Jessica Christy
18 Oktober 2017
Pexels.com

Memilih Restoran yang Ramah Anak, Bagaimana Caranya?

Saya selalu menghabiskan hari Minggu saya bersama keluarga. Kami makan siang, kemudian dilanjutkan dengan mencoba restoran baru atau sekadar kembali ke beberapa restoran favorit kami. Keluarga saya termasuk keluarga yang cukup terbuka untuk mencoba restoran baru. Kamu tahu kan, ada pula tipe keluarga yang cukup tertutup dan selalu kembali ke makanan favoritnya? It’s not a bad thing though. Saya pun jika ingin mengajak keluarga besar harus yakin bahwa restoran itu enak atau sudah sering dikunjungi oleh mereka.

 

Jadi, hari Minggu ini saya berencana untuk mencoba sebuah restoran di daerah Jakarta Selatan. Saya sudah melihat beberapa review dan contoh menu di restoran tersebut. Ternyata makanan yang mereka sajikan bertipe Indonesia-Belanda. Pilihan yang menarik, pikir saya. Jujur saja saya cukup bosan dengan beberapa restoran yang akhir-akhir ini muncul, namun dengan menu yang hampir mirip dan rasa yang biasa saja.

 

Pada saat menginjakkan kaki di restoran tersebut, saya langsung mendapatkan kesan bahwa ini adalah restoran yang ramah anak. Suara anak-anak mendominasi di ruangan tersebut. Dan benar saja, setelah saya perhatikan, di setiap meja ada orang tua yang terbilang masih muda dengan anak-anak mereka.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Menganggu Proses Metabolisme Tubuh

 

Yang unik adalah di pojok restoran ini terdapat sebuah ruangan tertutup yang nyaman, dilengkali dengan berbagai macam mainan anak-anak. Tenda kecil, kuda-kudaan, pojok masak-masakan, seru banget! Saya yang belum berkeluarga saja cukup senang saat melihat ruangan bermain yang dihiasi dengan berbagai warna pastel. Jadi ingat masa kecil, hanya saja gaya hidup zaman dahulu belum seperti sekarang ini.

 

Saat menghabiskan waktu di tempat itu, saya teringat beberapa teman saya yang sudah berkeluarga dan memiliki anak pernah bertanya kepada saya, “Restorannya kid-friendly enggak, ya?” Pada saat itu, saya belum menyadari bahwa kebutuhan restoran dengan konsep yang ramah anak belum naik daun. Sedangkan saat ini kebutuhan restoran ramah anak sudah menjadi pilihan di hari Minggu. Ya, ini bisa menjadi ide bisnis Kamu! You’re welcome!

Baca juga: MPASI Sehat untuk Anak

 

Tempat yang lucu, sudah.

 

Menu anak-anak, sudah.

 

No smoking room, sudah.

 

Apakah hal itu saja sudah cukup? Ternyata walaupun restoran tersebut restoran ramah anak dan keluarga, ada beberapa hal yang masih perlu Kamu perhatikan, lho! Hal-hal ini mungkin kurang terlihat, namun cukup penting!

 

1. Jenis menu

Jenis menu merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jenis menu yang tidak terlalu pedas dan sehat tentu saja merupakan pilihan yang lebih baik. Walaupun beberapa restoran menawarkan menu anak-anak, perlu diingat untuk tidak memberikan jenis makanan gorengan kepada anak-anak.

 

Memang sih jenis makanan yang digoreng tidak dilarang untuk anak-anak, namun tidak semua restoran memiliki ketentuan untuk mengganti minyak secara berkala. Apalagi rasa gurih pada gorengan bisa menyebabkan anak ketagihan rasa gurih dan berpaling dari makanan sehatnya yang biasa!

 

2. Greasy food, uh oh!

Walaupun makanan yang kita pesan bukan jenis gorengan, bisa saja ada lemak jahat yang tersembunyi dalam pasta pesananmu! Bayangkan saat memesan sepiring pasta, tiba-tiba si Kecil ingin mencobanya. Uh-oh! Minyak dan rasa gurih yang ada di dalam pastamu bisa menjadi makanan favorit si Kecil, lho!

 

3. Akses langsung dengan matahari

Kenapa hal ini penting? Restoran yang ramah anak dan keluarga tentunya akan terlihat bersih. Namun, tentu Kamu tahu kan bahwa bisa ada berbagai kuman yang tersembunyi di pojok ruangan tersebut? Kuncinya, saya lebih suka jika restoran memiliki akses langsung dengan cahaya matahari, seperti memiliki jendela atau kaca yang besar. Ini memberikan kesan bahwa restoran itu memiliki ventilasi dan perputaran udara yang cukup.

  • # Anak
  • # Makanan