Kenapa Bayi Sering Kentut? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kelahiran si Kecil menambah kebahagiaan dan kehangatan di rumah setiap hari. Namun, hal ini terusik manakala bayi sering kentut tanpa sebab yang jelas. Apa gerangan yang terjadi dengannya.
Kenapa bayi sering kentut? Ini jadi pertanyaan penting bagi Mums dan keluarga. Bahkan ketika bayi tidak sedang atau ingin buang air besar sekalipun. Yuk, cari tahu apa saja yang perlu diketahui ketika bayi sering kentut layaknya orang dewasa.
Penyebab Bayi Sering Kentut
Setiap orang, berapapun usianya baik dewasa, anak-anak, atau bayi sekalipun, akan mengeluarkan gas setiap hari dari tubuhnya. Ini merupakan sesuatu yang normal dari metabolisme tubuh. Biasanya frekuensi kentut beberapa kali dalam sehari. Kentut sepenuhnya normal dan sehat untuk tubuh. Namun, ada beberapa alasan mengapa bayi sering kentut melebihi orang dewasa.
Berikut ini penyebab mengapa bayi sering kentut:
1. Terlalu banyak gas dalam perutnya
Jika bayi sering kentut, mungkin perutnya memiliki lebih banyak gas dari biasanya. Terlalu banyak gas kadang bisa membuat si Kecil merasa tidak nyaman dan rewel. Ia pasti terganggu karena perutnya kembung. Kentut adalah cara tubuh menghilangkan sebagian gas dan kembung di perut.
2. Perkembangan pencernaan
Ibarat mesin kecil yang baru, perut dan saluran pencernaan bayi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Sistem pencernaan bayi masih berkembang dan belum memiliki cukup bakteri baik untuk membantu pencernaan.
Beberapa bayi memiliki jumlah gas yang normal, tetapi mereka mungkin lebih sensitif dan perlu mengeluarkannya lebih sering. Terlihat dari si Kecil yang mengerang, melengkungkan punggungnya atau berekspresi seperti berusaha buang air besar hingga merasa lega.
3. Menyusui
Bayi sering kentut dan masih ASI eksklusif tidak terlepas dari pola makan ibunya. Jadi bagi Mums yang sedang menyusui, apa pun yang dimakan akan berpengaruh pada si Kecil, seberapa banyak gas yang perlu dikeluarkan. Jika Mums banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gas, besar kemungkinan menyebabkan bayi sering kentut akibat banyaknya gas yang ada dalam perutnya.
4. Kurang sendawa
Setelah menyusui bayi sering disendawakan, tujuannya agar gas yang tersisa bisa dikeluarkan. Itu sebabnya jika bayi kurang disendawakan setelah menyusui, kemungkinan besar gas yang ada dalam perutnya akan terjebak di sana dan sulit dikeluarkan melalui sendawa. Walhasil bayi sering kentut sebagai cara mengeluarkan gas yang ada dalam perutnya setelah menyusui.
5. Intoleransi makanan
Apa yang diberikan pada bayi juga dapat memengaruhi jumlah gas dalam tubuhnya. Beberapa bayi cukup sensitif atau intoleransi terhadap jenis susu formula tertentu. Hal ini bisa memperparah pencernaannya yang memang masih rentan. Sehingga menyebabkan lebih banyak gas dan bikin bayi sering kentut. Perubahan pola makan bisa memengaruhi pencernaan bayi.
6. Sembelit
Umumnya bayi tidak mengalami sembelit karena karakter tinjanya cenderung cair dan lembut. Namun, bukan berarti bayi tidak bisa sembelit apalagi besarnya pengaruh makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui maupun jenis susu formula yang diberikan atau MPASI yang dikonsumsi.
7. Menangis
Tidak selamanya tangisan bayi itu terdengar indah dan menyenangkan. Justru semakin bayi sering menangis bisa bikin bayi sering kentut. Sebab banyak menangis membuat bayi menghirup lebih banyak udara yang harus dikeluarkan yang kadang berujung pada bayi sering kentut.
8. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu atau suplemen yang dikonsumsi bisa memengaruhi pencernaan bayi. Salah satunya bisa menyebabkan bayi sering kentut lebih dari biasanyanya. Setelah tidak mengonsumsi obat atau suplemen tersebut, kentut bayi pun akan kembali normal.
Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut
Setelah mengetahui penyebab bayi sering kentut, saatnya mencari solusi bagaimana mengatasi hal tersebut. Memang perut kembung akan normal sepenuhnya seiring waktu. Namun, jika bayi kembung terlalu lama dari biasanya, bisa berdampak buruk bagi kesehatannya.
Berikut ini cara mengatasi bayi sering kentut:
1. Sendawakan
Untuk mengeluarkan banyak gas yang terperangkap dalam perut bayi, harus sering dilakukan sendawa. Terutama setelah menyusui maupun setelah makan MPASI. Sebab sendawa sangat efektif membantu mengeluarkan udara berlebih yang tertelan.
2. Periksa botol susu
Pastikan menggunakan dot yang sesuai. Juga ketika memberikan susu dalam botol, pastikan tidak ada gelembung udara di dalam botol. Inilah yang kadang membuat bayi sering kentut karena ada udara di dalam botol yang akhirnya tertelan.
3. Pijat bayi
Selain menenangkan, pijat bayi juga bisa membantu meredakan stress dan kembung yang dialami. Jadi ketika bayi sering kentut, tidak ada salahnya melakukan pijat bayi untuk membantu mengeluarkan gas yang berlebih dan membuat tubuh bayi menjadi nyaman.
Mums, itulah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi sering kentut akibat kembung dan masalah pencernaan yang dialami. Dengan sedikit latihan di rumah dan beberapa terapi, sistem pencernaan bayi akan kembali normal dan terhindari dari bayi sering kentut yang bikin dirinya tidak nyaman.
Referensi :
Healthline. baby farts
-
# Perut Kembung
-
# Bayi
-
# TBN 7-12 Bulan
-
# TBN Kesehatan