Ella Nurlaila
12 Mei 2025
Shutterstock

Berapa Gula Darah Normal Wanita?

Apakah gula darah normal pada wanita berbeda dengan pria? Secara umum, kadar gula darah normal pada tubuh tidak dapat ditentukan dengan angka baku. Gula darah dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi tubuh, aktivitas sehari-hari, makanan yang dikonsumsi, dan faktor lainnya. Selain itu, umur dan jenis kelamin diduga memengaruhi kadar gula darah seseorang. 

Kehamilan bisa memicu diabetes selama kehamilan atau sering disebut diabetes gestastional. Oleh karen aitu seorang wanita perlu tahu berapa kadar gula darahnya, terutama saat hamil dan merencanakan kehamilan.

Risiko Diabetes Gestasional

Diabates gestasional menjadi salah satu kondisi yang cukup umum terjadi pada ibu hamil. Diabetes gestasional sebenarnya mirip dengan diabetes pada umumnya. Hanya saja, kondisi ini terjadi selama proses kehamilan, di mana sebelum hamil ibu tidak mengalami diabetes.

Dalam beberapa kasus, diabetes gestasional akan hilang setelah ibu melahirkan. Namun sekitar 60% dari jumlah ibu yang pernah mengalami kondisi diabetes gestasional selama kehamilan, memiliki risiko mengalami kondisi diabetes melitus tipe 2 di kemudian hari.

Diabetes gestasional dapat terjadi karena terdapat beberapa jenis hormon dari ibu dan plasenta, seperti estrogen, progesteron, leptin, kortisol, lactogen plasenta, dan hormon pertumbuhan plasenta, memiliki cara kerja berlawanan dengan insulin selama kehamilan.

Insulin sendiri, seperti kita ketahui, merupakan hormon yang berfungsi untuk mengolah glukosa dalam tubuh dan mengontrol kadar gula darah. Keberadaan hormon kehamilan membuat kinerja insulin terganggu dan akhirnya menyebabkan diabetes gestasional.

Risiko terjadinya diabetes gestasional semakin meningkat apabila ibu hamil mengalami beberapa kondisi, seperti adanya riwayat diabetes, faktor genetik, kelebihan berat badan atau obesitas, kehamilan pada usia di atas 30 tahun, hingga adanya penyakit lain yang menyebabkan resistensi insulin.

Diabetes gestasional tidak bisa dianggap sepele. Kondisi ini bisa menyebabkan sejumlah permasalahan pada ibu dan tentunya juga pada bayi. Pada ibu, diabetes gestasional bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan, seperti prematur, pre-eklampsia dan makrosomia (bayi lahir dengan berat lebih dari 4 kg). Dalam jangka panjang, diabates gestasional bisa meningkatkan risiko ibu mengalami diabetes melitus tipe 2 di kemudian hari.

Sementara itu, diabetes gestasional bisa menyebabkan bayi mengalami asfiksia, RDS (Respiratory Distress Syndrome), hingga kematian. Dalam jangka panjang, anak yang lahir dari ibu dengan kondisi diabetes gestasional juga lebih berisiko mengalami obesitas di masa mendatang.


Kadar Gula Normal bagi Wanita

Sebenarnya, tidak ada perbedaan signifikan antara kadar gula normal pada pria maupun wanita.  Bagi wanita, kadar gula darah normal dibagi menjadi:

- Gula darah sebelum makan (puasa) umumnya antara 70 dan 130 mg/dL

- Gula darah dua jam setelah makan, harus kurang dari 180 mg/dL.


Gula darah puasa pada wanita pradiabetes: 100 hingga 125 mg/dL

Gula darah puasa pada wanita diabetes: 126 mg/dL atau lebih tinggi pada dua tes terpisah. 


Jika angka gula darah melebihi angka 200 miligram/desiliter, artinya kandungan zat gula dalam darah terlalu tinggi. Kondisi tingginya kadar gula darah disebut sebagai hiperglikemia. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya hormon insulin, sehingga tubuh tidak mampu mengubah gula darah menjadi energi.


Hiperglikemia biasanya terjadi karena seseorang mengidap diabetes. Selain orang yang mengidap diabetes, hiperglikemia juga bisa menimpa siapa saja. Terutama, jika seseorang sedang mengidap penyakit yang berat. Tanda-tanda yang bisa dikenali sebagai hiperglikemia adalah badan terasa lelah, nafsu makan naik drastis, berat badan menurun, sering merasa haus, dan sering buang air kecil.

Alasan Pentingnya Menjaga Gula Darah Normal

Penting bagi siapapun, termasuk wannita, untuk mengontrol kadar gula darah sebaik mungkin. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes


Komplikasi diabetes ini merupakan masalah kesehatan yang sangat serius, di antaranya:

  • Penyakit ginjal

  • Kerusakan saraf

  • Penyakit retina

  • Penyakit jantung


  • Risiko komplikasi dapat dikurangi dengan menjaga agar kadar gula darah selalu normal. Perubahan sekecil apapun akan memberikan perbedaan besar jika kamu tetap berkomitmen dan mempertahankan pengelolaan kadar gula darah normal setiap hari.

    Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, lakukan cek kesehatan di dKonsul dan bisa berkonsultasi langsung secara gratis. 


    • # Gula Darah
    • # Diabetes Gestasional