Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya
Setiap orang tua yang sedang mengASIhi, tentu ingin melakukan apa pun yang mereka bisa untuk membantu anak mereka tumbuh sehat dan kuat dengan cara memastikan si kecil mendapatkan cukup ASI. Sebagai ibu baru, Mums tentu akan sangat gembira saat memutuskan hanya memberikan ASI. Namun, pasti sekaligus kewalahan selama beberapa minggu pertama, dan sering bertanya-tanya apakah ASI Mums cukup? Apa tanda bayi kurang ASI?
Jangan khawatir. Ada cara mengetahui apakah bayi Mums sudah mendapatkan cukup ASI dan cara mengatasinya.
Tanda Bayi Cukup ASI
Jika Mums menyusui bayi secara eksklusif dari payudara, dan tidak memompa ASI ke botol, sulit untuk mengetahui dengan pasti berapa banyak si kecil mendapatkan ASI. Berikut adalah enam tanda bayi mendapatkan cukup ASI.
1. Bayi menyusu secara teratur
Bayi sering menyusu dan jarang merasa kurang atau kelaparan adalah tanda Mums sudah efektif memberikan ASI. Selain itu tentu akan terlihat dari kenaikan berat badannya.
Selama dua bulan pertama, bayi akan menyusu 10 hingga 12 kali dalam periode 24 jam. Pada awalnya, setiap sesi menyusui kemungkinan akan berlangsung antara 20 hingga 45 menit. Jika Mums menyusui kurang dari delapan kali sehari, atau jika sesinya sangat pendek atau sangat panjang, Mums harus berkonsultasi dengan dokter anak atau konselor laktasi.
Saat bayi Anda merasa nyaman dengan menyusui dan bertambah besar, mereka akan bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dalam waktu yang lebih singkat – dan dengan sesi menyusui yang lebih sedikit.
2. Bayi menelan saat menyusu
Saat bayi pertama kali menyusu pada payudara Mums, mereka akan mengisap dengan cepat agar ASI mengalir. Namun setelah semuanya berjalan lancar, isapan akan menjadi lebih lambat dan lebih dalam saat mereka menarik ASI ke dalam mulut dan menelannya.
Perhatikan gerakan rahang bayi dan dengarkan suara menelan. Jika Mums melihat rahang bayi bergerak atau mendengar mereka menelan, berarti mereka setidaknya cukup mendapatkan ASI.
Jika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, isapan mereka mungkin tidak akan menjadi tarikan yang lebih lambat dan berirama. Bayi juga mungkin tertidur saat menyusu, berhenti lama saat menyusu, atau menyerah dalam beberapa menit.
3. Bayi merasa puas dan bahagia
Jika bayi tampak puas setelah menyusu, kemungkinan besar mereka mendapatkan cukup ASI. Namun, jika mereka selalu ingin menyusu, itu mungkin pertanda bahwa bayi masih lapar setelah menyusu – terutama jika mereka tampak lesu atau berat badan mereka turun.
4. Payudara terasa lebih lembut dan tidak terlalu penuh setelah menyusu
Payudara akan terasa lebih lembut di akhir waktu menyusu. Mengosongkan ASI sebanyak mungkin dari payudara akan membantu menciptakan lebih banyak pasokan untuk menyusui berikutnya.
Menyusui terkadang bisa terasa tidak nyaman, tetapi seharusnya tidak menyakitkan. Nyeri pada payudara atau puting susu bisa menjadi penyebab kekhawatiran. Jadi, jika Mums mengalami nyeri, bicarakan dengan dokter atau konsultan laktasi tentang hal itu.
5. Berat badan bayi bertambah sesuai usia
Berat badan bayi baru lahir akan berfluktuasi selama beberapa hari pertama kehidupannya. Biasanya, pada hari ke-10, berat badan bayi akan kembali ke berat badan lahirnya. Hingga usia 6 bulan, berat badan bayi biasanya bertambah antara 5 dan 8 ons seminggu. Pada usia lima bulan, berat badan bayi seharusnya dua kali lipat dari berat badannya saat lahir.
6. Sering mengganti popok
Berapa banyak bayi perlu berganti popok dalam satu hari? Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa selama minggu pertama, jumlah popok basah dan kotor bayi akan hampir sama dengan jumlah popok yang digunakan selama hidupnya. Setelah itu, orang tua dapat mengganti delapan hingga 10 popok setiap hari.
Hari ke-1: Setidaknya satu kali mengompol dan satu kali buang air besar
Hari ke-2: Setidaknya dua kali mengompol dan dua kali buang air besar
Hari ke-3: Setidaknya tiga kali mengompol dan tiga kali buang air besar
Hari ke-4: Setidaknya empat kali mengompol dan empat kali buang air besar (sejak saat itu, warna kotoran bayi Anda seharusnya kekuningan)
Hari ke-5 dan seterusnya: Setidaknya 5-6 kali mengompol dan 3-4 kali buang air besar
Tanda-tanda bayi kurang ASI
Menyusui sedikit berbeda untuk setiap orang tua dan bayi. Namun, ada beberapa tanda bayi mungkin tidak mendapatkan cukup ASI yang perlu diwaspadai:
- Bayi lamban atau tidur lebih lama dari biasanya. Hal ini terutama perlu diwaspadai pada bayi baru lahir. Karena mereka sangat kecil, bayi baru lahir perlu makan setiap 2-4 jam.
- Menyusui terlalu lama atau terlalu singkat. Jika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, mereka mungkin akan cepat menyerah untuk menyusu setelah beberapa menit. Atau, mereka mungkin terus mencoba selama lebih dari satu jam.
- Menempelkan payudara benar-benar menyakitkan bagi Mums atau tampaknya bayi belum menempel cukup dalam.
- Bayi tidak mengeluarkan tinja atau urinnya tidak berwarna pucat.
- Bayi tidak bertambah berat badan.
Dengan melihat tanda-tanda awal tersbut, Mums dapat menduga bayi kurang Asi atau sudah cukup mendapatkan ASI. Patokannya adalah berat badan bayi yang terus bertambah. Jika stuck atau malah turun jangan tunda pergi ke dokter.
Referensi:
Healthpartners. how-do-i-know-my-baby-is-getting-enough-breastmilk
-
# ASI
-
# ASI Eksklusif
-
# Bayi