Ana Yuliastanti
27 Oktober 2021
pixabay.com

Penyebab Lonjakan Gula Darah Selain Makanan

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. William

Lonjakan gula darah yang biasa disebut hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar glukosa dalam tubuh meningkat. Kondisi ini memang biasanya terjadi pada penderita diabetes. Diabetes adalah penyakit yang menyebabkan gula darah seseorang menjadi sangat tinggi. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi. Maka itu, penderita diabetes harus mengontrol gula darah mereka. 

 

Glukosa, sumber energi utama pada tubuh, diperoleh dari makanan yang kita makan. Pankreas memproduksi hormon insulin yang membantu mengangkut gula dalam darah ke sel-sel tubuh. Pada orang dengan diabetes tipe 2, pankreas tidak cukup memproduksi insulin atau kinerja insulin tidak efektif sehingga sel-sel tubuh tidak bisa menyerap gula dari darah. Akibatnya, glukosa menumpuk di darah dan menyebabkan lonjakan gula darah.

 

Baca juga: Hal yang Tidak Disangka dapat Memengaruhi Kadar Gula Darah

 

Makanan yang mengandung gula dan karbohidrat biasanya akan cepat meningkatkan gula darah sehingga menyebabkan lonjakan gula darah. Cara mendeteksi apakah suatu makanan dapat mempengaruhi kadar glukosa darah adalah dengan mengecek indeks glikemik. Nilai indeks glikemik setiap makanan berbeda, semakin tinggi nilainya maka semakin cepat meningkatkan gula darah. Makanan-makanan yang memiliki GI rendah (di bawah 55), termasuk jagung dan ubi, baik untuk penderita diabetes

 

Selain makanan, ada faktor lain penyebab lonjakan gula darah. Apa saja?

 

Penyebab Lonjakan Gula Darah Selain Makanan

Penderita diabetes utamanya harus berhati-hati dalam menjaga kadar gula darah mereka. Ada beberapa alasan mengapa kadar gula darah melonjak naik, seperti:

 

Kurang tidur

Kurang tidur bisa berdampak buruk bagi penderita diabetes karena bisa meningkatkan kadar gula darah. Sebuah penelitian pada pria Jepang menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6,5 jam memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami lonjakan gula darah. Maka itu, tidur cukup dan berkualitas sangat penting bagi para penderita diabetes.

 

Stres

Ketika mengalami stres, tubuh memproduksi hormon-hormon yang mempersulit kerja insulin. Alhasil, kadar glukosa pada darah akan tinggi.

 

Kurang olahraga

Olahraga penting untuk membantu menormalkan kadar gula darah. Saat tubuh melakukan aktivitas fisik, maka tubuh akan menggunakan gula di otot sebagai energi. Namun, waspada untuk tidak berolahraga terlalu berat karena akan meningkatkan risiko hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah sangat rendah, di bawah 70 mg/dl. Hipoglikemia sangat berbahaya sehingga selama berolahraga penting untuk memantau gejala-gejala gula darah rendah.

 

Obat-obatan

Beberapa obat seperti kortikosteroid, diuretik, dan sejumlah obat tekanan darah tinggi serta antidepressan dapat meningkatkan kadar gula darah. Penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi salah satu obat tersebut.

 

Merokok

Merokok tidak secara langsung meningkatkan kadar gula darah, namun mempersulit tubuh untuk menjaga agar kadar gula darah tetap stabil. Maka itu, penderita diabetes yang perokok harus menghentikan kebiasaannya tersebut.

 

Gejala Lonjakan Gula Darah 

Biasanya, tidak ada gejala-gejala tertentu dari hiperglikemia sampai kadar gula darahnya meningkat tinggi. Gejalanya akan semakin parah semakin tinggi gula darahnya. Gejala awal hiperglikemia adalah: 

  • Rasa haus
  • Sering buang air kecil
  • Pandangan mata buram
  • Sakit kepala 

 

Jika kadar gula darah terus meningkat tanpa ditangani, keton dapat mulai terbentuk di darah dan urin. Hal tersebut akan menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti: 

  • Napas berbau buah
  • Mual dan muntah
  • Napas pendek
  • Kulit kering
  • Kelelahan
  • Kebingungan

 

Kalau Kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya langsung melakukan pengecekan gula darah dan menghubungi dokter jika hasilnya tinggi.

 

Siapa Yang Berisiko Mengalami Lonjakan Gula Darah? 

Ada beberapa faktor risiko terkait lonjakan gula darah, seperti:

  • Merokok
  • Penggunaan obat diabetes yang salah
  • Kurang aktivitas
  • Terkena infeksi
  • Baru melewati operasi
  • Menggunakan obat medis tertentu
  • Memiliki stres emosional

 

Kalau Diabestfriend mengalami atau memiliki faktor risiko di atas, sebaiknya langsung periksakan ke dokter.

 

Cara Menangani Lonjakan Gula Darah

Penderita diabetes harus terus berkomunikasi dengan dokter. Dokter akan memberikan instruksi-instruksi jelas tentang dosis obat, asupan makanan, aktivitas, dan bagaimana cara mengecek kadar gula darah di rumah. Mengikuti instruksi-instruksi dokter penting untuk mencegah lonjakan gula darah.

 

Penderita diabetes disarankan rutin melakukan cek kadar gula darah terutama pengguna insulin. Nanti akan ketemu polanya, misalnya kalau lonjakan gula darah terjadi setiap pagi, atau setelah makan suatu makanan. Kalau begitu, penderita diabetes lebih baik menghubungi dokter untuk membicarakan tentang penyesuaian sosis insulin. Perlihatkan catatan tersebut kepada dokter. Kalau kadar gula darah naik setiap sehabis makan, maka penderita diabetes bisa mencoba berjalan kaki atau melakukan olahraga kecil.

 

 

  • # Gula Darah
  • # Diabetes
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Komplikasi