Ella Nurlaila
06 Agustus 2025
Shutterstock

Ovulasi, Kenali Proses dan Tandanya

Masa subur merupakan nama lain dari ovulasi yang dikenal. Ovulasi adalah momen penting pertanda bahwa sel telur siap untuk dibuahi oleh sperma yang datang. Setiap wanita memiliki waktu ovulasi yang berbeda-beda. Karena siklus menstruasinya yang tidak sama. 


Mengetahui waktu ovulasi adalah salah satu cara untuk membuka peluang kehamilan lebih besar. Karena berhubungan saat ovulasi terjadi, akan mempercepat kehamilan. Jadi, untuk wanita yang sedang menjalankan program hamil, wajib hukumnya mengenali proses dan tanda ovulasi. 

Baca juga: Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid


Proses Terjadinya Ovulasi 


Setiap wanita dilahirkan dengan membawa jutaan sel telur yang belum matang. Sel telur ini dilepaskan satu per satu setiap bulannya dalam mentruasi. Jika tidak dibuahi, sel telur yang dilepaskan ini akan luruh menjadi darah menstruasi. 


Umumnya bagi wanita yang sistem reproduksinya sehat, ovulasi akan terjadi sebulan sekali, tepatnya beberapa minggu setelah menstruasi dimulai. Inilah yang kemudian disebut dengan masa subur. Melakukan hubungan seksual di saat tersebut, maka peluang kehamilan akan semakin besar. 


Ovulasi adalah fase dalam siklus menstruasi ketika sel telur matang dilepaskan dari ovarium. Lonjakan hormon luteinizing (LH) memicu pelepasan sel telur yang kemudian bergerak ke tuba falopi, tempat kemungkinan bertemunya sel telur dengan sperma untuk dibuahi. 


Tanda Ovulasi yang Biasa Terjadi  


Ovulasi bukannya sesuatu yang kasat mata, ini beneran nyata, bahkan tanda-tandanya bisa dirasakan. Namun tidak semua wanita bisa merasakan tanda-tanda ovulasi tersebut. Sebab tidak merasakan ovulasi juga bukan sebuah kesalahan. Dirasakan atau tidak, siklus bulanan ovulasi ini akan tetap terjadi. 


Sebelum dan selama ovulasi, perubahan hormon dapat memengaruhi seluruh tubuh dan menimbulkan banyak gejala. Banyak wanita mengalami gejala ini hingga lima hari sebelum ovulasi dan pada hari ovulasi itu sendiri hingga sehari setelah ovulasi. 


Berikut ini tanda-tanda ovulasi yang biasanya muncul dan bisa dirasakan : 


1. Perubahan lendir serviks

Ingat putih telur mentah? Begitulah lendir serviks saat ovulasi. Sebab menjelang ovulasi, tubuh memproduksi lebih banyak estrogen yang membuat lendir serviks menjadi lebih bening, licin, dan elastis. Persis seperti putih telur. Kondisi ini bertujuan membantu sperma mencapai sel telur. 


2. Indra yang lebih tajam

Selama fase subur ini beberapa wanita mengalami peningkatan indra penciuman selama fase subur mereka. Kondisi ini diyakini karena tubuh menjadi lebih responsif terhadap pasangan. Ada juga wanita yang melaporkan indra perasa mereka menjadi lebih tajam. 


3. Payudara terasa nyeri atau sensitif 

Nyeri payudara atau puting bisa menjadi tanda ovulasi, akibat lonjakan hormon sebelum dan sesudah ovulasi. Rasa nyeri ini bisa dirasakan sebelum atau setelah ovulasi. Hal ini sangat tergantung pada kondisi masing-masing wanita. 


4. Nyeri ringan di perut bagian bawah 

Ada pula wanita yang merasakan nyeri ringan atau kram di satu sisi perut bagian bawah. Rasanyerinya berupa kram yang berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam. Bisa disertai dengan flek atau mual ringan. 


5. Flek ringan atau keputihan berwarna coklat 

Ovulasi bisa menyebabkan sedikit perdarahan atau keputihan coklat karena pecahnya folikel yang melepaskan sel telur. Jangan khawatir Mums, biasanya kondisi ini tidak berbahaya, kecuali jika berlangsung lama. 


6. Libido meningkat 

Tanda ovulasi lainnya yang bisa dirasakan adalah meningkatnya libido pada beberapa wanita. Kemungkinan hal ini terjadi sebagai sebuah mekanisme alami untuk mendukung pembuahan. 


7. Perubahan pada serviks 

Selam ovulasi berbagai perubahan pada serviks terjadi. Di antaranya serviks menjadi lebih tinggi, lembut, dan lebih terbuka. 


8. Mual dan sakit kepala 

Pada sebagian wanita, ovulasi bisa menyebabkan mual dan sakit kepala karena perubahan hormon. Mereka yang sering mengalami migrian umumnya berpeluang lebih besar mengalami mual dan sakit kepala saat ovulasi. 


9. Perubahan suhu basal tubuh 

Setelah ovulasi, suhu basal tubuh mengalami sedikit kenaikan sekitar 0,2 – 0,50C. Dengan memantau suhu tubuh setiap pagi, Mums bisa mengenali pola ovulasi setelah beberapa bulan pencatatan. 


Mums, itulah proses dan tanda-tanda ovulasi yang terjadi pada sepanjang usia masa subur seorang wanita. Ovulasi merupakan proses alamiah dengan kerja sistem reproduksi pada tubuh. 


Untuk mengetahui kapan ovulasi terjadi, Mums mesti perka terhadap berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh. Dengan mengetahui masa ovulasi, maka peluang untuk bisa hamil akan sangat besar. Untuk Mums yang ingin berkonsultasi via daring seputar masa ubur, ovulasi, dan kehamilan, Mums bisa berkonsultasi di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan bertanya langsung dengan pakar yang kompeten di sini. 


Referensi : 

  • # Program Hamil
  • # Kesuburan
  • # ovulasi