Ini Fakta tentang Tindik Telinga pada Bayi

Bayi terlahir sempurna tanpa tindik di telinganya. Sementara kebutuhan bayi perempuan untuk melakukan tindik bayi di kedua telinganya tentu tidak bisa dihindarkan. Bahkan pada beberapa budaya, urusan tindik bayi ini menjadi bagian penting yang disakralkan.

Namun tindik bayi tidak bisa sembarangan dilakukan. Ada aturan medis yang perlu dipahami. Lebih dari itu ada beberapa fakta tindik bayi yang perlu diketahui oleh para calon orang tua maupun mereka yang akan melakukan tindik bayi.

Usia Ideal Tindik Bayi 

Memang tidak ada aturan usia pasti untuk melakukan tindik bayi di telinganya. Ada orang tua yang melakukan tindik bayi ketika menginjak usia 12 hari, ada pula yang menunggu hingga ulang tahun pertamanya. 

Namun bila mengikuti rekomendasi American Academy of Pediatrics, tindik bayi sebaiknya dilakukan saat anak cukup besar untuk merawat tindikan di telinganya sendiri. Dalam praktiknya sekitar usia dua tahun. 

Usia ini dianggap ideal karena tubuh bayi lebih tahan terhadap alergi, mereka sudah bisa memahami instruksi, dan kulitnya masih lembut namun tidak terlalu sensitif. Di usia ini sebagian besar imunisasi dasar sudah selesai, termasuk tetanus. Sehingga risiko infeksi lebih kecil.  

Terlepas dari berapa pun usianya, penindikan telinga tidak berisiko asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan higienis. Sebaiknya tindik bayi dilakukan oleh tenaga professional, alat dan tempatnya steril. 

Persiapan Sebelum Tindik Bayi

Agar proses tindik bayi berjalan lancar dan tidak menimbulkan efek samping, perlu dilakukan berbagai persiapan khusus berikut ini : 

1. Pastikan bayi dalam keadaan sehat. 

Tunda tindik bayi ketika si Kecil tampak demam atau kurang fit. Termasuk saat batuk pilek. Pastikan tubuhnya sehat dan imunitasnya tidak terganggu sehingga meminimalkan risiko atau efek samping ketika tindik dilakukan. 

2. Alihkan perhatiannya 

Berikan mainan atau benda favorit bayi yang bisa dipegangnya saat tindik dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan perhatiannya agar proses tindik bayi berjalan lancar. 

3. Gunakan baju yang tepat 

Agar tidak merepotkan saat mengganti baju, sebaiknya gunakan baju kancing depan. Sehingga mudah saat membukanya, tidak perlu menarik dari kepala yang berisiko tersangkut oleh tindikan bayi. 

4. Pegang bayi 

Saat proses penindikan, pastikan bayi dipegang dengan lebut namun mantap, agar tidak berontak saat tindik bayi dilakukan.