Ella Nurlaila
09 Juli 2025
Shutterstock

Mengatasi Biang Keringat Bayi dan Cara Mencegahnya

Biang keringat sering juga disebut ruam panas, atau miliaria, adalah kondisi kulit yang sebagian besar terjadi pada bayi dan anak kecil. Ruam ini tampak seperti benjolan merah kecil atau lepuh kecil. Ruam panas terkadang disebut "ruam keringat" atau "biang keringat".


Bayi lebih mungkin mengalami biang keringat daripada orang dewasa karena saluran keringat mereka masih berkembang. Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui orang tua tentang biang keringat, dan cara mencegahnya.


Apa penyebab biang keringat?


Biang keringat terjadi saat lubang kelenjar keringat tersumbat. Hal ini menyebabkan keringat terperangkap di bawah kulit dan menyebabkan ruam.


Biang keringat  sangat umum terjadi pada beberapa minggu pertama kehidupan. Biang keringat ini sering terjadi dalam kondisi panas dan lembap, terutama jika anak mengenakan pakaian yang lebih ketat. 


Misalnya, biang keringat cenderung terjadi saat bayi atau anak mengenakan banyak lapis pakaian atau terbungkus selimut atau duduk di kursi dan udara tidak dapat mengalir dengan mudah di sekitar mereka.



Area yang terkena mungkin dada bagian atas dan punggung, lipatan leher, sekitar garis rambut atau di bawah popok, tetapi hampir semua bagian tubuh dapat terkena. Ruam dapat terasa gatal, sehingga bayi mungkin akan sangat rewel atau bergerak-gerak.



Jenis-jenis biang keringat


Dokter membagi biang keringat menjadi tiga jenis berikut menurut tingkat keparahannya.


1. Biang keringat rubra

Ini adalah jenis biang keringat yang paling umum dan umumnya menyerang bayi baru lahir berusia 1 hingga 3 minggu. Jenis biang keringat ini berkembang ketika ada penyumbatan pada kelenjar keringat di dekat epidermis (permukaan kulit) dan dermis (lapisan jaringan di bawahnya).



Gejalanya berupa benjolan atau lepuh kecil berwarna merah dan perubahan warna seperti kemerahan disertai gatal sehingga bayi mungkin terus-menerus menggaruk kulitnya. Jika biang keringat memiliki bintik-bintik berisi nanah, itu disebut miliaria pustulosa. Ini mungkin menunjukkan adanya infeksi bakteri.


2. Biang keringat crystallina

Jenis ini disebut juga sudamina, biasanya terjadi pada bayi baru lahir, terutama yang berusia 2 minggu atau kurang. Ini adalah bentuk ruam panas yang paling ringan. Penyebabnya ketika ada penyumbatan pada kelenjar keringat di epidermis.


Satu-satunya gejala adalah lepuh kecil bening atau putih yang menyerupai tetesan air. Lepuh tersebut tidak tampak merah atau meradang. Ruam biasanya sembuh dalam beberapa hari setelah lapisan kulit yang terkena terkelupas.


3. Biang keringat profunda

Biang Keringat profunda adalah jenis ruam panas yang paling parah, tetapi jarang terjadi. Ketika keringat berulang kali bocor ke dalam dermis, hal itu dapat menyebabkan kemerahan dan rasa terbakar yang hebat. 


Bayi dengan biang keringat profunda yang parah juga dapat mengalami tanda-tanda kelelahan karena panas akibat kelenjar keringat yang tersumbat berhenti memproduksi keringat untuk mendinginkannya.


Gejalanya meliputi bintik-bintik berwarna daging yang keras dan besar yang mungkin tampak seperti jerawat dan rasa gatal ringan hingga hebat. Selain itu, jika bayi menggaruk ruamnya, mereka dapat tertular infeksi.



Cara mengobati biang keringat


1. Dinginkan anak

Dinginkan si kecil dalam air dingin atau kompres lembap untuk menghilangkan keringat, lalu keringkan kulit sepenuhnya. Biarkan bagian tubuh yang terkena terkena udara terbuka tanpa pakaian jika memungkinkan.


Beersihkan lipatan kulit yang sering basah karena keringat atau air liur, seperti leher, ketiak, lipatan siku, dan lipatan kaki. Gunakan AC atau kipas angin yang bertiup lembut pada anak agar tetap sejuk.



2. Pakaian katun tipis dan longgar

Pakaian harus cukup longgar agar udara dapat mengalir di kulit anak, tetapi JANGAN terlalu longgar sehingga dapat kusut atau melilit anak.



3. Jangan diberi salep

Jangan mengoleskan salep berminyak yang tebal pada bagian yang terkena ruam karena dapat semakin menyumbat kelenjar keringat.


4. Bawa ke dokter

Jika ruam biang keringat tampak terinfeksi (nyeri, mengeluarkan nanah) disertai demam,  dan anak tidak mau makan, maka bawa ke dokter. 


Cara mencegah ruam panas


Saat cuaca panas, selalu pakaikan anak dengan pakaian katun longgar dan hindari lapisan tambahan atau selimut yang dibungkus rapat. Gunakan kipas angin atau AC untuk menjaga kulit anak Anda tetap sejuk dan kering pada hari yang panas.


Cobalah untuk tidak membiarkan anak berada di tempat yang sangat panas atau duduk di kursi untuk waktu yang lama.




Referensi:

Healthychildren. bathing-skin-care

Medicalnewstoday.What to know about heat rash in babies

  • # Biang keringat
  • # Bayi