iera sipahutar
15 Agustus 2022
Photo by Tatiana Syrikova: https://www.pexels.com/photo/crop-anonymous-child-drawing-with-white-paint-at-home-3933257/

Tahan, Jangan Emosi. Yuk, Lakukan Ini jika Anak Mencoret Tembok

Semua orang tua menghadapi masalah yang sama, yaitu kreativitas si Kecil menggambar di dinding. Kejadian ini memang memancing emosi, tapi tahan dulu, ya. Ada beberapa cara untuk mengatasinya, kok.

 

Kenapa Balita Suka mencoret-coret Dinding?

Menggenggam krayon, menulis, dan menggambar merupakan beberapa keterampilan motorik halus yang perlu dikuasai oleh si Kecil. Keterampilan ini melibatkan penggunaan otot-otot kecil yang mengontrol tangan, jari, dan ibu jari. Bukan hanya untuk mendukung melakukan tugas-tugas penting seperti mengancing baju atau makan sendiri, keterampilan motorik halus diperlukan agar si Kecil nantinya bisa merawat dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan diri yang baik.

 

Nah, jika mulai di usia 2 tahun si Kecil terlihat tertarik dengan kegiatan menulis atau menggambar, itu adalah sebuah pencapaian yang baik. Walaupun di sisi lain, si Kecil akan melakukannya di tempat yang tidak semestinya, misal di dinding. Kenapa, ya? Setidaknya ada 4 alasan kenapa balita menyenangi kegiatan menggambar dan melakukannya di dinding, antara lain:

 

 

  • Ia ingin mengekspresikan kreativitas

 

Anak-anak tidak selalu dapat mengekspresikan diri menggunakan kata-kata dan tindakan, jadi menggambar adalah bentuk komunikasi penting lainnya. Nah, selain kertas gambar yang sudah disediakan oleh Mums, dinding rumah menjadi media menggambar yang menarik untuknya berekspresi.

 

 

Baca juga: Ibu Menyusui Tidak Haid Juga, Normalkah?

 

 

  • Keterampilan motorik halusnya meningkat

 

Coretan yang ia buat dengan alat tulis maupun alat gambar, merupakan hasil dari koordinasi tangan dan mata, serta otot jari mereka. Ia merasa bahwa kemampuannya terus bertambah sehingga ingin mempraktikkannya di mana pun, termasuk di dinding rumah. Sama halnya ketika dulu ia bisa merangkak atau berjalan, si Kecil menjadi makhluk mungil yang aktif dan tak bisa diam.

 

 

  • Ia penasaran dan mencari jawaban

 

Bukan hanya menyenangkan, menggambar mengembangkan keterampilan anak untuk memecahkan masalah, lho. Saat menggambar, ia dihadapkan pada banyak keputusan, seperti ingin menggunakan krayon warna apa, bagaimana cara menggambar binatang, bagaimana cara menghubungkan satu bagian tubuh dengan yang lainnya, dan lain-lain. Semua pertanyaan ini adalah “masalah” yang ingin ia pecahkan dan mendorongnya untuk dituangkan ke dalam sebuah gambar. Di mata orang dewasa, mungkin gambarnya terlihat seperti coretan. Namun, coba Mums tanyakan mengapa ia menggambar bagian-bagian tertentu dengan cara yang unik atau mengapa ia menggunakan warna tertentu. Mums akan bisa melihat bagaimana pandainya si Kecil untuk mencari solusi.

 

 

  • Ingin menyalurkan imajinasinya

 

Menggambar memungkinkan imajinasi anak menjadi lebih aktif. Setiap kali menggambar, si Kecil mengakses imajinasinya dan membuat representasi fisik dari apa yang ada dalam pikirannya. Tentu hal ini adalah hal yang baik dan perlu didukung ya, karena berawal dari imajinasi, bisa tercipta buah pemikiran dan karya-karya hebat.

 

 

 

 

Lakukan Ini Jika Anak Mencoret Tembok

Meskipun sekarang Mums mengerti mengapa si Kecil menggambar di dinding, masalah tidak berhenti sampai di situ. Masih ada tugas selanjutnya menanti, yaitu membersihkan dinding rumah yang telanjur dicoret oleh si Kecil.

 

Ada tiga cara yang bisa dicoba untuk menghilangkan coretan krayon di dinding menggunakan produk yang mungkin sudah Mums miliki di rumah. Caranya adalah:

  • Membuat larutan pembersih krayon dengan menambahkan 4-5 tetes cairan pencuci piring ke dalam semangkuk air hangat. Lalu, bersihkan noda krayon menggunakan spons pencuci piring dan larutan pembersih yang sudah dibuat tadi. Jika noda krayon sulit dibersihkan, lelehkan noda krayon menggunakan pengering rambut (hair dryer), lalu coba gosok kembali dengan spons dan cairan pencuci piring.
  • Jika Mums punya pembersih kaca, semprotkan ke noda krayon dan diamkan selama 20 menit. Setelah itu, coba gosok dengan spons dan noda krayon akan mudah hilang. 
  • Mums juga bisa membuat pasta pembersih dengan mencampurkan 1 cangkir soda kue dengan 1 cangkir air. Oleskan pasta pada noda krayon dan diamkan selama 2 menit. Kemudian, gosok dengan spons basah, dan noda krayon akan mudah dihapus.

 

Sebagai orang tua, Mums dan Dads memainkan peran penting dalam pengembangan keterampilan motorik halus si Kecil. Hal terpenting yang dapat Mums lakukan adalah memberikan kesempatan yang menyenangkan dan interaktif agar si Kecil bisa mengembangkan beragam keterampilannya, termasuk keterampilan motorik halus yang tertuang dalam kesenangannya menggambar. Jadi, arahkan si Kecil secara konsisten untuk menggambar di media yang tepat dan sebaiknya tidak bereaksi berlebihan saat si Kecil telanjur menggambar di dinding. (IS) 

 

Referensi:

Mini Lab Studios. Kids Drawing

Fun Early Learning. Fine Motor Skills





  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 3 Tahun