mengalami masalah terkait pemberian susu botol, Mums bisa berkonsultasi dengan dokter anak, karena mereka dapat membantu dalam memilih botol dan dot yang tepat, serta posisi menyusui yang dapat mencegah bayi tersedak susu atau susu formula.

Lalu jika bayi Mums terus tersedak, bahkan setelah laju menyusunya melambat, Mums juga harus menghubungi dokter anak untuk mengetahui alasan anatomis yang mendasarinya. Nah, bagi Mums yang baru saja melahirkan, saat mendengar bayi tersedak saat menyusu, jangan panik ya. Lepaskan bayi dari puting susu dan letakkan penyangga untuk membantunya kembali mengatur nafas.

Seringkali bayi memerlukan sedikit waktu untuk belajar menyusu dan fase ini kerap membuatnya tersedak. Usahakan bayi Mums tetap tegak selama menyusu dan perlambat aliran ASI untuk mengatasi bayi tersedak susu.

Ingat, menyusui merupakan kesempatan yang tepat bagi Mums untuk menjalin ikatan (bonding) dengan bayi. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini secara baik ya Mums. Jika bayi tersedak susu, Mums tidak perlu panik dan lakukan tips di atas.

Referensi :

  • # Tips
  • # ASI
  • # Susu
  • # Anak Tersedak
  • # Laktasi
  • # Bayi
  • # Susu formula
  • # Botol susu