Cara Mengajarkan Pendidikan Seks untuk Anak
Membahas masalah sekskual dalam kelurga, hingga saat ini masih dianggap tabu. Sehingga banyak orang tua yang mengabaikan pendidikan seks untuk anak-anaknya. Padahal, lepas dari masalah tabu, pendidikan seks untuk anak sangat penting dilakukan sedini mungkin.
Orang tua punya peran signifikan membantu anak memahami kehidupan seks yang sehat melalui pendidikan seks untuk anak. Pendidikan seks untuk anak ini sangat dibutuhkan. Sayangnya tidak semua orang tua mau dan bisa membicarakan hal-hal seperti pubertas, seksualitas, atau kesehatan reproduksi dengan anak-anaknya.
Cara Memberikan Pendidikan Seks untuk Anak
Menjadi tugas orang tua untuk memberikan pemahaman melalui pendidikan seks untuk anak. Artinya orang tua mesti membimbing dan mengarahkan anak-anak melalui pendidikan seks untuk anak. Pendidikan seks untuk anak punya arti luas.
Dalam hal ini pendidikan seks untuk anak mencakup pembahasan tentang anatomi, pubertas, persetujuan dan komunikasi, pelecehan seksual, kekerasan, serta penyerangan. Tapi juga mencakup citra tubuh, identitas gender dan ekspresi, serta orientasi dan ekspresi seksual.
Berikut ini cara memberikan pendidikan seks untuk anak yang bisa Mums lakukan di rumah :
1. Jelaskan sesuai tingkat pemahaman anak
Agar anak paham apa yang dibicarakan, sampaikan singkat, factual, dan positif agar anak mau kembali bertanya di lain waktu. Jelaskan sesuai usianya, tidak perlu penjelasan panjang tentang ovulasi. Tetapi lebih menarik jelaskan bahwa sel telur yang sangat kecil bisa menjadi bayi.
2. Gunakan nama bagian tubuh yang benar
Sebutkan istilah yang tepat seperti penis, skrotum, testis, vulva, vagina. Hal ini memberi pesan bahwa membicarakan bagian tubuh adalah sehat dan wajar. Agar inklusif, gunakan kata “beberapa orang” atau “kebanyakan orang”. Contoh, “Beberapa orang punya penis, dan beberapa orang punya vulva.”
3. Boleh mengatakan, “Aku tidak tahu”
Orang tua tidak perlu paham segala hal, anak tidak butuh Mums jadi seorang ahli, mereka hanya perlu tahu bahwa mereka bisa bertanya apa saja. Jika Mums tidak tahu jawabannya, katakana bahwa Mums senang mereka bertanya, Mums akan mencari informasi, lalu pastikan akan kembali dengan jawaban yang benar atau mencarinya bersama. jadi, jangan malu untuk mengatakan, “Aku tidak tahu, yuk kita cari tahu.”
4. Libatkan semua orang tua
Jika ada lebih dari satu orang tua, ajak semuanya terlibat agar anak merasa pendidikan seks untuk anak adalah hal yang wajar dibicarakan siapa pun.
5. Siap memulai percakapan
Jika anak jarang bertanya, orang tua bisa memulai. Misalnya, saat menonton acara TV tentang kehamilan, Mums bisa bertanya, “Tadi di TV mereka bicara soal kehamilan. Kamu tahu apa itu kehamilan?”
6. Persiapkan diri
Wajar merasa malu atau tidak nyaman menyebut kata seperti “penis” atau “vagina”. Latih diri dengan kata yang Mums lebih dulu nyaman menyebutnya, lalu kembangkan. Penting juga mengajarkan perbedaan sentuhan yang boleh dan tidak. Anak harus tahu mereka boleh berkata, “Tidak!” pada sentuhan yang tidak diinginkan dan selalu boleh melapor pada orang dewasa terpercaya. Ajarkan juga tentang persetujuan sejak dini.
Mulai Percakapan Pendidikan Seks untuk Anak
Salah satu tantangan mengajarkan pendidikan seks untuk anak adalah bagaimana cara memulai percakapannya. Untuk Mums yang bingung, mesti mulai dari mana, berikut ini 3 langkah untuk orang tua dalam memulai percakapan seputar pendidikan seks untuk anak :
1. Akui rasa ingin tahu anak dan cari tahu apa yang mereka ketahui
Contoh, “Menurut kamu, bayi datang dari mana?” atau “Apa yang kamu dengar tentang bagaimana bayi lahir?”
2. Luruskan informasi yang keliru dan berikan fakta
Contoh, anak sering bertanya dari mana bayi berasal. Jelaskan bayi tumbuh di rahim dan terbentuk dari sperma (seperti biji kecil) dan ovum (telur kecil). Katakan, “Bayi tidak tumbuh di perut ibu, tetapi di tempat khusus dalam tubuh yang disebut dengan rahim.”
3. Jawaban sederhana
Jika Mums sedang hamil dan anak bertanya bayi keluar dari mana, berikan jawaban sederhana, “Bayi keluar melalui jalan lahir yang disebut dengan vagina, atau lewat operasi Caesar di perut.”
Mums, itulah sekelumit cara mengajarkan pendidikan seks untuk anak. Setiap orang tua punya cara tersendiri yang bisa diterapkan dalam memberikan pendidikan seks untuk anak sesuai kondisi keluarga dan karakter si Kecil.
Pastikan apa pun caranya, tetap efektif sehingga pesan yang disampaikan terkait pendidikan seks untuk anak bisa tersampaikan dengan baik. Sehingga si Kecil bisa mendapatkan pemahaman yang tepat dan melindungi dirinya dari risiko kekerasan seksual maupun penyimpangan seksual.
Dapatkan berbagai artikel menarik di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi secara online di sini.
Referensi :
Raisingchildren. sex-education-children
-
# Anak
-
# Seks
-
# Seksologi