Ketika Anak Sedih, Apa Saja yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Dunia anak-anak tidak selalu ceria berisi canda tawa. Ada kalanya si Kecil juga bisa bersedih karena berbagai hal. Mulai dari rebutan mainan, diasingkan oleh teman-temannya, atau bahkan dikecewakan oleh orang dewasa di sekitarnya yang membuat anak sedih.
Ketika melihat anak sedih, orang tua mana yang tidak ikutan sedih? Ingin rasanya menggantikan kesedihan itu. Sangat wajar jika Mums bersikap demikian. Namun, mengambil alih kesedihan anak terkadang bukan solusi. Jadi, apa yang harus dilakukan ketika anak sedih?
Anak Sedih, Orang Tua Bisa Apa?
Apa pun yang dilakukan si Kecil, di mata orang tua ia akan selalu lucu. Termasuk ketika anak sedih sekalipun. Namun kesampingkan kelucuan tersebut, jika ternyata ia benar-benar sedang sedih dan sedihnya cukup serius, tidak main-main.
Apapun latar belakang yang menyebabkan seorang anak sedih, sikap bijak orang tua dibutuhkan dalam menghadapinya. Berikut ini hal-hal yang bisa orang tua lakukan ketika anak sedih :
1. Bicara dengan anak
Anak-anak mungkin tidak tahu mengapa ia bisa sesedih itu dan mengapa baginya sesuatu itu tampak sulit. Bicaralah dengan anak untuk mengetahui bagaimana perasaannya saat itu dan sejak kapan perasaan sedih itu muncul. Dari ceritanya inilah orang tua bisa menyimpulkan penyebab anak sedih yang membuatnya menjadi murung.
2. Dengarkan anak
Terkadang yang dibutuhkan ketika anak sedih adalah didengarkan saja, tidak lebih. Maka dengarkan anak, biarkan ia bercerita hingga tuntas dan puas mengeluarkan emosinya. Mums cukup jadi pendengar yang baik agar anak bisa mengungkapkan semua yang dirasakan.
3. Hibur sewajarnya
Setelah anak menceritakan semuanya, setelah Mums memahami apa yang terjadi, saatnya menghibur anak sewajarnya. Misalnya mengajaknya bermain bersama. Memberikan kebahagiaan setelah anak sedih, adalah cara untuk menghargai perasaan dan perubahan suasana hatinya dari murung menjadi lebih lega saat ini.
4. Menghabiskan waktu bersama
Ketika anak sedih yang dia butuhkan adalah pendampingan dari orang tua. Karena itu, dampingi anak untuk beberapa waktu. Fokuslah pada dirinya, habiskan waktu bersamanya. Dukungan ini sangat dibutuhkan untuk menguatkan anak dan memudahkannya beradaptasi melewati kesedihannya.
5. Peluk hangat
Ketika anak sedih, pastikan orang tua hadir untuknya. Memeluknya, merangkulnya atau bahkan menggendongnya. Tidak ada obat untuk mengatasi anak sedih selain pelukan hangat orang tuanya. Pelukan hangat penuh kasih sayang bagi seorang anak, akan sangat membantu dirinya menghilangkan kesedihan yang dirasakan.
6. Memberikan makanan kesukaannya
Untuk sekadar meredakan emosi negatifnya, tidak ada salahnya mengajak anak menikmati makanan kesukaannya. Misalnya jika anak suka es krim, saatnya memberikan es krim yang dia suka agar kesedihannya perlahan mereda.
7. Alihkan perhatiannya
Agar anak sedih bisa merilis emosinya perlahan, caranya adalah dengan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal menarik di sekitarnya. Misalnya, ajak anak untuk bermain atau menonton film kartun kesukaannya. Atau ajak anak memasak bareng atau menyiapkan makan siang bersama-sama. Dengan kesibukan tersebut, anak pun teralihkan dari rasa sedih yang dirasakan.
8. Libatkan orang lain
Dalam hal ini keluarga atau teman-teman sebaya si Kecil. Ajak mereka untuk bekerjasama mengatasi anak ketika ia bersedih. Keterlibatan banyak orang-orang terdekat akan lebih memudahkan anak melupakan kesedihannya. Lakukan kegiatan bersama-sama, dengan begitu anak merasa mendapatkan dukungan yang besar dan merasakan betapa orang-orang di sekitarnya begitu peduli dan perhatian dengannya.
Mums, itulah cara-cara yang bisa dilakukan ketika anak sedih yang membuatnya murung bahkan menangis. Pahami kebiasaan dan kesukaan anak, inilah kunci dalam membantu anak mengatasi rasa sedihnya.
Jangan pernah meremehkan emosi si Kecil. Sebab ia berhak untuk bersedih atau tidak terima dengan sesuatu yang menurutnya tidak menyenangkan atau merusak kebahagiaannya.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah jangan membatasi atau melarang anak untuk mengeluarkan ekspresi kekecewaan atau merilis emosinya. Biarkan ia melepaskan atau mengekspresikan emosinya ketika anak sedih, tentu saja dengan cara yang tepat. Sebab emosi adalah sesuatu yang wajar, pun kesedihan merupakan hal yang normal, jadi biarkan saja. Tidak perlu melarang hanya karena orang tua merasa tidak nyaman dengan kesedihan yang dialami si Kecil.
Referensi:
Childrendayton. how recognize signs children and show yoir support
-
# Anak
-
# Psikologi Anak