Alasan Bayi di Bawah Umur 6 Bulan Tak Boleh Diberi Minum Air Putih
Seiring pertumbuhan si Kecil, mungkin Mums bertanya-tanya, apakah ASI dan susu formula cukup untuk mencegahnya haus. Mums mungkin penasaran, bolehkah bayi diberi air putih? Berikut ini penjelasannya.
1. Kebutuhan cairan sudah terpenuhi dari ASI atau susu formula
Normal jika bayi terlihat sangat lapar atau haus ketika mereka masih kecil. Namun, para ahli mengatakan Mums sebaiknya tidak memberikan air apa pun kepada si Kecil sebelum ia menginjak usia 6 bulan. Meskipun air diperlukan oleh orang dewasa, tidak demikian halnya dengan bayi. Mereka memenuhi kebutuhan cairannya dengan cara lain.
David Berger, MD., pendiri dan pemilik Wholistic Pediatrics & Family Care, serta pendiri Wholistic ReLeaf, mengatakan bahwa minum air putih, bahkan pada usia 6 bulan, tidak sepenuhnya diperlukan. “Bayi mendapatkan semua cairan yang dibutuhkannya melalui ASI atau susu formula,” lanjutnya.
Penting untuk selalu memberikan susu formula atau ASI secara teratur agar bayi dapat tumbuh sehat dengan semua vitamin yang dibutuhkan tubuh mereka. Berdasarkan pedoman memberi makan dari American Academy of Pediatrics (AAP), pada usia 6 bulan, bayi mungkin mengonsumsi hingga 800 gram susu formula dan/atau ASI setiap empat hingga lima jam.
Christina Johns, MD., dokter darurat pediatrik dan penasihat medis senior di PM Pediatric Care menjelaskan bahwa bayi dapat mulai minum air bersamaan dengan pengenalan makanan padat, pada usia sekitar 6 bulan. “Ini harus diperkenalkan secara bertahap dan hati-hati, dimulai dengan sedikit minuman di antara waktu makan,” jelasnya.
2. Memberi minum air berisiko mengurangi asupan nutrisi yang diperlukan si Kecil
Memberi bayi air putih sebelum usia 6 bulan dapat menimbulkan beberapa risiko. Jika bayi “kekenyangan” karena air, hal ini dapat menghambat kemampuannya untuk menerima nutrisi yang cukup. “Memberi mereka air pada tahap ini menempatkan mereka pada risiko mengonsumsi lebih sedikit ASI atau susu formula, sehingga tidak menerima semua nutrisi yang mereka berikan,” jelas Dr. Johns.
Dokter Johns juga menunjukkan potensi masalah lainnya, bahkan setelah usia 6 bulan. “Memberikan lebih dari beberapa ml air sehari kepada bayi berusia kurang dari 12 bulan dapat membuat mereka berisiko mengalami kejang karena rendahnya kadar natrium dalam darah.”
Meskipun bukan kejadian umum, orang tua harus mengetahui risiko serta tanda-tanda kejang pada bayi untuk berjaga-jaga, yang dapat berupa mata berputar, anggota badan menjadi kaku, berkedip, dan kejang.
Orang tua juga harus memperhatikan berapa banyak air yang dikonsumsi bayi di bawah 1 tahun. Cara paling aman adalah menghindari air sama sekali saat si Kecil berusia kurang dari 6 bulan.
Bahkan jika si Kecil mengalami sembelit atau demam, tidak disarankan memberi air di bawah usia 6 bulan. Ada pun dalam situasi tersebut, bayi cukup mengonsumsi ASI atau susu formula lebih banyak dari biasanya. Mums juga bisa berikan jus buah dalam jumlah kecil, ini lebih baik daripada air putih. Namun, pastikan untuk menghubungi dokter anak sebelum memberikan apa pun selain ASI atau susu formula kepada si Kecil.
Bagaimana Jika Sudah Berusia 6 Bulan dan Si Kecil Jadi Tidak Suka Minum Air?
Pertama-tama, jangan panik! “Jika si Kecil berusia kurang dari 12 bulan, tidak perlu memaksanya untuk minum dengan menyodorkan atau menyuapinya,” kata Dr. Johns.
“Selama bayi mendapat cukup cairan, yang paling baik dinilai dengan urine bening hingga kuning muda dalam jumlah yang cukup, saya tidak akan stres karenanya,” Dr. Berger setuju.
Saat memperkenalkan air, terutama setelah si Kecil belum mau meminumnya, Dr. Johns memberikan beberapa saran, "Saat Mums memperkenalkan si Kecil untuk minum dari botol, coba lagi. Terus berikan air karena banyak balita yang memerlukan banyak paparan terhadap makanan atau minuman baru sebelum menerimanya." (AS)
Referensi
Parents. When Can My Baby Have Water?
-
# TBN Kesehatan
-
# Bayi
-
# TBN 0-6 Bulan