Ana Yuliastanti
29 April 2024
shuttrstock

Apa Dampak Pemberian ASI yang Diselingi dengan Susu Formula?

Tidak ada makanan yang bisa menggantikan manfaat dan formulasi ASI bagi bayi. Itu sebabnya sangat tidak dianjurkan memberikan susu formula pada bayi usia 0-6 bulan jika tidak ada indikasi darurat. Termasuk memberikan ASI diselingi susu formula. Sebab ada dampak pemberian ASI diselingi susu formula yang bisa mengganggu tumbuh kembang bayi.  


Dampak pemberian ASI yang diselingi susu formula ini cukup beragam dari yang ringan sampai yang berat. Sehingga langkah utama untuk menghindari risiko tersebut adalah, tetap konsisten memberikan ASI eksklusif yang wajib diberikan pada bayi usia 0-6 bulan.

Baca juga: 8 Cara Agar ASI Cepat Keluar

 

Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula 

Rekomendasi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi sudah lama direkomendasikan oleh WHO dan American Academy of Pediatrics (AAP) sebagai rujukan utama. Namun tidak semua bayi beruntung mendapatkan ASI eksklusif tersebut. Ada beberapa yang harus rela tidak mendapatkannya karena berbagai kondisi yang tidak memungkinkan, seperti ibu yang sakit atau bayi itu sendiri yang butuh perawatan ekstra. 


Dampak pemberian ASI diselingi susu formula di antaranya bisa menyebabkan bayi bingung puting. Kondisi ini terjadi ketika bergantian memberikan ASI langsung dari payudara dan memberikan susu formula melalui botol susu dengan hisapan botol yang tekstur dan ukurannya tidak bisa sama persis seperti puting payudara. 


Selain itu, bayi yang sudah mencicipi rasa manis susu formula, sulit untuk kembali menikmati ASI yang rasanya tidak semanis susu formula. Kondisi ini akhirnya membuat bayi merasa memiliki kesempatan untuk memilih mana yang menurutkan tetap bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. 


Dampak pemberian ASI diselingi susu formula yang juga sering terjadi adalah jeda yang terlalu lama untuk menyusui. Sebab ASI dapat dicernah dengan mudah dibandingkan dengan susu formula. Susu formula memungkinkan kenyang lebih lama sehingga bayi merasa tidak lapar dan tidak ingin menyusu melalui ibunya. 


Jika demikian, kondisi lanjutannya adalah bayi menolak ASI karena menyusu melalui payudara membuatnya ekstra kerja keras untuk menghisap, sementara dengan botol akan lebih mudah menyesap susu formula yang ada di dalamnya. Kenyamanan ini akhirnya membuat bayi enggan disusui lagi. 


Pemberian ASI yang diselingi susu formula juga berdampak pada perubahan pola warna, konsistensi kotoran bayi. Misalnya terjadi lebih keras, warnanya lebih gelap dan berbau yang lebih kuat dari sebelumnya. 



Alasan Pemberian ASI Diselingi Susu Formula 

Pemberian ASI diselingi susu formula tidak bisa serta merta, mesti ada alasan khusus yang membuat Mums tidak dapat memenuhi kecukupan ASI untuk si bayi. 


Suplementasi ASI dengan susu formula adalah ketika Mums memutuskan untuk memberikan susu formula kepada bayi selain memberikan ASI. Kondisi ini boleh-boleh saja dan aman dilakukan. Banyak keluarga yang memlih metode pemberian ASI diseling susu formula karena kebutuhan mendesak


Setidaknya ada dua kondisi yang membuat membolehkan menyeling ASI dengan susu formula di antaranya  produksi ASI sangat sedikit, alasan medis atas saran dokter misalnya kelahiran premature atau bayi mengalami kondisi medis tertentu yang mungkin membutuhkan lebih dari sekadar ASI. Pemberian ASI diselingi susu formula sering kali dilakukan dengan tujuan membantu penambahan berat badan bayi. 


Ibu yang harus kembali bekerja, menjadi alasan yang paling sering diutarakan. Apalagi jika di tempat kerja tidak memungkinkan atau tidak bisa maksimal memompa ASI. Alasan lain adalah ketika suami ingin berpartisipasi merawat si bayi dengan cara memberikan susu formula. Saat seperti ini adalah momen untuk Mums mengambil jeda waktu untuk beristirahat agar tubuh tetap rileks dan bisa memproduksi ASI secara maksimal.


Kondisi lainnya adalah kelahiran kembar yang membuat pemberian ASI eksklusif menjadi tidak mencukupi untuk kedua bayi pada saat yang bersamaan. Mums tidak hanya menjaga persediaan ASI yang cukup melainkan akan sering menyusui. Kondisi ini akan membuat Mums kelelahan yang berujung pada produksi dan kualitas ASI itu sendiri. 


Mums, apapun kondisinya, tujuan akhir dari setiap orang tua adalah memiliki bayi yang sehat, bahagia, bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Idealnya memang memberikan ASI eksklusif. Namun apa daya jika kondisi tidak memungkinkan. 


Kalaupun harus melakukan kombinasi antara ASI dan susu formula, Mums harus bisa memahami manfaat dan dampak pemberian ASI diselingi susu formula. Agar keputusan yang diambil bisa dipertanggungjawabkan dan membuat bayi sehat dan bahagia. 


Referensi : 

  • # Susu formula
  • # ASI
  • # Bayi
  • # Makanan Bayi