Amanda Sagarmatha
07 September 2020
unsplash.com

Kenapa Si Kecil Tiba-tiba Suka Memegang Alat Kelaminnya?

Pernahkah Mums menyadari saat  si kecil mulai sering memegang alat kelaminnya? Beberapa anak terutama anak laki-laki memang terlihat sering memegang alat kemaluannya saat usia anak menginjak 1 tahun. Kebiasaan ini sering dilakukan anak saat ia ingin mandi atau sebelum tidur.

Namun, hal ini juga bisa dialami oleh anak perempuan. Walaupun sedikit, kadang anak perempuan juga suka memgang alat kelaminnya. Kebanyakan orang tua mengira bahwa si kecil memegang kelamin karena merasakan kenyamanan. Tapi, Mums jangan panik dulu, karena pada tahapan ini, si kecil sedang melewati fase perkembangan yang memang dilewati semua anak-anak.

Baca juga: Mengenalkan Gender kepada Anak Wajib Dilakukan Sejak Dini

 

Dilansir dari detik.com, menurut Sani B Hirawan, MPsi, umumnya anak mendapat kenikmatan dari kegiatan atau kebiasaannya memegang alat kelaminnya. Karena bentuk penis sebelum disunat memiliki lapisan kulit luar yang kalau dipegang  bertekstur kenyal.

Jika Mums atau Dads melihat anak sedang memainkan alat kelaminnya, sebaiknya Mums jangan langsung memarahinya dengan nada suara tinggi atau sambil membentak. Karena jika Mums memarahinya, ada kemungkinan anak akan memainkan kelaminnya sambil sembunyi-sembunyi. Nah, justru hal itulah yang berbahaya. Untuk melarang anak, orang tua harus memiliki alasan yang tepat dan logis agar anak mengerti.

Ada beberapa alasan mengapa pada tahap ini si kecil sering memegang alat kelaminnya, diantaranya:

  • Rasa nikmat

Pada tahapan ini, si kecil sebenarnya masih berada dalam fase oral, yaitu kenikmatan yang dirasakan di mulutnya. Namun, ia juga berada pada fase phalic atau kenikmatan yang didapat di alat genital yang biasanya terjadi saat anak memasuki usia 2 hingga 6 tahun.

Biasanya ia melakukan hal ini karena rasa nikmat yang didapat saat alat kelaminnya tersentuh. Ia juga baru mengetahui bahwa organ tubuh seperti penis memiliki kenikmatan saat disentuh.

  • Eksplorasi

Anak usia diatas 1 tahun juga memasuki tahap eksplorasi. Ia biasanya mengeksplorasi bagian tubuh yang menurutnya menarik dan baru. Bukan hanya alat kelamin saja, misalnya jari-jari kaki yang sudah bisa ia gerakan juga bisa menjadi perhatiannya

  • Rasa gatal

Bukan hanya kenikmatan yang dirasakan si kecil saat ia memegang alat kelaminnya. Karena ia merasa gatal, kemudian ia memegang atau menggaruk alat kelaminnya dengan maksud untuk menghilangkan rasa gatal tersebut

Sebelum Mums memarahinya, sebaiknya coba tanyakan pada balita mengapa ia sering memegang alat kelaminnya dan tanyakan apa yang ia rasakan. Kuncinya adalah tanyakan pada si kecil dengan lembut dan tidak memaksa. Gunakan wajah yang datar seperti tidak ada kecurigaan. Mungkin saja Mums atau Dads mendapat jawaban kalau ia merasa kesakitan atau ada keganjilan pada alat kelaminnya.

Baca juga: Amati Selalu Perkembangan dan Psikologis Anak

 

Jika si kecil tidak kunjung memberitahu penyabab ia sering memegang alat kelaminnya dan orang tua merasa khawatir, orang tua bisa menanyakannya pada dokter anak untuk mendapat kejelasan atau membawa anak ke dokter. Mums atau Dads juga bisa melakukan beberapa cara ini jika si kecil sering memegang alat kelaminnya, diantaranya:

  1. Ajaklah ia bermain

Saat si kecil terlihat sedang memainkan alat kelaminnya, coba alihkan perhatiannya. Misalnya mengajak si kecil bermain, membacakan buku cerita, atau sekedar memeluknya. Lakukan hal ini sesering mungkin saat anak sedang memainkan kelaminnya. Dengan begitu anak akan terbiasa dan perhatiannya teralihkan sehingga bisa meninggalkan kebiasaan tersebut

 

  1. Pakai baju setelah mandi

Setelah mandi atau buang air kecil dan air besar, biasakan langsung memakaikan si kecil pakaian dengan segera. Hal ini bisa menghindari ia dari bermain alat kelaminnya. Jika anak sulit menggunakan baju, Mums bisa mengatakan “kalau tidak cepat pakai baju nanti masuk angin, nak”

 

  1. Hindari memandikan terlalu lama

Kegiatan yang Mums lakukan seperti menyabuni daerah kelamin si kecil juga bisa membuat ia merasakan kenikmatan sehingga setelah selesai mandi, ia mencoba melakukannya dengan menggunakan tangannya sendiri. Sebaiknya, hindari menyabuni daerah kelamin anak terlalu lama sehingga ia tidak sempat menyadari kenikmatan tersebut

 

  1. Kenali tubuh

Pada masa pertumbuhan ini Mums bisa menunjukkan bagian-bagian tubuh lain melalui buku-buku tentang anatomi tubuh manusia, termasuk alat kelaminnya. Beri tahu apa manfaat, kegunaan, dan bagaimana memperlakukan bagian tubuh lain dengan benar

 

  1. Jadilah contoh

Sebagai sesama jenis, Dads bisa memberikan contoh bagaimana seharusnya memperlakukan alat kelamin.  Kesamaan jenis kelamin antara ayah dan anak membantu memperkuat modeling anak. Ketika si kecil melihat Dads tidak pernah memegang atau memainkan alat kelaminnya di tempat umum, ia akan meniru. Jangan lupa untuk selalu mengingatkan padanya untuk tidak memainkan alat kelaminnya

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua dalam memberitahukan anak tentang tidak boleh bermain alat kelamin ini. Usahakan untuk tidak mempermalukan anak didepan umum dengan memberitahukan kebiasaan ini pada orang lain seperti, “lihat tuh tante, Joni jorok nih suka pegang-pegang penisnya”. Dengan begitu anak menjadi malu.

Selain itu jangan marahi ia dengan nada tinggi, menepis tangannya dengan kasar serta menggunakan kata ‘burung’ sebagai istilah alat kelamin. Biarkan anak mengetahui istilah sebenarnya dari alat kelamin yang ia miliki. Dengan memberitahu nama sebenarnya, orang tua secara tidak langsung juga memberikan pendidikan seksual sejak dini. (AD)

  • # TBN 1 Tahun
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Bayi & Balita