Jenis-jenis Infeksi Berbahaya Akibat Kurang Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi
Hari Kebersihan Menstruasi diperingati setiap tanggal 28 Mei untuk meningkatkan kesadaran wanita akan pentingnya MKM atau Manajemen Kebersihan Menstruasi. Menstruasi merupakan proses biologis yang normal dialami setiap wanita.
"Setiap anak perempuan idealnya mendapat pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mengalami menarke (menstruasi untuk pertama kalinya). Pengetahuan ini sangat penting agar anak perempuan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan selama masa menstruasi, serta tetap bisa beraktivitas dengan nyaman,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid.
Dr Dwi berbicara dalam sesi webinar ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ yang diselenggarakan Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia, pada 17 Mei 2021.
Baca juga: Darah Menstruasi Apa Benar Darah Kotor?
Mengapa Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi Penting?
Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH menjelaskan, bahwa pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid.
"Tidak menjaga kebersihan saat menstruasi bisa mengakibatkan masalah kesehatan, misalnya infeksi saluran reproduksi, infeksi saluran kemih, infeksi jamur, bahkan peningkatan risiko kanker serviks,” jelas Prof. Dwiana atau kerap disapa Prof. Ovi.
Vaginitis adalah istilah untuk infeksi pada vagina, akibat kebersihannya selama menstruasi tidak terjaga. Menurut Prof. Ovi, infeksi vagina yang kerap ditemui di antaranya:
1. Vaginosis bakterial
Ini adalah infeksi vagina akibat perubahan flora normal vagina, di mana bakteri penyebab penyakit mendominasi. Meskipun tidak berbahaya, gejalanya bisa sangat mengganggu berupa keputihan dan rasa gatal. Salah satu penyebabnya adalah malas mengganti pembalut saat menstruasi, dan higienitas organ intim yang buruk. Vaginosis bakterial berhubungan dengan peningkatan risiko infeksi HIV, HPV (penyebab kanker serviks), dan komplikasi persalinan.
2. Kandidosis vulvovaginalis
Infeksi ini disebabkan jamur Candida albicans. Gejalanya berupa gatal yang ekstrem disertai pembengkakan vagina dan vulva, serta keputihan yang menggumpal. Penyakit ini juga meningkatkan risiko HIV dan HPV.
Baca juga: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan tentang Menstrual Cup
Cara Menjaga Kebersihan Masa Menstruasi
Berikut ini cara menjaga kebersihan, terutama di organ intim wanita, selama masa menstruasi:
- Pembalut sebaiknya diganti setiap 4-5 jam.
- Mandi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh.
- Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
- Gunakan air bersih yang mengalir saat membersih kan vagina.
- Bersihkan organ intim dari arah vagina ke anus, bukan sebaliknya.
- Bila menggunakan cairan pembersih vagina, pilih yang sesuai pH normal vagina yakni antara 3,5-4,5
Prof. Ovi menambahkan, tidak hanya pada saat menstruasi, perawatan area vagina juga harus diperhatikan setiap hari. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan menghindari masalah kesehatan. Selain itu. apabila merasakan gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
-
# Menstruasi
-
# TBN Kesehatan
-
# TBN Parents Life