Bisakah Virus Corona Menempel di Baju dan Sepatu?
Supaya terhindar dari virus corona, kita perlu melakukan karantina sendiri di rumah. Namun, tetap ada waktunya kita terpaksa harus keluar, misalnya ke pasar atau supermarket untuk membeli persediaan makanan.
Nah, muncullah satu kekhawatiran, bisakah virus corona menempel di baju dan sepatu? Saat berada di luar rumah, Kamu sudah menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan, dan melakukan langkah pencegahan lainnya.
Namun, bisakah virus corona masuk ke rumah lewat perantara baju dan sepatu? Untuk mencari tahu bisakah virus corona menempel di baju dan sepatu, baca penjelasan di bawah ini ya, Gengs!
Baca juga: Hati-hati, Benda-benda Ini Berpotensi Menjadi Sumber Penularan Covid-19!
Bisakah Virus Corona Menempel di Baju dan Sepatu?
Wajar saja jika Kamu khawatir bisakah virus corona menempel di baju dan sepatu, sehingga akhirnya akan masuk ke rumah. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, baca penjelasan berikut:
Risiko Virus Corona Menempel di Baju Rendah
Masih banyak hal yang belum diketahui tentang virus corona SARS-CoV-2 ini. Setiap hari ahli melakukan penelitian untuk memahami lebih dalam tentang virus penyebab Covid-19 ini.
Sejauh ini, yang ditemukan dan diketahui ahli tentang virus corona ini adalah, kalau Kamu pergi keluar rumah untuk lari pagi atau ke pasar dan supermarket sebentar, maka kemungkinannya kecil Kamu akan terpapar virus corona lewat baju atau sepatu.
Ahli meyakini bahwa baju ataupun sepatu adalah sumber transmisi atau penularan coronavirus yang tidak signifikan. Menurut ahli, belum ada kasus penularan yang terdokumentasi terkait penularan virus corona lewat baju atau sepatu.
Virus corona penyebab Covid-19 ditularkan lewat droplet saluran pernapasan orang yang terinfeksi. Sejauh ini, penularan umumnya terjadi secara langsung, yaitu ketika seseorang berada di dekat orang yang terinfeksi dan terpapar virusnya ketika orang tersebut batuk, berbicara, atau bersin.
Namun, penelitian juga sudah menunjukkan bahwa virus corona bisa bertahan di luar tubuh manusia, pada beberapa permukaan yang berbeda-beda. Hal ini juga bisa menyebabkan penularan jika seseorang menyentuh permukaan yang sudah terpapar virus corona yang masih aktif.
Waktu virus corona bisa bertahan hidup berbeda-beda pada setiap jenis permukaan. Misalnya, pada besi dan plastik, virus corona bisa bertahan hidup selama 2 - 3 hari. Namun, baju atau fabrik tidak dianggap sebagai permukaan yang baik untuk ketahanan hidup virus corona.
Menurut ahli, penelitian sebelumnya terhadap virus influenza dan virus-virus corona lainnya menunjukkan bahwa baju atau fabrik bukan permukaan yang ideal untuk virus corona.vJadi, bisakah virus corona menempel di baju dan sepatu? Bisakah virusnya masuk ke dalam rumah lewat kedua benda tersebut? Ahli meyakini bahwa kemungkinan penularan virus corona lewat baju sangat kecil. Namun, ahli tetap menyarankan agar langsung mencuci baju setiap sehabis keluar rumah.
Baca juga: Belum Ditemukan Vaksin, Begini Cara Sel Imun Melawan Virus Corona!
Lalu Bagaimana dengan Sepatu?
Sepatu biasanya lebih kotor daripada baju. Karena hal tersebut, sepatu memiliki risiko lebih tinggi mengangkut bakteri dan lainnya masuk ke dalam rumah.Namun, ahli meyakini bahwa kemungkinan sepatu sebagai sumber transmisi atau penularan virus corona sangat kecil. Alasannya karena bagaimana kita biasanya merawat dan memberlakukan sepatu sebagai barang kotor.
Yang biasa kita lakukan dengan sepatu sudah protektif. Kita tidak menaruh sepatu di meja dapur, kursi, dan lainnya. Namun, Kamu bisa melakukan langkah preventif lebih jauh untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam rumah.
Kamu bisa membersihkan sepatu langsung setelah dipakai dan menaruhnya di luar rumah. Membersihkan dan melepas sepatu sebelum masuk ke rumah adalah langkah pencegahan yang baik. Pastikan Kamu membersihkannya di luar rumah, kemudian keringkan sepatu secara alami. (UH)
Sumber:
Healthline. Can Clothes and Shoes Track COVID-19 into Your House? What to Know. April 2020.
Chicago Tribune. How long does coronavirus live on surfaces in your home? Up to three days, in some cases. An expert explains how we can deal with it. April 2020.
-
# Coronavirus