Ana Yuliastanti
26 April 2024
shutterstock

8 Cara Agar ASI Cepat Keluar

Memberikan ASI di hari-hari pertama setelah persalinan tidak selalu mudah. Kendala tersering adalah ASI tidak langsung keluar, meskipun Mums sudah sangat ingin menyusui si kecil. Ada beberapa cara agar ASI cepat keluar yang bisa Mums lakukan. 



Harus diingat bahwa Mums harus relaks dan tidak panik jika ASI tidak kunjung keluar. Usahakan cara terbaik dulu agar ASI cepat keluar dengan meminta bantuan dari konselor laktasi.  Semua ibu pada dasarnya mampu menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya. Jadi, terus semangat ya Mums. 


Cara Agar ASI Cepat Keluar

Mums dapat melakukan 8 cara berikut agar ASI cepat keluar dan Mums bisa nyaman mengASIhi:


1. Manfaatkan Golden Hour

Menyusui dalam satu jam pertama setelah kelahiran, sering disebut Golden Hour. Ini adalah waktu yang tidak boleh dilewatkan untuk memanfaatkan tingginya kadar oksitosin dalam tubuh dan mendorong hormon laktasi untuk mulai bekerja. 


Satu jam pertama juga memberikan kesempatan bayi mendapatkan kolostrum, yaitu ASI pertama yang kaya nutrisi dan berfungsi sebagai antibiotik alami yang membantu melindungi bayi dari penyakit sekaligus mendorong pertumbuhan dan perkembangan awal mereka. 


Meskipun kolostrum mungkin tampak keluar secara perlahan dan dalam jumlah kecil, percayalah pada tubuh Mums. Payudara  akan menghasilkan jumlah yang tepat sesuai kapasitas lambung kecil bayi selama beberapa hari pertama setelah melahirkan.


2. Lakukan Kontak Kulit-ke-Kulit

Kontak kulit dilakukan pertama kali melalui IMD atau Inisiasi Menyusu Dini. Untuk membantu ASI cepat keluar dan meningkatkan suplai ASI sejak awal, segera dan seringlah melakukan kontak kulit dengan bayi. Kadang-kadang disebut perawatan kanguru, yaitu mendekap bayi ke dada Mums. 

Rata-rata, ibu yang melakukan skin-to-skin contact pada satu jam pertama setelah melahirkan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk menyusui dalam satu jam pertama dan terus menyusui selama enam minggu lebih lama dibandingkan ibu yang tidak melakukannya. Selain itu, kontak kulit meningkatkan ikatan ibu dan bayi, menurunkan risiko ibu mengalami depresi pasca melahirkan, dan mengurangi tangisan bayi.


3. Menyusui sesering mungkin

ASI diproduksi sesuai pasokan dan permintaan. Intinya, semakin sering Mums menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi payudara. Bahkan sebelum ASI keluar, tetap susui bayi untuk merangsang produksi ASI. 


4. Kenali isyarat bayi lapar

Menanggapi isyarat lapar bayi sebelum ia menjadi terlalu rewel tidak hanya membuat proses menyusui menjadi lebih mudah tetapi juga berarti menyusu lebih sering (dan produksi ASI lebih banyak!). Pada tahap awal rasa lapar, bayi mungkin akan membuka dan menutup mulutnya, serta menghisap tangannya. Jika Mums melihat tanda-tanda kelaparan ini, inilah saatnya untuk mulai menyusui!


5. Tetap terhidrasi

ASI mengandung sekitar 90% air, jadi tubuh Mums membutuhkan air untuk membuat ASI. Meskipun kelebihan cairan tidak selalu menyebabkan peningkatan produksi ASI, dehidrasi akan memengaruhi tingkat energi, suasana hati, dan produksi ASI. 


Tips agar Mums selalu terhidrasi adalah siapkan botol air setiap saat, dan mintalah orang di sekitar Mums untuk mengisinya kembali kapan pun diperlukan. Minumlah kapan pun saat haus, dan targetkan sekitar 8-9 gelas per hari, tergantung pada suhu di luar dan tingkat aktivitas Mums. Ingat, minum terlalu banyak air bisa membuat Mums merasa kembung dan tidak nyaman, jadi perhatikan reaksi tubuh juga. Hindari juga minum terlalu banyak minuman manis atau berkafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi.


6. Makan dengan baik

Sama seperti ASI yang membutuhkan cairan, tubuh juga membutuhkan energi. Menyusui membakar sekitar 500 kalori per hari. Selama proses merawat bayi yang baru lahir, pemulihan dari kehamilan, dan menyusui, berarti Mums memerlukan banyak energi agar ASI cepat diproduksi. 


Jenis makanan yang dimakan juga penting. Meskipun beberapa ibu yakin bahwa makanan tertentu dapat meningkatkan produksi ASI, hal ini sebagian besar bergantung pada kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi. Pastikan untuk mengonsumsi makanan seimbang termasuk buah, sayur, protein, dan biji-bijian saat menyusui.


7. Gunakan pompa

Jika, misalnya, Mums tidak dapat menyusui selama beberapa jam pertama setelah lahir karena salah satu dari Mums atau bayi memerlukan perawatan tambahan, salah satu cara untuk merangsang agar ASI cepat keluar adalah dengan memompa. 



8. Terhubung dengan konselor laktasi

Mums mungkin perlu terhubung dengan IBCLC atau pakar laktasi yang terlatih. Jika ASI belum juga keluar, mereka akan memberikan bantuan mengenai segala hal tentang menyusui mulai dari cara membuat ASI cepat keluar hingga mengajarkan pelekatan yang baik.



Itu adalah beberapa cara yang bisa Mums lakukan agar ASI cepat keluar di jam-jam pertama setelah si kecil lahir. Tetapi ingat bahwa ASI cepat keluar bukan indikasi selamanya produksi ASI akan lancar. Tergantung dari seberapa sering Mums menyusui. Jadi lakukan cara tersebut selama masa menyusui, minimal 6 bulan pertama.



Referensi:

  • # ASI Eksklusif
  • # ASI
  • # Bayi