Bernadette Andika Gitawardani
30 Juli 2021
google image

Anak Sudah Lolos Potty Training, Tapi Kok Masih Mengompol di Malam Hari, Ya?

Wah, si Kecil sudah berhasil melalui potty trainingnya dan bisa buang air kecil sendiri! Duh, tapi kok kalau sudah malam hari dan saat tertidur, ia masih saja mengompol, ya? Eits, jangan langsung merasa potty training yang Mums terapkan kepada si Kecil gagal seluruhnya.

 

Alasan si Kecil mengompol di malam hari mungkin berbeda dengan alasannya mengompol saat siang hari. Oleh karena itu, cara penanganannya pun akan berbeda. Ada banyak hal yang harus Mums ketahui mengenai cara mengajarkan anak agar tidak mengompol di malam hari. Penasaran apa saja? Yuk, cari tahu berikut ini!

 

Baca juga: Kapan Harusnya Anak Berhenti Mengompol?
 

Mengapa Anak yang Sudah Lolos Potty Training Masih Suka Mengompol?

Biasanya ada 3 alasan utama di balik kebiasaan anak yang masih suka mengompol di malam hari meski ia sudah bisa buang air kecil sendiri di siang hari, yaitu:

- Anak biasanya tidak bisa bangun dari tidur yang nyenyak, meski muncul sensasi dari kandung kemih yang penuh.

- Ginjal menghasilkan lebih banyak urine pada malam hari.

- Kandung kemih anak tidak memiliki cukup ruang untuk menampung kelebihan urine yang dihasilkan pada malam hari.

 

Alasan-alasan ini biasanya akan berkurang seiring bertambahnya usia anak. Misalnya, pada 15% anak usia 5 tahun masih mengompol di malam hari, sementara hanya 5% anak usia 10 tahun yang mengompol di malam hari. Meski demikian, penting bagi Mums untuk tahu cara mengatasi kebiasaan mengompol si Kecil di malam hari dengan latihan yang sesuai.

 

Apa yang Membedakan Potty Training di Siang dan Malam Hari?

Berikut ini beberapa hal yang membedakan potty training saat siang hari dan malam hari:

1. Potty training di malam hari biasanya dimulai pada usia yang lebih tua karena anak-anak harus terlebih dulu berhasil menyelesaikan potty training mereka di siang hari.

2. Alasan dan faktor yang menyebabkan mengompol di malam hari sering kali hanya bisa dikendalikan oleh anak ketika ia sudah mulai beranjak dewasa. Oleh karena itu, potty training di malam hari mungkin akan lebih efektif dilakukan ketika anak sudah lebih besar.

3. Potty training di malam hari perlu dilakukan secara berkala untuk mencegah anak mengalami kemunduran. Pasalnya pada malam hari, anak-anak suka enggan mengungkapkan keinginan mereka untuk buang air kecil, dibanding saat siang hari.

 

Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Anak Mengompol!
 

Bagaimana Melatih Potty Training di Malam Hari?

Jika Mums ingin mulai melatih si Kecil untuk bisa buang air kecil sendiri di malam hari, berikut ada beberapa tips yang bisa diterapkan.

 

1. Terapkan kebiasaan potty training di siang hari secara konsisten

Kebiasaan potty training di siang hari yang teratur dan konsisten lama-kelamaan akan memengaruhi kebiasaan anak ke toilet di malam hari juga. Berikan pemahaman kepada anak bahwa ia harus ke toilet untuk buang air kecil kapan pun ia membutuhkannya, termasuk saat malam hari.

 

2. Perhatikan juga adanya riwayat keluarga

Meski terdengar agak aneh, tahukah Mums bahwa kebiasaan mengompol bisa terjadi secara turun-temurun? Penelitian menunjukkan bahwa genetika juga menjadi penyebab anak tidak dapat dilatih potty training saat malam hari meski sudah berusia 5 tahun. Oleh karena itu, coba perhatikan kapan terakhir kali Mums, Dads, atau anggota keluarga terdekat lain terlepas dari kebiasaan mengompol saat kecil.

 

3. Periksa kemungkinan adanya masalah kesehatan

Terkadang, seorang anak mengompol di malam hari karena adanya masalah kesehatan tertentu yang mendasari. Misalnya, jika anak sedang tidak sehat dan mengalami demam atau gejala lain, maka ia bisa mengompol di malam hari.

 

Apabila hal ini terjadi, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter terkait masalah kesehatan yang dialami si Kecil. Biasanya, pengobatan medis juga dapat membantu mengurangi episode mengompol di malam hari ini.

 

4. Batasi asupan cairan menjelang waktu tidur

Sebaiknya, hindari memberikan banyak cairan kepada si Kecil menjelang waktu tidur. Jika Mums memang ingin memberikannya susu, sajikan beberapa jam sebelum waktu tidurnya. Minta anak untuk minum cukup air di siang hari agar ia tidak merasa haus di malam hari.

 

5. Jadikan kebiasaan buang air kecil sebagai bagian dari ritual sebelum tidur

Ciptakan rutinitas di mana anak pergi ke toilet tepat sebelum tidur, sehingga kandung kemihnya sudah cukup kosong ketika ia tertidur.

 

6. Persiapkan diri jika anak masih mengompol

Sangat besar kemungkinan si Kecil akan tetap mengompol pada masa awal-awal latihan. Karenanya, persiapkan beberapa hal, seperti pakaian cadangan anak dan gunakan perlak, sehingga ompol tidak mengenai kasur.

 

7. Hindari penggunaan popok

Membiasakan balita menggunakan popok di malam hari dapat memberinya rasa aman, sehingga mengurangi keefektifan potty training yang sudah dilakukan.

 

8. Bangunkan anak

Jika si Kecil terbiasa mengompol di malam hari pada waktu-waktu tertentu, maka Mums dapat mencoba membangunkannya sebelum waktu tersebut dan membawanya ke kamar mandi. Melakukannya beberapa kali akan membiasakan anak untuk bangun di malam hari dan pergi ke toilet sendiri.

 

9. Berikan pujian

Ketika anak berhasil melewati malam tanpa mengompol, berikan pujian kepadanya. Pujian ini bisa menjadi cara yang bagus untuk memperkuat kebiasaan baik mereka.

 

Melihat si Kecil tidak lagi mengompol tentu sangat menyenangkan ya, Mums. Namun, tak perlu stres jika ternyata si Kecil masih mengompol di malam hari. Bagaimanapun juga, potty training adalah hal yang baru baginya, sehingga ia perlu membiasakan diri selama beberapa saat dulu. (AS)

 

 

Referensi

 

  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 3 Tahun